STUDI KUALITAS AIR BUDIDAYA LATOH (Caulerpa racemosa) DI PERAIRAN LHOK BUBON KECAMATAN SAMATIGA KABUPATEN ACEH BARAT

Ika Kusumawati, Farah Diana, Lahmi Humaira

Abstract


Latoh (Caulerpa racemosa) merupakan salah satu spesies dari Chlorophyceae (ganggang hijau) yang cukup berpotensi untuk dibudidayakan karena telah terkenal dan digemari oleh masyarakat pesisir pantai yang sering dimanfaatkan sebagai makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air di kawasan perairan Lhok Bubon untuk budidaya Latoh (Caulerpa racemosa). Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2016.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Survey. Penentuan titik lokasi sampling dilakukan dengan metode Purposive sampling. Penelitian ini meliputi empat titik stasiun dengan empat pengulangan pengambilan sampel, masing-masing stasiun berjarak 500 meter. Koordinat pengambilan sampel dengan menggunakan global positioning system (GPS). Nilai rata-rata parameter fisika dan kimia pada semua stasiun pengambilan sampel didapatkan tingkat kedalaman berkisar antara 2 - 3 m, gelombang berkisar 0,33– 0.60 m, suhu berkisar 20 0C – 31 0C, kecerahan air berkisar  1,3 – 1.5 m, kecepatan arus berkisar 0,11 – 0.20 m/detik,  salinitas 30 – 35  ppt , pH berkisar 7 – 7.9. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua pengulangan  sampel memiliki kriteria cukup sesuai hingga tidak sesuai untuk melakukan kegiatan budidaya, karena memiliki 10 pengulangan yang cukup sesuai dan 6 pengulangan yang tidak sesuai untuk budidaya Latoh (caulerpa racemosa).

Kata kunci: Caulerpa racemosa, kualitas Air, Lhok Bubon

References


Ain, N., Ruswahyuni dan N. Widyorini. 2014, Hubungan Kerapatan Rumput Laut dengan Substrat Dasar Berbeda di Perairan Pantai Bandengan, Jepara. Diponegoro Journal of Maquares.

Alamsjah, A. M., Nurines O. A dan Sri Subekti. 2010, Pengaruh Lama Penyinaran terhadap Pertumbuhan dan Klorofil a Gracilaria verrucosa pada System Budidaya Indoor. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 2(1):21-29.

Ambas. 2006, Kondisi perairan untuk pertumbuhan Caulerpa racemosa. Universitas Indonesia Press. Jakarta.

Anggadiredja, T. 2006, Rumput Laut. Jakarta : Penerbit Penebar Swadaya.

Azizah, R. 2006. Percobaan Berbagai Macam Metode Budidaya Latoh (Caulerpa racemosa) Sebagai Upaya Menunjang Kontinuitas Produksi. Ilmu Kelautan, 11(2):101-105.

Baumgartner. et al (2009), Kandungan antioksidan yang terdapat pada caulerpa racemosa. Universitas Hasanuddin. Makasar.

BBRP2B. 2010, Manfaat yang terdapat dalam Caulerpa racemosa.Penebar swadaya. Jakarta.

Bps, 2012, Keadaan Umum Lokasi Kecamatan Samatiga Aceh Barat.

Dawes, 2000, Potensi dari spesies Chlorophyceae (ganggang hijau). Balai Pustaka. Jakarta.

Direktorat Jendral Perikanan Budidaya. 2004, Profil rumput laut di Indonesia. Direktorat Pembudidayaan Departemen Kelautan dan Perikanan.

Effendi, H. 2003, Telaah Kualitas Air Bagi Pengolahan Sumberdaya Hayati Lingkungan Perairan. Kanisius. Yogyakarta.

Erik Arianto, 2008, Keragian yang ditimbulkan gelombang. Universitas Indonesia Press. Jakarta.

Hadjojo, dan Djoko Setianto, 2005, Cara pengukuran dan menentukan Parameter Kualitas air. Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Hartoko, dan Aleksander. 2009, Pengaruh kualitas air terhadap budidaya. Balai Pustaka. Jakarta.

Hutabarat, S dan S.M. Evans. 2008, Pengantar Oseanografi. Universitas Indonesia Press. Jakarta

Jumadi, 2011, Pengantar ilmu perikanan dan kelautan. Universitas Hasanuddin. Makassar.

Khordi, dan Andi.2009, Keberhasilan usaha budidaya laut. Universitas Indonesia Press. Jakarta

Novaczek, 2001, Habitat kehidupan Caulerpa racemosa. Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Palallo, 2013, Faktor penting suhu bagi kehidupan organisme. Universitas Indonesia Press. Jakarta.

Piazzi, L, Balata, D, Cecchi, Enrico, and Cinelli, F., 2002, Threast Macroalgae Diversity: Effectof The Introduced Green Alga C.racemosa inthe Mediterinean. Mar. Ecol. Prog. Ser. 210:149-159.

Radiarta et al. 2007, Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pertumnuhan rumput laut. Universitas Negeri Malang.

Rohimohtarto, dan Juwana. 2001,Tempat hidup Caulerpa racemosa di alam dan lingkungannya. Universitas Indonesia Press. Jakarta.

Prahasta, 2005, Penjelasan GPS (Global Positioning System). Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Sulisetijono,2009, Buku Serahan Alga. Malang: UIN Press.

Sulisetijono, 2009, Bahan Serahan Alga. Malang: Lembaga Penelitian Universitas Negeri Malang.

Supriharyono, 2008, Pengaruh arus dalam budidaya. Penerbit Kasinus, Yogyakarta.

Syamsiah, 2007, Identifikasi Kelayakan lokasi lahan budidaya laut di perairan Teluk Saleh, Kabupaten Dompu Nusa Tenggara Barat.Jurnl Penelitian Perikanan Indonesia.

Ukabi, S., Zvy D, Yosef S and Alvaro I. 2013, Temperature and Irradiance Effect on Growth and Photosynthesis of Caulerpa (Chlorophyta) Species fromthe Eastern Mediterranean. AquaticBotany, 104(1):106-110.

Utojo et al. 2004, Identifikasi Kelayakan lokasi lahan budidaya laut di perairan Teluk Saleh, Kabupaten Dompu Nusa Tenggara Barat. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia.

Yusniarti, 2013,Klasifikasi Caulerpa racemosa serta Kandungan Total Fenol Dalam Rumput Laut Caulerpa Racemosa Yang Berpotensi Sebagai Antioksidan. Universitas Sam Ratulangi




DOI: https://doi.org/10.35308/ja.v2i1.781

Refbacks

  • There are currently no refbacks.