Pengaruh Zat Pengatur Tumbuh terhadap Induksi Pertunasan pada Umbi Sedap Malam (Polianthes tuberose L.)

Mohamad Arif, Nadiya Iftiwata Rahmah, Dirgahani Putri, Blair Moses Kamanga, Eny Widajati

Abstract


Penyediaan bunga sedap malam (Polianthes tuberose L.) untuk memenuhi permintaan yang tinggi akan bunga spesies tersebut mengalami kendala karena proses multiplikasi tunas membutuhkan waktu yang lama. Oleh karenanya, penggunaan ZPT untuk mempercepat proses tersebut perlu untuk diuji dan dipelajari. Taraf konsentrasi ZPT yang diaplikasikan adalah perendaman dengan BAP (100 ppm dan 200 ppm), GA3 (100 ppm dan GA3 200 ppm), kombinasi antara BAP + GA3 (100 ppm dan 200 ppm), perendaman dengan aquadestilata, serta perlakuan kontrol tanpa perendaman. Hasil percobaan memperlihatkan bahwa perendaman dengan menggunakan ZPT hingga taraf 200 ppm mampu menghasilkan tunas utama dan tunas samping yang lebih banyak dibanding perlakuan kontrol. Di sisi lain, produksi akar diinduksi lebih kuat oleh perendaman dengan aquadestilata karena seluruh perlakuan ZPT memberikan nilai produksi akar yang rendah dan tidak berbeda nyata dengan kontrol.

Full Text:

PDF

References


Amjad, M. M. A. Anjum and A. Ali. 2001. Effect of Phosphorus and Planting Density on Seed Production in Okra (Abelmoschus esculentus L. Moench). International Journal of Agriculture & Biology. Int. J. Agri. Biol. 3(4):380-383.

Kleingeld, G.. 2016. MarchA comparison between the efficacy of radionically prepared gibberellic acid and Homoeopathically prepared gibberellic acid (GHP) on the germination rate and seedling development of barley seeds [thesis]. Durban University of Technology. South Africa.

Gupta, R. and S. K. Chakrabarty. 2013. Gibberellic acid in plant still a mystery unresolved. Plant Signaling & Behavior. 8(9): e25504.

Maryani, Y. dan Zamroni. 2005. Penggandaan tunas krisan melalui kultur jaringan. Ilmu Pertanian. 12 (1): 51 – 55.

Pavlista, A. D., K. Santra, and D. D. Baltensperger. 2013. Bioassay of winter wheat for gibberellic acid sensitivity. Am. J. of Plant Sci. 4: 2015-2022.

Rahmawati, M. S. 2008. Pengaruh BAP dan GA3 terhadap perkecambahan Heliconia caribaea Lam. secara in vitro. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Roostika, I., I. Mariska, dan R. Purnamaningsih. 2005. Regenerasi tanaman sedap malam melalui organogenesis dan embriogenesis somatik. J. Hort. 15(4): 233-241.

Santi, A., S. Kusumo, W. Nuryani. 2004. Perendaman dan kedalaman tanam umbi terhadap pertumbuhan dan produksi bunga sedap malam. Prosiding Seminar Nasional Florikultura. Bogor. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian: 420-426

Sugiartini, E. 2012. Induksi pertunasan pada umbi tanaman sedap malam (Polianthes tuberosa L.) dengan pengasapan dan aplikasi zat pengatur tumbuh. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Suminar, E., Sumadi, S. Mubarok, T. Sunarto, dan N. S. E. Rini. 2017. Percepatan penyediaan benih sumber kedelai unggul secara in vitro. Jurnal Agrikultura. 28 (3): 126-135.

Suyanti, Murtiningsih, dan I. Muhajir. 1997. Pengaruh pewarnaan usai panen teradap mutu bunga sedap malam. J. Hort. 7(2): 692-700.

Wicaksono, F. Y., T. Nurmala, A.W. Irwan dan A.S.U. Putri. 2016. Pengaruh pemberian gibberellin dan sitokinin pada konsentrasi yang berbeda terhadap pertumbuhan dan hasil gandum (Triticum aestivum L.) di dataran medium Jatinangor. Jurnal Kultivasi. 15(1): 52-58.




DOI: https://doi.org/10.35308/jal.v8i2.5455

Refbacks

  • There are currently no refbacks.