HUBUNGAN SIKAP DAN PENGETAHUAN IBU DENGAN KEJADIAN STUNTING DI DESA BABUL MAKMUR KECAMATAN SIMEULUE BARAT KABUPATEN SIMEULUE

Nilda Hasanah, Susy Sriwahyuni

Abstract

Stunting adalah penyakit kronis yang menggambarkan pertumbuhan terhambat karena kekurangan gizi jangka panjang, yang ditunjukkan dengan skor TB/Uz di bawah 2SD. Tujuan penelitian untuk mengetahui Hubungan Sikap dan Pengetahuan Ibu Dengan Kejadian Stunting di Desa Babul Makmur Kecamatan Simeulue. Metode survei ini merupakan survei deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang berfokus pada fenomena dan permasalahan yang ada pada saat survei. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara sikap ibu dengan Dengan Kejadian Stunting Di Desa Babul Makmur Kecamatan Simeulue dengan persentase tinggi anak yang tergolong normal pada anak di Desa Babul Makmur Kecamatan Simeulue Barat Kabupaten Simeulue yang berumur <6 tahun di Desa Babul Makmur Kecamatan Simeulue Barat Kabupaten Simeulue yaitu sebesar 90% dan persentase anak yang tergolong stunting sebesar 29%. Terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu dengan Dengan Kejadian Stunting Di Desa Babul Makmur Kecamatan Simeulue hasil pengetahuan ibu sebagian besar berada pada tingkat pengetahuan baik (90%), sedangkan pada tingkat pengetahuan cukup sebesar 6% dan tingkat pengetahuan yang kurang sebesar 3%.

 

Full Text:

PDF

References

Kementerian Kesehatan. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No:1995/Menkes/SK/XII/2010.

Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2011 (diunduh 19November 2021Tersedia dari: URL: HYPERLINK

http://gizi.depkes.go.id/

M, Akhter N, Bloem MW. Effect of parental formal education on risk of child stunting in Indonesia and Bangladesh: a cross sectional study. The Lancet Article. 2008;371:322- 8.

Anugraheni. Faktor resiko kejadian stunting pada anak usia 12-36 bulan di kecamatan pati (skripsi). Semarang: Universitas Diponegoro; 2012.

Yunitasari W. Hubungan pengetahuan sikap dan perilaku ibu tentang gizi seimbang terhadap status gizi balita usia 3 – 4 tahun di Posyandu RW 21 Kelurahan Mekarjaya Kecamatan Sukmajaya Depok (skripsi). Jakarta: Universitas Pembangunan Nasional Veteran; 2011.

UNICEF. Progress for children. 2007 (diunduh 19 November 2021) Tersedia dari: URL: HYPERLINK

Supariasa IDN, Bakri B, Fajar, I. Penilaian Status gizi. Jakarta: EGC; 2002.

Sulastri D. Faktor determinan kejadian stunting pada anak usia sekolah di Kecamatan Lubuk Kilangan Kota Padang. Majalah Kedokteran Andalas. 2012;36(1):39-50.

Picauly I, Magdalena T, Sarci. Analisis determinan dan pengaruh stunting terhadap prestasi belajar anak sekolah di Kupang dan Sumba Timur NTT. Jurnal Gizi dan Pangan. 2013;8(1):55-62.

Berg A. Peranan gizi dalam pembangunan.Jakarta: Penerbit Rajawali; 1986.

Salimar, Kartono D, Fuada N, Setyawati B.Stunting anak usia sekolah di Indonesia menurut karakteristik keluarga. Jurnal Penelitian Gizi dan Makanan. 2013;36:121-26.

Talitha NR. Hubungan karakteristik, pengetahuan, dan sikap ibu terhadap status gizi anak di Posyandu RW 5 dan RW 10 Kelurahan Utan Kayu Utara Jakarta Timur (skripsi). Jakarta: Universitas Pembangunan Negara Veteran Jakarta; 2015.

Wilujeng R, Prita K, Domas, Supriliyah P.Hubungan sikap ibu dalam memberikan makanan dengan status gizi batita usia 1 – 3 tahun di Desa Puton Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang. Jurnal Metabolisme. 2013;2(4):36-4

Refbacks

  • There are currently no refbacks.