Efektivitas Pengendalian Serangan Penggerek Buah Kakao (Conopomorpha cramerella Snellen) dengan Metode Kondomisasi
Abstract
Cocoa pod borer (CPB) is one of the important pests of cacao crops in Indonesia. The percentage of plants attacked by CPB pests at Dharmasraya Regency in 2019 reached 59.93%. Therefore, it is necessary to have appropriate control measures in order to reduce the percentage of plants attacked by CPB pests. One of the controls that are considered capable to controlling CPB pests is the condomization method. The objectives of this research wereto study the effectiveness of cacao pods condomization against C. cramerella attack, and to determine the appropriate cacao pods size for condomization in controlling C. cramerella. The researchwas designed by a Completely Randomized Design (CRD) consisted of 3 treatments and 5 replications, each replication consisted of 2 samples. The treatments used were condomization of cacao pods sized 5-8 cm and 9-12 cm with plastic sized30 cm x 20 cm x 0.5 mm, and the controls. The data were analyzed ofvariance and Duncan's New Multiple Range Test (DNMRT) at 5% level significantly. The results showed that the cacao pods sized5-8 cm that were condomed could reduce the percentage of pod attacked by CPB pests from 89.96% to 40.00% and the percentage of cocoa beans damage from 35.45% to 2.46%. The average of cocoa beans dry weight in this results showed a not too significant difference, ranging from 31.6 g - 47.7 g. CPB pest control using the condomization method on cacao pods is quite effective in controlling CPB pests. The best size for cacao pods to be condomed is 5-8 cm.
Keywords: cacao, condomization, Cocoa Pod Borer, pods size 5-8 cm, and 9-12 cm
Full Text:
PDFReferences
Afrizon, 2012. Pengkajian Teknologi Pengendalian Hama Penggerek Buah Kakao (PBK) di Kabupaten Kepahiang. [Laporan]. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bengkulu.
Amalia, A.A. 2020. Intensitas Serangan Hama Penggerek Buah Kakao (Conopomorpha Cramerella) pada Lahan Konvensional dan Non Konvensional di Kecamatan Gantarang Keke Kabupaten Bantaeng. [Skripsi]. Universitas Hasanuddin.
Anshary, A. 2002. Karakteristik Tanaman Kakao yang Resisten terhadap Penggerek Buah Kakao. [Tesis]. Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin.
Asrul, L. 2004. Seleksi dan Karakterisasi Morfologi Tanaman Kakao Harapan Tahan Penggerek Buah Kakao (Conopomorpha cramerella Snellen.) J. Sains dan Teknologi 4 (3): 109 – 122.
Azim, S.F., D.S. Kandowangko, dan N.N. Wanta. 2016. Kerusakan Biji Kakao oleh Hama Penggerek Buah (Conopomorpha cramerella Snellen) pada Pertanaman Kakao di Desa Muntoi dan Solimandungan. Available at http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/cocos/article/view/11972. 29 April 2022.
Badan Pusat Statistik Dharmasraya. 2021. Dharmasraya dalam Angka 2021. Dharmasraya.
Baharudin. 2005. Pengendalian Hama Penggerek Buah Kakao. Buletin Teknologi dan Informasi Pertanian. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Tenggara.
[BBPP] Balai Besar Pelatihan Pertanian. 2013. Hama PBK pada Kakao. Available at http://bbppketindan.bppsdmp.deptan.go.id. Diakses tanggal 20 April 2021.
Deppareba, F. 2002. Penggerek Buah Kakao (Conopomorpha cramerella Snellen) dan Pengendaliannya. Jurnal Litbang Pertanian 21(2): 2002.
[Deptan] Departemen Pertanian. 2006. Musuh Alami, Hama dan Penyakit Tanaman Kakao. Edisi Kedua. Proyek Pengendalian Hama Terpadu Perkebunan Rakyat. Direktorat Perlindungan perkebunan. Direktorat Jenderal Bina Produksi Perkebunan: Jakarta.
[Dirlitbun] Direktorat Perlindungan Perkebunan. 2002. Musuh Alami, Hama dan Penyakit Tanaman Kakao. Jakarta: Departemen Pertanian.
Goenadi, D. H., J.B. Baon., Herman dan A. Purwoto. 2005. Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Kakao di Indonesia. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian. 27 hlm.
Hermawan, S., Y.R.A Nasution dan R. Hasibuan. 2012. Penentuan Efisiensi Inhibisi Korosi Baja Menggunakan Ekstrak Kulit Buah Kakao (Theobroma cacao). Jurnal Teknik Kimia USU 1(2).
Indriati, G., Samsudin dan Rubiyo. 2012. Keefektifan Paket Teknologi Pengendalian Penggerek Buah Kakao (PBK) di Provinsi Bali. Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar.
Ikhsan, Z. 2012. Inventarisasi Tingkat Serangan Hama dan Penyakit Tanaman Kakao (Theobroma cacao L.) di Kabupaten Solok. [Skripsi]. Universitas Andalas.
