Pengujian Viskositas Blending Minyak Nabati Dengan Minyak Mineral SAE 15W/50

Zakir Husin, Syukarni Ali, Masykur Masykur, Parlindungan Simbolon

Abstract


Kebanyakan pelumas yang ada di pasaran adalah pelumas dengan bahan dasar minyak mineral yang tidak terbarukan dan bersifat non biodegradasi. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan minyak pelumas dari bahan baku terbarukan dan bersifat biodegradasi dari minyak nabati dengan metode memblending dalam satu liter sampel yaitu 30% VCO dan 70% SAE 15W/50, 25% VCO dan 75% SAE 15W/50, 20% VCO dan 80% SAE 15W/50, 15% VCO dan 85% SAE 15W/50, 30% CPO dan 70% SAE 15W/50, 25% CPO dan 75% SAE 15W/50, 20% CPO dan 80% SAE 15W/50, 15% CPO dan 85% SAE 15W/50, kemudian sampel didiamkan selama 15 hari lalu diuji viskositasnya pada suhu 78C. Distribusi tekanan pada bantalan luncur dianalisa secara teoritis dengan menggunakan rumus Sommerfeld. Hasil yang diperoleh yaitu viskositas minyak pelumas cenderung menurun ketika perbandingan komposisi minyak nabati lebih besar daripada minyak mineral dengan viskositas terendah 21,323 cSt dan viskositas tertinggi 30,836 cSt serta tidak terjadi perbedaan viskositas yang berarti jika dibandingkan dengan viskositas minyak mineral SAE 15W/50 pada temperature 100C dan dengan menggunakan persamaan Sommerfeld menunjukkan pola distibusi tekanan yang hampir sama dan berimpit pada semua variasi blending minyak pelumas.


Full Text:

PDF

References


. Kailas M. Talkit, D. T. Mahajan, V. H. Masand, Study on physicochemical propertiesof vegetable pils and their blends use as possible ecologicaal lubricant, Jurnal of Chemical and pharmaceutical 4(12), 5139-5144, 2012.

. Honary, L. A James, W., 2011 Performance Properties of Biobased Rail Curve Grease, seminar Proceeding, Minneapolis.

. Talkit Marotrao, K, 2012 Physiochemical Properties of Oil Blend and Their Effecon Lubrication Properties, E-ISSN2249-8974.

. Stolarksi, T.A, “Tribology in Machine Design”, Butterworth-Heinemann, Oxford, 2000.

. Gasni,D., Razak,Km abdul., and Ridwan A., Pengaruh Penambahan Minyak kelapa dan Sawit terhadap sifak dan Tribologi Pelumas SAE 40. Jurnal METTEk Volume 5 No 1 (2019) atau ojs.unud.ac.id/index.php/mettek.

. Smith, D.M, “Jounal Bearings in Turbomchinery”, Ghapman and Hall Ltd, London, 1969.

. David M. Hutabarat, Mulfi Hazwi, Taufiq B.N., A. Husein Serigar. Analisa Tekanan Bantalan Luncur mengunakan minyak pelumas Yang Muligrade Dan Tanpa Aditif Dengan Variasi Putaran. Jurnal Dinamis, volume 5, No. 3 September 2017,

. Mawardi silaban, 2011, Kenerja Mesin Bensin Berdasarkan Perbandingan Pelumas Meneral Dan JITE Vol. 1 No. 12 Edisi Februari 33-44.

. Ariyanti, E.S dan Agus, M, 2010, Otomasasi Pengukuran Koefisien Viskositas Zat Cair Menggunakan Gelombang Ultrasonik, Jurnal Neutrino, Vol 2, No 2.

. Sani, 2010. Pengaruh Pelarut Pada Reklamasi Minyak Pelumas. Unesa UniversityPress. http://eprints.upnjatim.ac.id/3002/2/Mnyak,pdf pada tanggal 6 Mei 2021.

. Lansdown, A.R, “Lubrication and Lubricant Selection: A Pratical Guide”, 3rd edition, Professional Engineering Publishing, London and Bury St Edmunds, 2004.

. Nasution, A. Halim, “ Prinsip Pelumasan Dan Minyak Pelumas Mineral Diktat Kuliah”, Departemen Teknik Mesin fakultas teknik USU, Medan, 1989.

. Gunstone, Frank D., and Fred D. Padley. 1997. Lipid Technoloies and Applications, CRC Press.

. Sinurat, Amechrisler, “Analisa Karakteristik Bantalan Luncur Terhadap Variasi Minyak Pelumas Multigrade”, Tugas Sarjana, Departemen Teknik Mesin USU, Medan, 1969.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.