Pengaruh Waktu Simpan dan Pelapisan Benih Menggunakan Ekstrak Nabati terhadap Benih Cabai Terinfeksi Colletotrichum gloeosporioides

Halimursyadah Halimursyadah, Maulina Syadidah Hasibuan, Trisda Kurniawan

Abstract


Tanaman Cabai merah (Capsicum annuum L.) merupakan salah satu tanaman hortikultura yang dibudidayakan secara komersial. Colletotrichum gloeosporioides mampu menginfeksi benih cabai. Cara untuk mengatasi patogen terbawa benih dan menjaga mutu benih cabai selama penyimpanan yaitu dengan pelapisan benih menggunakan ekstrak nabati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu simpan dan pelapisan benih dalam mempertahankan viabilitas benih cabai serta interaksi antara keduanya terhadap viabilitas benih cabai terinfeksi C. gloeosporioides. Penelitian ini menggunakan RAL pola faktorial 3x5 dengan 3 ulangan. Faktor yang diamati yaitu waktu simpan yang terdiri dari 3 taraf (waktu simpan 7 hari, 14 hari dan 21 hari) dan pelapisan benih cabai menggunakan ekstrak nabati yang terdiri dari 5 taraf (kontrol, kunyit 50%, kunyit 100%, lengkuas 50% dan lengkuas 100%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu simpan berpengaruh sangat nyata terhadap indeks vigor benih cabai, tinggi tanaman 14 HSPT, tinggi tanaman 21 HSPT, jumlah daun 14 HSPT, serta kerapatan spora C. gloeosporioides pada benih cabai. Pelapisan benih berpengaruh sangat nyata terhadap indeks vigor benih cabai, jumlah daun 14 HSPT, serta kerapatan spora C. gloeosporioides. Terdapat interaksi yang sangat nyata pada perlakuan waktu simpan dan pelapisan benih terhadap kerapatan spora C. gloeosporioides pada benih cabai. Kombinasi perlakuan terbaik dijumpai pada waktu simpan 21 hari menggunakan ekstrak kunyit 50%.

Full Text:

PDF

References


Azzahra, N., Jamilatun, M. dan Aminah, A., 2020. Perbandingan Pertumbuhan Aspergillus fumigatus pada Media Instan Modifikasi Carrot Sucrose Agar dan Potato Dextro Agar. Jurnal Mikologi Indonesia, 4(1), pp.168–174.

BPS. 2021. Produksi Cabai Merah. https://dataindonesia.id/sektor-riil/detail/produksi-cabai-besar-di-indonesia-capai-136-juta-ton-pada-2021

Darmawan, U. W. dan Illa, A., 2012. Pengaruh Ekstrak Rimpang Kunyit (Curcuma domestica Val.), Lengkuas (Languas galanga L.) Stunz, dan Kencur (Kaempferia galanga L.) terhadap Pythium sp. Secara In-Vitro. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 9(3), pp.135–140.

Fauzi, M. H., 2021. Respon Pertumbuhan Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) terhadap Pemberian Air Siklus Jenuh-Kapasitas Lapang. Universitas Hasanuddin, Makassar.

Hamdiyati, Y., Ammi, S. dan Rini, S., 2017. Pengaruh Lama Penyimpanan dan Suhu Penyimpanan Ekstrak Rimpang Kunyit (Curcuma domestica Val.) terhadap Penghambatan Jamur Colletotrichum gloeosporioides Penz. Secara In Vitro E. Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI, 5(2), pp.1–14.

Hayati, E., Teuku, M. dan Riza, F., 2012. Pengaruh Jenis Pupuk Organik dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai. J. Floratek, 7(2), pp.173–181.

Immawati, D. R., Setyastuti, P. dan Djoko P., 2013. Daya Simpan Benih Kedelai Hitam (Glycine max (L) Merrill) Hasil Tumpangsari dengan Sorgum Manis (Shorgum bicolor (L) Moench. Vegetalika, 2(4), pp.25–34.

Marsuni, Y., 2020. Pencegahan Penyakit Antraknosa pada Cabai Besar (Lokal: Lombok ganal) dengan Perlakuan Bibit Kombinasi Fungisida Nabati. Prosiding Seminar Nasional Lingkungan Lahan Basah, 5(2), pp.113–116.

