KINERJA PRODUKSI DAN KELANGSUNGAN HIDUP IKAN GURAMI (Osphronemus goramy) YANG DIBERI DOSIS INFUSA TEMULAWAK (Curcuma xanthoriza Roxb)

Henki Agusan Pribadi, Indah Anggraini Yusanti, Sofian Sofian, Fazril Saputra

Abstract


This study aimed to evaluate the effect of dietary curcuma infusion supplementation on growth performance and survival rate in giant gouramy. This study used a Completely Randomized Design (CRD) with four treatments and three replications. The treatments tested were giving different doses of curcuma infusion, 0.2 g (P1), 0.4 g (P2), 0.6 g (P3), 0.8 g (P4). The experimental fish used were giant gourami with an average body weight of 0.28 ± 0.01 g which were reared for 30 days in 40x30x25 cm3 sized plastic box containing 20 L of water. Feed was given at satiation method twice a day, at 08.00 and 16.00 pm. The research parameters observed include Weight and Length Growth Rate, Survival Rate, and water quality. The results showed that the dietary curcuma infusion supplementation was able to increase the growth performance and survival rate of giant gouramy. Curcuma infusion dose of 0.8 g resulted in the best growth performance and survival which was not significantly different between treatments. Water quality parameters during maintenance are still in optimal conditions for fish growth.

Full Text:

PDF

References


Effendie, M.I. 1997. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusatama. Yogyakarta.

Hafifudin. 2004. Potensi antibakteri daun kirinyuh (Choromolaena odorata) untuk pengobatan penyakit cacar pada ikan gurami (Osphronemous gourmy) yang disebabkan bakteri Aeromonas hydrophila. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Kelautan. Institut Pertanian Bogor. 53 hal (tidak dipublikasikan).

Insana, N. & Wahyu, F. 2015. Subtitusi tepung temulawak (Curcuma xanthorhiza sp) pada pakan dengan dosis berbeda terhadap pertumbuhan dan sintasan benih ikan nila (Oreochromis niloticus). Jurnal Ilmu Perikanan. 4(2): 381-391.

Koesdarto, S. 2001. Model pengendalian siklus infeksi Toxocariasis dengan fraksinasi minyak atsiri rimpang temulawak (Curcuma xanthorriza Robx) di Pulau Madura. J. Penelitian Media Eksakta. 2(1) : 17-21.

Ling, OB., Widjaja, Y., Puspa, S. 1985. Beberapa aspek islolasi, identifikasi, dan penggunaan komponen Curcuma xanthorriza Robx dan Curcuma domestika Val. Di dalam: Symposium Nasional Temulawak. Bandung: Lembaga Penelitian Universitas Padjajaran.

Sari, NW., Lukistyowati, I., Aryani, N. 2012. Pengaruh pemberian temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) terhadap kelulushidupan ikan mas (Cyprinus carpio L) setelah di infeksi Aeromonas hydrophila. Jurnal Perikanan dan Kelautan. 17(2): 43-59.

Sastroamidjojo, S. 2001. Obat Asli Indonesia. Cetakan keenam. Dian Rakyat, Jakarta. Hal 57-63.

Setianingrum. 1999. Pengaruh temulawak (Curcuma xanthorrixa Rob) untuk meningkatkan nafsu makan pada penderita Anoreksia primer. FK, Undip. Semarang. 57 hal.

Syafei, D.S., B.B.A. Malik, H. Suherman dan Asnawati. 1995. Pengenalan Jenis-Jenis Ikan Perairan Umum. Dinas Perikanan Propinsi Jambi. Hal 36-38.




DOI: https://doi.org/10.35308/ja.v5i2.6060

Refbacks

  • There are currently no refbacks.