Hubungan Beban Kerja dengan Kelelahan Kerja Tenaga Kesehatan Di Puskesmas Meureubo Kabupaten Aceh Barat

Dede Mahlian, Yarmaliza Yarmaliza,, Muhammad Iqbal Fahlevi

Abstract

Kelelahan kerja tenaga kesehatan dapat memberi dampak pada asuhan pelayanan yang diberikan tidak akan optimal. Beberapa orang dari tenaga kerja kesehatan di Puskesmas Meureubo Kabupaten Aceh Barat mengeluh susah tidur, tidak bisa berkonsentrasi dan menyebabkan beban kerja dari dokter, bidan dan perawat semakin bertambah terlebih pada saat pagi dan siang hari karena lebih banyak pasien berdatangan pada saat itu sehingga dokter, bidan dan perawat mengeluhkan adanya kelelahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan beban kerja dengan kelelahan kerja tenaga kesehatan Puskesmas Meureubo Kabupaten Aceh Barat. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan cross sectional. Sampel yang digunakan adalah tenaga kesehatan di Puskesmas Meureubo yang berjumlah 54 orang. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin responden dengan kelelahan kerja tenaga kesehatan Puskesmas Meureubo Kabupaten Aceh Barat yaitu nilai Pvalue = 0,804 (Pvaleu > 0,05), terdapat hubungan antara umur responden dengan kelelahan kerja tenaga kesehatan yaitu nilai p-value = 0,000 (p < 0,05), tidak terdapat hubungan antara pendidikan responden dengan kelelahan kerja tenaga kesehatan yaitu nilai p-value = 0,117 (p > 0,05), terdapat hubungan antara masa kerja responden dengan kelelahan kerja tenaga kesehatan yaitu nilai p-value = 0,000 (p < 0,05), dan terdapat hubungan antara tingkat beban kerja responden dengan kelelahan kerja tenaga kesehatan yaitu nilai p-value = 0,000 (p < 0,05). Disarankan bagi Puskesmas, adanya peningkatan edukasi oleh dinas terkait agar dapat memberikan materi pelatihan dan penyuluhan tentang kelelahan kerja, dan  dampak kelelahan kerja serta memperhatikan karakteristik tenaga kesehatan dan menempatkan tenaga kesehatan sesuai dengan tupoksinya.

 

Full Text:

PDF

References

Arlina. 2016. Pengaruh Beban Kerja Terhadap Kelelahan Kerja pada Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Tentara TK.IV 010702 Binjai Kesdam I BB Tahun 2016. Tesis. Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Medan: Universitas Sumatera Utara

Buana, R.D. 2020. Analisis Perilaku Masyarakat Indonesia dalam Menghadapi Pandemi Virus Corona (Covid-19) dan Kiat Menjaga Kesejahteraan Jiwa. Jurnal Sosial dan Budaya Syar i • March 2020: Universitas Mercu Buana

Irwandy. 2017. Hubungan antara Beban Kerja dengan Stress Kerja Pada Perawat di Rumah Sakit Islam Surakarta.” Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Permatasari, dkk. 2019. Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja Pada Karyawan Di Matahari Department Store Cabang Lippo Plaza Kendari. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat. VOL. 2/NO.5. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo.

Setyawati. 2017. Kelelahan Kerja dan Stress Kerja. Jurnal Proceeding Seminar Ergonomi, Aplikasi Ergonomi dalam Industri. Yogyakarta: Forum Komunikasi Teknik Industri Yogyakarta dan Perhimpunan Ergonomi Indonesia.

Sopiah, H. 2016. Hubungan Antara Beban Kerja Dengan Kelelahan Kerja Karyawan Laundry di Kelurahan Warungboto Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta.http://download.portalgaruda.

Syaifudin. 2016. Analisis Kelelahan Kerja Berdasarkan Beban Kerja di Instalasi Rawat Inap di IRNA RSUD Kabupaten Sidoarjo. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 2, 105-115.

Tappen, R.M. 2012. Essential of nursing leadership. Philadelphia: E.A. Davis Company.

Tarwaka. 2010. Keselamatan Kesehatan Kerja dan Ergonomi (K3E) dalam Perspektif Bisnis, Surakarta: Harapan Press.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.