Ikhsan, Z., Hidrayani., Yaherwandi, dan H. Hamid. 2020. Efektivitas berbagai Jenis Perangkap Hymenoptera pada Pertanaman Padi di Lahan Pasang Surut. Jur. Agroekotek 12 (1): 48-62.
Indriati, G., Samsudin dan Rubiyo. 2012. Keefektifan Paket Teknologi Pengendalian Penggerek Buah Kakao (PBK) di Provinsi Bali. Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar.
Karmawati, E., Z. Mahmud., M. Syakir., S.J. Munarso., K. Ardana dan Rubiyo. 2010. Budidaya dan Pasca Panen Kakao. Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan.
Komisi Kakao Indonesia. 2006. Direktori dan Revitalisasi Agribisnis Kakao Indonesia. Departemen Pertanian. 248 hlm.
Lim, G.T. 1984. The Behavioural Studies on Cocoa Podborer Acrocercops cramerella (Snellen). Ninth International Cocoa Rescarch Conference, Togo. pp. 539-542.
Lim, G.T. 1986. Scasonal Fluctuation of Cocoa Conopomorpha cramerella npod (Snellen) in Tawau, Sabah. Proc. 2d. Int. Conf. Pl. Prot. in the Tropies (Extended abstracts), Malaysian Plan Prot. Soc. (MAPPS), Kuala Lumpur. p. 114.
Limbongan, J. 2011. Karakteristik Morfologis dan Anatomis Klon Harapan Tahan Penggerek Buah Kakao sebagai Sumber Bahan Tanam. Jurnal Litbang Pertanian 31 (1): 14-20.
Lukito, Mulyono, Tetty, Hadi dan Nofiandi. 2010. Budidaya Kakao. Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia. Jakarta. 298 hal.
Mars Cocoa Clinic. 2011. Panduan Praktek Perkebunan Kakao yang Baik. Penanganan Hama Penggerek Buah Kakao. Indonesia: PT Mars Symbiscience
Martono, B. 2014. Karakteristik Morfologi dan Kegiatan Plama Nutfah Tanaman Kakao. Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar Suka Bumi.
Moersamdono dan S. Wardojo. 1984. Kemajuan dalam Percobaan Perlindungan Buah Cokelat dengan Kantong Plastik dari Serangan Acrocercops cramerella Sn. Menara Perkebunan 52: 93-96.
Mubayin, A. 2016. Sukses Membudidayakan Tanaman Coklat. Forest Publishing. Depok: PT. Palapa
Mustafa, B. 2005. Kajian Kondomisasi Buah Muda Kakao sebagai Suatu Metode Pengendalian Penggerek Buah Kakao (PBK) Conopomorpha cramerella Snellen (Lepidoptera: Gracillariidae). Prosiding Seminar Ilmiah dan Pertemuan Tahunan PEI dan PFI XVI Komda Sul-Sel. Hlm. 23-35.
Nugrahaeni, F., R. Wijayanti dan Y.V.P. Notosandjojo. 2013. Efektivitas Ekstrak Biji Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) dan Biji Bengkuang (Pachyrhizus erosus) dalam Pengendalian Hama Buah Kakao. Biofarmasi 11 (1): 7-12.
[Puslitkoka] Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia. 2004. Panduan Lengkap Budidaya Kakao. Kiat Mengatasi Permasalahan Praktis (p. 328). Depok: PT. Agromedia Pustaka.
[Puslitkoka] Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia. 2005. Hama Utama Tanaman Kakao. Jember: Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia.
Resiani, N.M.D. 2014. Pengaruh Penyarungan dengan berbagai Ketebalan Plastik dan Diameter Buah terhadap Serangan Penggerek Buah Kakao (Conopomorha cramerella Snellen) (Lepidoptera: Gracillaridae). Agrica 7 (2): 142-153.
Ridwan, A dan Nurmiaty. 2017. Preferensi Conopomorpha cramerella pada beberapa Karakter Morfologi Buah Kakao. J. Agroplantae 6 (2).
Rieuwpassa, A .J dan R.E. Senewe. 2006. Pengaruh Serangan Hama Penggerek Buah Kakao (PBK) (Conopomorpha cramerella S.) terhadap Produksi Kakao (Study Kasus di Desa Ameth, Waru dan Usliapan Kecamatan TNS Kab. Maluku Tengah). Prosiding Seminar Nasional: Akselerasi Inovasi Teknologi Pertanian Spesifik Lokasi Mendukung Ketahanan Pangan di Wilayah Kepulauan 550 BPTP Maluku - Pemda Prov. Maluku - Universitas Pattimura.
Rosmana, A., B.M. Shepard., P. Hebbar and A. Mustari. 2010. Control of Cocoa Pod Borer and Phytophthora Pod Rot Using Degradable Plastic Pod Sleeves and a Nematode Steinernema Carpocapsae. Indonesian Journal of Agricultural Science 11 (2): 41-47.
Samudra, U. 2005. Bertanam Cokelat. PT Musa Perkasa Utama.