Muchtar, S. D., Eny, W. dan Giyanto., 2014. Pelapisan Benih Menggunakan Bakteri Probiotik untuk Mempertahankan Viabilitas Benih Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt.) selama Penyimpanan. Bul. Agrohorti, 1(4), pp.26–33.

Nuraida dan Aisyah, L., 2016. Pengaruh Formulasi dan Lama Penyimpanan pada Viabilitas, Bioaktivitas dan Persistensi Cendawan Metarhizium anisopliae terhadap Crocidolomia pavonana fabricius. J. HPT Tropika, 16(2), pp.196–202.

Oktarina. Bagus, T. dan Wheni, N. R., 2017. Daya Hambat Biorasional Ekstrak Sirih dan Tembakau pada Colletotrichum capsici Penyebab Penyakit Antraknosa Cabai. Agriiftrop, 15(2), pp. 194-202.

Ollo, L., Parluhutan, S. dan Belvy, K., 2019. Uji Penggunaan PGPR (Plant Growth-Promoting Rhizobacteria) terhadap Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Cabai Merah (Capsicum annuum L.). Jurnal Mipa Unsrat Online, 8(3), pp.150–155.

Yulia S., Teguh, I. S. dan Sudarsianto, 2014. Studi Perkecambahan Benih Kakao Melalui Metode Perendaman. Pelita Perkebunan, 30(3), pp.190–197.

Pranyata, A., Efri., Suskandini, R. D. dan Muhammad, N., 2021. Efektivitas Komposisi Beberapa Ekstrak Tumbuhan Terhadap Pertumbuhan Jamur Colletotrichum gloeosporioides Penyebab Antraknosa pada Cabai (Capsicum annuum L.). J. Agrotek Tropika, 9(1), pp.52–59.

Putri, S. K. dan Abdul, M., 2019. Efektivitas Pelapisan Benih (Seed Coating) Berbahan Aktif Cendawan Antagonis Untuk Mengendalikan Penyakit Rebah Kecambah (Damping Off) Kacang Tanah. Jurnal Pengendalian Hayati, 2(1), pp.23–33.

Rizal, M. Y., 2019. Pengaruh Jenis Pelarut dan Konsentrasi Ekstrak Kulit Manggis Sebagai Bahan Seed Coating Terhadao Viabiitas Benih Kedelai (Glycine max L.) di Penyimpanan. Universitas Siliwangi, Tasikmalaya.

Salni., Nita, A. dan Reny, S., 2013. Isolasi Senyawa Antijamur Dari Rimpang Lengkuas Putih (Alpinia galanga ( L .) Willd ) dan Penentuan Konsentrasi Hambat Minimum terhadap Candida albicans. Prodisiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 15(4), pp.301–308.

Sari, A. R. K., Firdaus A. R., Syamsuddin, D. dan Wayan, T., 2019. Potensi Minyak Atsiri Curcuma longa, C.zedoaria, dan C.aeruginosa terhadap Penekanan Penyakit Antraknosa pada Cabai Merah Besar. Buletin Teknologi dan Informasi Pertanian, 17(3), pp.146–154.

Suharti, T., Tri, J. dan Triwidodo, A., 2017. Deteksi Bakteri Patogen Terbawa Benih Akor (Acacia auriculiformis A . Cunn . ex Benth.). J. HPT Tropika, 17(1), pp.19–36.

Wasilah, F., Ammi, S., dan Yanti, H., 2016. Pengaruh Ekstrak Rimpang Kunyit (Curcuma domestica Val) terhadap Pertumbuhan Jamur Fusarium oxysporum Schlect secara In Vitro. Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI, 3(2), pp.1–11.

Yulia, E., Shipton, W. A. dan Coventry, R., 2006. Activity of Some Plant Oils and Extracts Againts Colletotrichum gloeosporioides. Plant Pathology Journal, 5(2), pp.253-257.

Yulia, E., Tarkus, S., Fitri, W. dan Rangga I., 2015. Uji Keefektifan Antijamur Ekstrak Air Rimpang Lengkuas (Alpinia galanga [L] Willd.) sebagai Perlakuan Pratanam untuk Mengendalikan Colletotrichum spp. pada Kedelai (Glycine max L.). Agrikultura, 26(2), pp.104–110.




DOI: https://doi.org/10.35308/jal.v9i1.6278

Refbacks

  • There are currently no refbacks.