PEMBERIAN SHELTER YANG BERBEDA TERHADAP PERFORMA UDANG Penaeus sp

Rican Suherman, Devi Yusnita, Yuli Yani, Mahendra Mahendra

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian shelter terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup juvenil udang Penaeus sp. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali pengulangan. Adapun Perlakuan-perlakuan tersebut yaitu P1 = tanpa perlakuan shelter (kontrol), P2= shelter daun kelapa, P3 = shelter daun ketapang, dan P4 = shelter ranting pepaya. Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah sintasan, pertumbuhan bobot, pertumbuhan panjang, laju pertumbuhan spesifik, dan kualitas air. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian shelter berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan bobot dan SGR juvenile udang. Sedangkan Pertumbuhan panjang dan SR tidak berpengaruh nyata. Nilai terbaik diperoleh pada perlakuan P4 yaitu pemberian sheter ranting papaya dengan nilai rata-rata terbaik adalah Pertambahan bobot ; 0.22 gr dan SGR: 8.18. Berdasarkan data kualitas air selama penelitian diperoleh kisaran suhu antara 29 – 30 oC, pH: 6.4 – 6.9, Salinitas: 30 – 36 ppt dan DO > 4 ppm.

Full Text:

PDF

References


Affandi, R. dan U.M. Tang. 2002. Fisiologi Hewan Air. Universitas Riau, Riau.

Effendi, I. 2004. Pengantar Akuakultur. Penebar Swadaya. Jakarta. 188 hal

Effendie, MI. 1979. Metode Biologi Perikanan. Dwi Sri Bogor. 112 hal

Hamzah, M. 2004.Kelulusan Hidupdan Pertumbuhan Juvenil Udang Galah (Macrobachium rosenbergii de Man) pada Berbagai Tingkat Salinitas Media. Tesis. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Hidayah H.A 2014. Tanaman Herbal Untuk Meningkatkan Kesehatan Ikan. Universitas Jenderal Soedirman. Purwokerto.

Mahendra, 2014. Kombinasi Kadar Kalium Dan Salinitas Media Pada Performance Juvenil Udang Galah (Macrobachium rosenbergii de Man). Universitas Teuku Umar. Meulaboh

Manurung L.D.I. 2006. Pengaruh Posisi Shelter Terhadap Kelangsungan Hidup dan Pertumbuhan Lobster Air Tawar Cherax quadricarinatus. Skripsi. Program Studi Teknologi Manajemen Akuakultur. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor

Setyadi, I. 2008. Respon Pertumbuhan Juvenil Ikan Kerapu Pasir (Epinephelus corallicola) dengan Padat Tebar Awal Berbeda. J. Aquaculture 9 (2): 97-102.

Soeprapto H. 2009. Pemberian Pakan Mikropartikel dan Pemuasaan Terhadap Pertumbuhan Post Larva Udang Windu (Penaeus monodon). Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto

Sofiandi A. 2002. Pengaruh Perbedaan Shelter Terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Udang Galah (Macrobrachium rosenbergii de Man). Institut Pertanian Bogor, Bogor

Suprayitno H, Widagdo D dan Maskur. 1986. Petunjuk Budidaya Udang Galah (Macrobrachium rosenbergii de Man). INFISH Manual. Direktorat Jenderal Perikanan. Jakarta. 23 Hal.

Taqwa, F.H. 2008.Pengaruh Penambahan Kalium pada Masa Adaptasi Penurunan Salinitas dan Waktu Penggantian PakanAlami oleh Pakan Buatan terhadap Performa Juvenil Udang vanamei (Litopenaeus vannamei). Tesis. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Zonneveld, N., E.A. Huisman, dan J.H. Boon. 1991. Prinsip-Prinsip Budidaya Ikan.Terjemahan PT.Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.




DOI: https://doi.org/10.35308/ja.v3i1.1612

Refbacks

  • There are currently no refbacks.