POTENSI HASIL 5 VARIETAS KEDELAI (GLYCINE MAX L) PADA LAHAN KERING MASAM

Reza Tanjung, Boy Riza Juanda, Dolly Sojuangan Siregar

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi hasil 5 varietas unggul kedelai yang dibudidayakan di lahan kering masam serta memberikan referensi bagi para petani tentang varietas unggul yang mampu berproduksi secara maksimal di lahan kering masam. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial dengan menggunakan 5 benih kedelai varietas unggul yaitu Dega 1, Detap 1, Grobogan, Devon 1 dan Dena 1 Parameter yang diamati dalam penelitian ini antara lain: tinggi tanaman, umur berbunga, jumlah cabang produktif, umur panen, jumlah polong per tanaman , berat biji per tanaman, berat 100 biji, dan rata-rata potensi hasil. Hasil penelitian menunjukkan setiap varietas memiliki respon berbeda terhadap lingkungan sehingga pertumbuhan dan potensi hasil yang diperoleh juga berbeda. Pada penelitian ini V2 (Detap 1) memiliki produksi per hektar paling tinggi dibandingkan dengan 4 varietas lainnya. Potensi hasil dan daya adaptasi yang cukup baik di lahan kering masam ditunjukkan oleh V2 (Detap 1) indikator kemampuan potensi hasil dan daya adaptasi tersebut didasarkan atas tingkat produktivitas varietas tersebut.


Full Text:

PDF

References


Adi, M. dan Krisnawati, A. 2007. Biologi Tanaman Kedelai. Balai Penelitian Kacang-kacangan dan umbi-umbian (BALITKABI). Malang.

Abdurrachman, A., A. Dariah dan A. Mulyani, 2008. Strategi dan Teknologi Lahan Kering Mendukung Pengadaan Pangan Nasional. Jurnal Litbang Pertanian 27(2):43-49.

Adisarwanto, T. 2014. Kedelai Tropika Produktivitas 3 Ton/Ha. Jakarta: Penebar Swadaya.

Cahyadi W. 2009. Khasiat dan Teknologi Kedelai. Jakarta: Bumi Aksara.

Jusniati, 2013. Pertumbuhan dan Hasil Varietas Kedelai (Glycine Max L.) di Lahan Gambut pada Berbagai Tingkat Naungan. Fakultas Pertanian, Universitas Taman siswa, Pasaman.

Kementerian Pertanian. 2018. Statistik Konsumsi Pangan 2018. Jakarta: Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian.

Lakitan. 2011. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Mimbar. 2004. Mekanisme Fisiologi dan Pewarisan Sifat Toleransi Tanaman Kedelai (Glycine max) Terhadap Intensitas Cahaya Rendah. Disertasi. Sekolah Pasca Sarjana, IPB, Bogor. 103 hal.

Pangaribuan, P.F.F. 2010. Teknik Budidaya di Lahan Kering. http://www.shs-yatnoseed.com/. Diakses tanggal 03 April 2020.

Prasetyo BH. 2009. Tanah merah dari berbagai bahan induk di Indonesia: prospek dan strategi pengelolaannya. Jur. Sumberdaya Lahan. 3(1):47-63.

Septiatin, 2012. Seri tanaman obat: Apotik hidup dari rempah-rempah, tanaman hias dan tanaman liar.Rama Widya. Bandung.

Sopandie, D. 2013. Fisiologi Adaptasi Tanaman terhadap Cekaman Abiotik pada agroekosistem Tropika. IPB Press. Bogor.

Sutedjo, M. M. 2007. Pupuk dan Cara Penggunaan. Rineka Cipta. Jakarta.

Tahir, M, A. 2010. Teknik Ekstrasi dan Aplikasi beberapa pestisida nabati untuk menurunkan palatabilitas ulat grayak (spodoptera Litura Fabr) di Laboratorium. Buletin Teknik Pertanian 15(1);3




DOI: https://doi.org/10.35308/jal.v7i2.3707

Refbacks

  • There are currently no refbacks.