PENGARUH PEMOTONGAN ORGAN TUBUH TERHADAP WAKTU MOULTING KEPITING BAKAU (Scylla serrata)

Zulfadhli Zulfadhli, Samsuar Samsuar, Budiman Budiman

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lama waktu proses moulting kepiting bakau (Scylla serrata) dengan proses pemotongan organ tubuh. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas lima perlakuan dan empat ulangan. Waktu penelitian ini di mulai dari bulan Januari sampai dengan Maret di desa Lamjabat Kecamatan Meuraxa, Aceh Besar. Perlakuan yang diberikan yaitu (P0) tanpa pemotongan (kontrol), (P1) pemotongan capit sepasang, (P2) pemotongan semua kaki jalan, (P3) pemotongan capit dan semua kaki jalan, (P4) pemotongan setengah capit jalan. Parameter yang diamati meliputi lama waktu moulting kepiting bakau. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa perlakuan pemotongan capit dan semua kaki jalan (P3) memberikan hasil yang lebih baik dengan waktu moulting 21 hari (P<0.05), sedangkan control memperlihatkan waktu moulting yang lama yaitu selama 68 hari. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemotongan capit dan semua kaki jalan dapat mempercepat waktu moulting kepiting bakau.

Full Text:

PDF

References


Fujaya, Y. 2008. Kepiting komersil di dunia, biologi, pemanfaatan, dan pengelolaannya. Citra Emulsi. Makassar.

Fujaya, Y., Aslamsyah S., Fudjaja. L., & Alam N. 2012. Budidaya dan Bisnis Kepiting Lunak. Stimulasi Molting Dengan Ekstrak Bayam. Surabaya: Brilian.

Habibi, M.W, Hariani, D. Nu, K. 2013. Perbedaan Lama Waktu Moulting Kepiting Bakau (Scylla serrata) Jantan dengan Metode Mutilasi dan Ablasi. Jurnal LenteraBio. Vol 2. No. 3, September 2013, Hal: 265–270.

Herlinah, 2015. Pembesaran Kepiting Bakau (Scylla serrata) Di Tambak Dengan Pemberian Pakan Berbeda. Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur. 169-174.

Husni, Yohana, R., Widyastuti. 2006. Pemanfaatan Tambak Udang “Idle” untuk Produksi Kepiting Cangkang Lunak (Shoft shell crab). Media Akuakultur. Jakarta.

Karim, 2007. Kinerja Pertumbuhan Kepiting Bakau Betina (Scylla serrata Forsskal) pada Berbagai Salinitas Media dan Evaluasinya pada Salinitas Optimum dengan Kadar Protein Pakan Berbeda. Sekolah Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Karim. 2008. Kepiting Bakau Scylla serrata dari Perairan Indonesia. LON – LIPI. Bogor

Kuntinyo. 1994 Pedoman Budidaya Kepiting Bakau (Scylla serrata) di Tambak. Direktorat Jendral Perikanan, Balai Budidaya Air Payau, Jepara. 29 hlm.

Rangka, N.A., dan Sulaeman, 2010 Pemacuan Pergantian Kulit Kepiting Bakau (Scylla serrata) Melalui Manipulasi Lingkungan Untuk Menghasilkan Kepiting Lunak. Dalam Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur. 179-185 hlm.

Rochiman K. 1989. Dasar Perancangan Percobaan dan Rancangan Acak Lengkap. Universitas Airlangga. Surabaya.

Wiyanto R.H. dan Hartono, R. 2003. Lobster Air Tawar Pembenihan dan Penebaran. Penebar Swadaya. Depok. 30 hal.




DOI: https://doi.org/10.35308/ja.v2i2.1599

Refbacks

  • There are currently no refbacks.