[SCPP] Sustainable Cocoa Production Program. 2012. Penerapan Budidaya Terbaik Tanaman Kakao. Medan: Swisscontact. 179 Hal
Senewe, R dan M. Pesireron. 2006. Pengendalian Hama secara Terpadu terhadap Hama dan Penyakit Utama Kakao di Maluku. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Maluku: Prosiding Seminar Nasional : Akselerasi Inovasi Teknologi Pertanian Spesifik Lokasi Mendukung Ketahanan Pangan di Wilayah Kepulauan.
Siregar., H.S Tumpal., S. Riyadi dan L. Nuraeni. 2003. Pembudidayaan, Pengolahan, dan Pemasaran Cokelat. Jakarta: Penebar Swadaya.
Siswanto dan E. Karmawati. 2012. Control of Cocoa Main Pest (Conomorpoha cramerella and Helopeltis spp.) Using Botanical Pesticide and Biological Agents. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan. Perspektif 11(2): 103-99.
Soesanthy, F dan Samsudin. 2014. Pengaruh beberapa Jenis Formula Insektisida Nabati untuk Melindungi Buah Kakao dari Serangan Penggerek. Sukabumi: Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar. J. TIDP 1(2): 69-78.
Suhaidi, E. 2005. Pengembangan Budidaya Kakao dan Pengolahan Kakao. Available at http://www.scribd.bertanamkakao/ Diakses Pada Tanggal 19 Desember 2021.
Suherlina, Y., Yaherwandi dan S. Efendi. 2020. Sebaran dan Tingkat Serangan Hama Penggerek Buah Kakao (Conopomorpha cramerella Snellen) pada Lahan Bukaan Baru di Kabupaten Dharmasraya. Agronida 6(1): 46-57.
Sulistiowaty, Junianto., S. Soekamto., S. Wiryaputra., L. Winarto dan Primawati. 2002. Analisis Status Penelitian dan Pengembangan PHT pada Pertanaman Kakao. Risalah Simposium Nasional Penelitian PHT Perkebunan Rakyat. Bogor: 17-28
Suparno, T. 2000. Infestasi Penggerek Buah Kakao ke dalam Perkebunan Kakao di Kawasan Kerkap, Bengkulu Utara dan Pengendaliannya. J. Hama dan Penyakit Tumbuhan Tropika 1(1): 11-15.
Suwitra, I.K., D. Mamesah dan Ahdar. 2010. Pengendalian Hama Penggerek Buah Kakao Conopomorpha cramerella dengan Metode Sarungisasi pada Ukuran Buah Kakao yang Berbeda. Seminar Regional Inovasi Teknologi Pertanian, Mendukung Program Pertanian Propinsi Sulawesi Utara. Hlm.165-174.
Syatrawati dan Asmawati. 2015. Tingkat Serangan Hama Penggerek Buah Kakao (Conopomorpha cramerella Snellen) pada Lima Klon Kakao Lokal. J. Agroplantae 4 (1).Tjatjo, A.A., Baharuddin dan A. Laode. 2008. Keragaman Morfologi Buah Kakao Harapan Tahan Hama Penggerek Buah Kakao di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. Jurnal Agrisistem 4(1): 37−43.
Vanhove, W., N. Vanhoudt., K.R.M. Bhanu., S. Abubeker., Y. Feng., M. Yu., P. Van Damme and A. Zhang. 2015. Geometric Isomers of Sex Pheromone Components do not Affect Attractancy of Conopomorpha cramerella in Cocoa Plantations. Journal of Applied Entomology 139: 660−668.
Wahyudi, T dan S. Abdoellah. 2008. Perkakaoan Indonesia. Litbang Pertanian Departemen Pertanian Indonesia
Wahyudi, T., T.R. Panggabean dan Pujiyanto. 2008. Kakao Manajemen Agribisnis dari Hulu hingga Hilir. Jakarta: Penebar Swadaya.
Waniada, C. 2012. Pengujian Ekstrak Kulit Buah Kakao sebagai Stimulant Imago Penggerek Buah Kakao (Conopomorpha cramerella Snellen) pada Tanaman Kakao (Theobroma cacao L). [Skripsi]. Universitas Hasanuddin.
Wardojo, S. 1980. The Cocoa Podborer Major Hidranceto Development. Indonesian Agricultural Research & Development Journal 2: 1-4.
Widasaranti, R., F.X. Susilo dan Indriyati. 2015. Pengaruh Teknik Penyelubungan Buah Kakao dengan Plastik terhadap Serangan Hama Helopeltis sp. J. Agrotek Tropika 3 (3): 373-378.
Wiryadiputra, S., E. Sulistyowati dan A.A. Prawoto. 2008. Teknik Pengendalian Hama Penggerek Buah Kakao (Conopomorpha cramerella Snellen). Lokakarya Penanggulangan Hama PBK di Indonesia. Jember: 8 Februari 1994.
DOI: https://doi.org/10.35308/jal.v9i1.5997
Refbacks
- There are currently no refbacks.