Sistem Perakaran dan Karakter Agronomis Beberapa Genotipe Padi (Oryza sativa L.) pada Kondisi Budidaya Aerob

Usman Efendi, Mario Pani

Abstract


ABSTRAK

 

Penelitian ini terkait dengan budidaya organik aerob. Sistem budidaya aerob memiliki kelebihan pada akar tanaman yang dapat menyebabkan akar tanaman mendapatkan lebih banyak oksigen sehingga perkembangannya menjadi lebih baik, pertumbuhan tanaman menjadi lebih baik dan memberikan hasil yang optimal. budidaya aerobik membutuhkan lebih sedikit air di tingkat lapangan daripada beras konvensional. Sistem aerobik juga paling cocok untuk padi gogo atau padi tadah hujan yang membutuhkan air yang relatif lebih sedikit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem akar dan karakter agronomi beberapa genotipe padi dalam kondisi budidaya aerobik. Penelitian ini tidak menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan non faktorial yang diteliti terdiri dari 16 genotipe padi yang dibudidayakan organik. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa budidaya padi aerob secara organik berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman saat panen, berat 1000 butir dan indeks hasil. Namun, berpengaruh tidak nyata terhadap berat gabah berisi dan hampa.


Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Affandi SW, Soetopo L, Purnama NSL. 2014. Penampilan Tujuh Genotip Padi (Oryza sativa L.) hibrida japonica Pada dua musim tanam. Jurnal Produksi Tanaman; 2 (7), 583-590.

Dwi joseputro, 1983. Pengantar Fisiologi Tanaman. PT.Gramedia, Jakarta.

Efendi, Halimursyadah dan Hotna Riris Simajuntak. 2012. Respon Pertumbuhan Dan Produksi Plasma Nutfah Padi Lokal Aceh Terhadap Sistem Budidaya Aerob. Jurnal Agrista. 16 : 3.

Fageria, N.K. (2007) Yield Physiology of Rice. Journal of Plant Nutrition; 30, 843-879. http://dx.doi.org/10.1080/15226510701374831

Islami, Utomo T, Hadi W. 1995. Hubungan Tanah, Air dan Tanaman. IKIP Semarang Press. Semarang.

Kato Y, Okami M. 2010. Root growth dynamics and stomatal behaviour of rice (Oryza sativa L.) grown under aerobic and flooded conditions. Field Crops Research; 9–17.

Matsuo N, Mochizuki T. 2009. Growth and Yield of Six Rice Cultivars under Three Water-saving Cultivations. Plant Production Science; 12 (4), 514-525.

Mostajeran A, V. Rahimi-Eichi .2009. Effects of Drought Stress on Growth and Yield of Rice (Oryza sativa L.) Cultivarsand Accumulation of Proline and Soluble Sugars in Sheathand Blades of Their Different Ages Leaves.American-Eurasian. J. Agric. & Environ; 5 (2), 264-272.

Sadimantara GR, Muhidin. 2012. Daya hasil beberapa kultivar padi gogo lokal asal sulawesi tenggara pada cekaman kekeringan. Jurnal agroteknos; 2 (3), 121-125.

Sandhu N, Sunita JKR, Battan RK, Jain. 2012. Aerobic rice genotypes displayed greater adaptation to water-limited cultivation and toleranceto polyethyleneglycol-6000 induced stress. Physiol Mol Biol : 33–43.

Sastroutomo SS. 2009. Pestisida: Dasar Dasar dan Dampak Penggunaannya, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama;18-20, 26-27.

Sitompul M, Guritno B. 1995. Analisis Pertumbuhan Tanaman. Gadjah Mada University Press.Yogyakarta.

Sugeng HR. 2001. Bercocok Tanam Padi. CV Aneka Ilmu, Semarang.

Suita E. (2014). Pengaruh seleksi benih terhadap viabilitas benih kaliandra (calliandra colotyrsus) . Jurnal Perbenihan Tanaman Hutan. 2 (2), 99-108

Tuong TP, Bouman BAM, Mortimer M. 2005. More rice, less water-integrated approaches for increasing water productivity in irrigated rice-based systems in Asia. Plant Prod. Sci. 8:231-241.

Vankates WB. Visperas RM. 1987. Source-Sink Relationship on Crop Plants. IRRI No. 125. 19 p.

Yoshida S, Coronel V. 1976. Nitrogen nutrition leaf resistance and leaf photosynthetic rate of the rice plant in the tropics. Soil Sci. Plant. Nutr. (Tokyo); 22, 207-211.




DOI: https://doi.org/10.35308/jal.v8i2.5943

Refbacks

  • There are currently no refbacks.