Pengaruh Sanitasi Lingkungan Terhadap Status Gizi Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Meureubo Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat
Abstract
Status gizi yang buruk pada balita dapat menimbulkan pengaruh yang sangat menghambat fisik, mental maupun kemampuan berfikir yang pada akhirnya akan menurunkan perkembangan balita dalam aktivitasnya. Keadaan sanitasi lingkungan yang kurang baik juga memungkinkan terjadinya berbagai jenis penyakit infeksi yang akhirnya dapat mempengaruhi status gizi pada balita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh sanitasi lingkungan terhadap status gizi Balita dan Penyakit Infeksi Dengan Status Gizi Balita di wilayah kerja Puskesmas Meureubo Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat. Jenis penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan metode pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan adalah 95 ibu balita dengan kriteria bersedia menjadi responden, bisa baca tulis, dan ibu yang memiliki balita di Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat. Hasil yang didapatkan pada variabel persediaan air bersih, jamban keluarga, penyakit infeksi menunjukkan ada hubungan yang signifikan dengan status gizi balita. Hal ini dapat dilihat dari status gizi balita dengan nilai Pvalue = 0,023 (Pvaleu< 0,05). Kepemilikan jamban keluarga nilai Pvalue = 0,011 (Pvaleu < 0,05) dan penyakit infeksi nilai Pvalue = 0,002 (Pvaleu < 0,05). Disarankan bagi instansi terkait, agar lebih meningkatkan upaya promosi kesehatan terkait pencegahan dan penanggulangan gizi buruk khususnya pada balita dengan berbagai cara seperti penyuluhan kesehatan juga penyuluhan tentang kebutuhan sanitasi dasar seperti persediaan air bersih, pengadaan jamban sehat bagi keluarga dan kepada ibu balita agar dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya berperilaku hidup bersih dan sehat utamanya dalam menerapkan upaya sanitasi dasar yang baik untuk keluarga dan selalu memantau status gizi balita dengan cermat.
Full Text:
PDFReferences
Adriani M, Bambang W. 2014. Gizi dan Kesehatan Balita (Peranan Mikro Zinc pada pertumbuhan balita). Jakarta: Kencana.
Ainsyah R.W. & Lusno M.F.D. 2018. Faktor Protektif Kejadian Diare pada Balita di Surabay. Jurnal Berkala Epidemiologi, 6(1):51-59.
Angriyani. 2016. Gambaran Kondisi Fasilitas Sanitasi Tempat Pengolahan Makanan di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar. Skripsi Sarjana, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
Hartini 2018. Faktor-faktor yang mempengaruhi Status gizi Baik dan Gizi Kurang pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Poyo Selincah Kota Jambi Tahun 2018.
Hidayat. 2015. Pengantar Ilmu Kesehatan Anak untuk Pendidikan Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.
Profil kesehatan Aceh. 2019. Dalam www.dinkes-dki.go.id. diakses tanggal 25 Juli 2020.
Sholikah. 2017. Hubungan Faktor Water, Sanitation, and Hygiene (WASH) dengan Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Kotakulon, Kabupaten Bondowoso. Amerta Nutrition, 3(3):164-170.
Soekirman. 2012. Ilmu Gizi dan Aplikasinya. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Yuwanti, dkk. 2021. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Stunting Pada Balita Di Kabupaten Grobogan, Cendekia Utama. Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat STIKES Cendekia Utama Kudus. Vol. 10, No.1 Maret 2021. E-ISSN 2598 – 4217
Refbacks
- There are currently no refbacks.