BIMBINGAN TEKNIS (BIMTEK) PENGOLAHAN UDANG REBON SEBAGAI MAKANAN TAMBAHAN PENCEGAH STUNTING DI DESA LHOK BUBON

Ulpa Dahlia

Abstract

Keadaan stunting di Aceh Barat mendapat perhatian khusus, dengan mencatatkan 352 kasus stunting berdasarkan informasi yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Aceh Barat. Dalam 12 kecamatan yang ada, tiga kecamatan menunjukkan angka kasus stunting tertinggi, yaitu Kecamatan Johan Pahlawan dengan 92 kasus dari jumlah total 2679 balita, Kecamatan Sama Tiga dengan 28 kasus dari total 1123 balita, dan Kecamatan Lhok Bubon dengan 20 kasus dari total 515 balita. Stunting sendiri merupakan permasalahan gizi kronis yang memengaruhi pertumbuhan fisik dan perkembangan otak pada anak. Udang rebon, sebagai sumber pangan lokal yang kaya nutrisi, kurang dimanfaatkan karena minimnya pemahaman pengolahannya. Bimbingan teknis tentang pengolahan udang rebon dilaksanakan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat di Lhok Bubon. Harapannya adalah bahwa pemahaman ini akan memperbaiki seleksi makanan bernutrisi untuk anak-anak dan keluarga di daerah tersebut, mengurangi potensi stunting, serta meningkatkan kondisi kesehatan anak-anak. Metode penelitian terdiri dari observasi, persiapan, pelaksanaan kegiatan, dan evaluasi. Hasilnya menunjukkan peningkatan pemahaman masyarakat terhadap potensi pengolahan udang rebon sebagai makanan tambahan. Diharapkan, penggunaan abon udang rebon dapat meningkatkan status gizi anak-anak dan mendukung kesehatan mereka di masa depan.

 

Kata Kunci:  Udang Rebon, Makanan Tambahan, Stunting

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.