FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LAYUNG KECAMATAN BUBON KABUPATEN ACEH BARAT
Abstract
Stuntingadalahgangguan pertumbuhan dan perkembangan yang dialami anak-anak karena gizi buruk, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidakmemadai. Jumlah balita di Puskesmas Layung tahun 2023 dari Januari-Juni adalah 97 jiwa, dengan jumlah balita di diukur tinggi 73 jiwa (100%), jumlah balita stunting dengan seanyak 27 jiwa (36,9%).Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Faktor- Faktor Yang MempengaruhiKejadianStuntingPada BalitaDi WilayahKerja Puskesmas Layung Kecamatan Bubon Kabupaten Aceh Barat. Metode penelitian yang digunakan adalahmetode kuantitatif. Analisis data yang digunakan dengan analisis univariat. Hasilpenelitian didapatkan bahwaAkses AirBersih (P.Value = 0,000 < 0,05 dan PR = 3,218), Pola asuh ibu (P.Value = 0,000 < 0,05 dan PR = 3,603), Pengelolaan Sampah (P.Value = 0,000 < 0,05danPR = 4,868), dan Jamban (P.Value = 0,027 < 0,05 dan PR = 2,171), berpengaruh terhadap kejadianstunting pada balita di wilayah kerja puskesmas Layung Kecamatan Bubon Kabupaten Aceh Barat. KesimpulanAkses Air Bersih, Pola asuh ibu, Pengelolaan Sampah dan Jambanberpengaruh terhadap kejadian stunting padabalitadiwilayahkerjapuskesmasLayungKecamatanBubonKabupatenAcehBarat. Saran diperlupeningkatanpromosi kesehatan kepadamasyarakat mengenaistunting tentang asupan makanan yang bagibalitadalam mencegah stunting, menambahpengetahuan ibu tentang pemenuhan gizi balita danhal-hal penyebabstunting, serta memberikan informasitentang pola asuh yang baik bagi balita. Kepada masyarakat, berpartisipasidanbekerjasamadenganpetugas kesehatan dalam hal mencegah stunting pada balita dan penanganan stunting pada balita.
Kata kunci : Akses Air Bersih, Pola Asuh, Pengelolaan Sampah, Jamban, Stunting
Full Text:
PDFReferences
Tia Agustiningrum. 2016. Hubungan karakteristik ibu dengan kejadian stunting pada anak balita usia 24-59 bulan diwilayah kerja puskesmas wonosari I. Universitas Aisyah : Yogyakarta.
Ika Desi Amalia, Dina Putri Utami Lubis, & Salis Miftahul Khoeriyah, S. (2021). Hubungan pengetahuan ibu tentang gizi dengan kejadian stunting pada balita. Jurnal kesehatan samodra ilmu, 12(2), 146-154. STIKES Yogyakarta.
Lina Anggaraeni Dwijayanti dan Ni Sayu Putu Sri Adnyani. (2019). Pola pemberian makanan pada balita stunting di Sawan, Kabupaten Buleleng. Jurnal Kesehatan Midwinerslion, 4(2), 101–106
Luwuk. 2021. Hubungan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Stunting pada Balita Di Desa Jayabakti Tahun 2021. Vol. 12 no. 2 (2021): jurnal kesmas untika luwuk : public health journal /Articles. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk
Teddy. 2022. Hubungan Kondisi Jamban Dengan Kejadian Stunting Di Puskesmas Cicalengka Tahun 2020. Vol 4, No 1 (2022) . FK Unisba Indonesia.
Fitri. 2022. Akses Air Bersih Dan Jamban Sehat Terhadap Kejadian Stunting. Vol 13 (2022) > e- journal.unair.ac.id/AMNT/
Dinkes Aceh. 2021. Profil Kesehatan Aceh Tahun 2021. Aceh
Edwin Danie Olsa, Delmi Sulastri, dan Eliza Anas. 2017. Hubungan Sikap dan Pengetahuan Ibu Terhadap Kejadian Stunting pada Anak Baru Masuk Sekolah Dasar di Kecamanatan Nanggalo. Jurnal Kesehatan Andalas. Vol 6, No 3 (2017). Universitas Andalas
Refbacks
- There are currently no refbacks.