KAJIAN POTENSI BIOAKTIF KANGKUNG LAUT ( Ipomea pescaprae) ASAL PESISIR ACEH BARAT SEBAGAI INHIBITOR TIROSINASE DAN ANTIOKSIDAN

Eri Safutra, Zuriat Zuriat

Abstract


Dewasa ini, begitu banyak inhibitor tirosinase dan antioksidan sintetik yang beredar dipasaran, sehingga konsumen kurang hati-hati dalam melakukan pemilihan produk kosmetik yang menyebabkan terjadinya iritasi kulit dan masalah dermatitis. Hal ini menjadi perhatian bagi para ilmuan untuk mencari solusi alternatif. Tujuan jangka panjang dan terget khusus yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah penemuan obat baru yang berasal dari pesisir barat Aceh yang memiliki potensi sebagai inhibitor tirosinase dan antioksidan. Hasil uji fitokimia pada ekstrak daun dan bunga kangkung laut (L pes-caprae) mengandung flavonoid, fenolik dan triterpenoid. Hasil mengenai penentuan aktivitas antioksidan dapat disimpulkan  bahwa Ekstrak metanol daun kangkung laut (I. Pes-caprae) memiliki efektifitas sebagai antioksidan dengan nilai absorbansi sebesar 515 nm.

Kata Kunci : Ipomea pescaprae,  inhibitor tirosinase, antioksidan


References


Backer dan Van Den Brink Jr. RCB. 1963. Flora of Java. Vol 1, Netherlands: Auspices of the Rusksherbarium. NVP. Noordhoff-Gronigen.

Bandaranayake WM. 2002.Bioactivities, bioactive compounds and chemical of mangrove plants. Wood Ecosystem Mangrove. 10:421-452.

Batubara I, Mitsunaga T, Ohashi H. 2009. Screening anti-acne potency of Indonesia medicinal plants: Antibacterial, lipase inhibition and Antioxidant activities. Journal Wood Science. 55: 230-235.

Batubara I, Darusman LK, Mitsunaga T, Rahminiwati M, Djauhari E. 2010.Potency of indonesia medicinal plants as tyrosinase inhibitors andantioxidant agent. Journal Biological Science 10(2): 138-144.

BPPT. Badan Pusat Penelitian Tanaman, Tanaman Obat Indonesia. 2005. Tapak Kuda (Ipomea pes caprae) (L.J.Sweet). http://www.IPTEK.

Chakraborty AK, Funasaka Y, Komoto M, Ichihashi M. 1998. Effect of arbutin on melanogenic proteins in human melanocytes. Pigment. Cellular. Research. 11 : 206-212.

Chang TS. 2009. An updated review of tyrosinase inhibitor. International Journal Molecule Science. 10: 2440-2475.

Devall M.S. 1992. The biological flora of coastal dunes and wetlands. Ipomea pes caprae (L) Roth. Journal of coastal Research 8 (2) : 442 — 456.

Dimitrios B. 2006. Sources of natural fenolic antioxidants. Trends in Food Science and Technology. 17: 505-512.

Dorland, Newman W.A. 2000. Dorland's ilustrated Medical Dictionary. Philadelphia: pennsylvania. W.B. Saunders Company.

Edward F. 1999. Ipomea pes caprae. University of Florida. Cooperative Extension Service. Institute of Food and Agricultural Sciences.

Gilchrest. 1998. Turning back the clock: retinoic acid modifies intrinsic aging changes. Journal of Clinical. Investment. 94 : 1711-1712.

Harborne JB. 1987. Metode fitokimia. penuntun cara modern menganalisis tumbuhan. Bandung: ITB press. Terjemahan Kosasih Padmawinata.

Hardjito L, Kingston D. 2004. Laporan RUTI 2004. Bioactive Compounds from Indonesia marine invertebrata and their sustainable Production Through Maricultured. Penelitian DIKTI.

Kahn V Ben-Shalom N, Zakin V. 1997. Effect of Kojic Acid on the Oxidation of N-Acetyldopamine by mushroom. Journal of Agricultural Food Chemistry. .45 ; 4460¬4465.

Khazali M, Suryadiputra, Yus Rusila Nur. 1999. Panduan Pengenalan Mangrove di Indonesia. Bogor : Ditjen PKA.




DOI: https://doi.org/10.35308/ja.v2i1.791

Refbacks

  • There are currently no refbacks.





JURNAL AKUAKULTURA
p-ISSN: 2579-4752 |  e-ISSN: 2620-7397  |  DOI: 10.35308
Jl. Alue Peunyareng, Ujong Tanoh Darat, Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, Aceh 23681, Indonesia
(0655) 7110535 | +628116800980 | +6285260378145

Lisensi Creative Commons  is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.