Identifikasi Keanekaragaman Jenis Hiu Dan Pari Hasil Tangkapan Nelayan Di Wpp 572, Pelabuhan Pendaratan Ikan Rigaih, Kabupaten Aceh Jaya

Fadillah Kamil, Nabil Zurba, Agnita Cerentika Sihombing

Abstract


Hiu merupakan top predator disuatu kawasan perairan, apabila hilangnya top  predator di perairan maka keseimbangan ekologi akan terancam. Hiu dan pari merupakan anggota kelompok ikan bertulang rawan yang termasuk dalam kelas Chondrichthyes. Hiu dan pari yang didaratkan di provinsi Aceh tepatnya di bagian WPP 572 dari tahun 2017 hingga 2019 ditemukan 45 jenis hiu dan 32 jenis pari. Berdasarkan kategori IUCN 7% terancam (Endangered) dan 30% rentan. Penelitian ini dilaksanakan di kawasan WPP 572, studi kasus di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Rigaih, Gampong Baro, Kecamatan Setia Bakti, Kabupaten Aceh Jaya. Kegiatan penelitian ini dimulai pada tanggal 03 Januari sampai 04 Februari 2022. Data hasil pengamatan hiu dan pari yang didaratkan di PPI Rigaih Kabupaten Aceh Jaya kemudian ditabulasi dan dilakukan analisis data untuk mengetahui indeks keseragaman, keanekaragaman dan indeks dominansi. Menggunakan persamaan Shannon Wiener. Berdasarkan hasil pendataan hiu dijumpai sebanyak 96 ekor dengan 13 spesies yang didaratkan di PPI Rigaih. hubungan panjang berat Neotrygon orientalis didapatkan nilai b yaitu 0,20 yang berarti allometrik negatif.


Full Text:

PDF

References


Castro JI. 1996. Biology of the blacktip shark, Carcharhinus limbatus, off the southeastern United States. Bulletin of marine science, 59(3), 508-522.

Djumadi P. dan Imaniar K. 2016. Keragaman jenis ikan hiu yang didaratkan di TPI Bom Kalianda, Lampung Selatan. Prosiding Simposiun Hiu dan Pari di Indonesia, Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Fahmi dan Dharmadi. 2005. Status perikanan hiu dan aspek pengelolaannya. Oseana, 30(1), 1-8.

IUCN. 2022. The IUCN Red List of Threatened Species. Version 2021-3. (http://www.iucnredlist.org/.diakses pada tanggal 30 Mei 2022).

Nurcahyo H, Sangadji M dan Yudiarso P. 2016. Komposisi spesies, Distribusi panjang dan rasio kelamin hiu yang didaratkan di Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT. Prosiding Simposiun Hiu dan Pari di Indonesia, Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Simoen BM, Fajri I, Ula S, Muttaqin E, ichsan M, Dharmadi, Damora A dan Sarong MA. 2020. Laporan Teknis Pemantauan Hasil Tangkapan Hiu dan Pari di Provinsi Aceh.

Sadili D, Fahmi, Dharmadi, Sarmintohadi dan Ramli I. 2015. Rencana aksi Nasional (RAN), Konservasi dan Pengelolaan Hiu dan Pari 2016 – 2020. Direktorat Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut, Ditjen Pengelolaan Ruang Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan.




DOI: https://doi.org/10.35308/jaas.v7i2.7831

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Journal of Aceh Aquatic Sciences

Jurnal Of Aceh Aquatic Sciences were published by Department of Aquatic Resources, Faculty of Fisheries and Marine Science, Teuku Umar University
Jl. Alue Peunyareng, Ujong Tanoh Darat, Meureubo, Kabupaten Aceh Barat,Aceh 23681, Indonesia
Contact Person/WA : +6285277554546 | +6282312486563