Analisa Penjadwalan Proyek Kontruksi Menggunakan Metode CPM Dan Kurva S

Nindania Rahayu, Edi Mawardi

Abstract


Abstrak. CPM (Critical Path Method) membantu menentukan jalur terpanjang atau jalur kritis dalam suatu proyek yang merupakan rangkaian kegiatan yang harus diselesaikan tanpa penundaan agar proyek dapat selesai tepat waktu. Di sisi lain, kurva S, juga dikenal sebagai alat untuk memantau dan mengevaluasi kemajuan suatu proyek dari waktu ke waktu. Pada penjadwalan proyek, dapat memberikan informasi mengenai jadwal rencana dan kemajuan proyek dalam hal kinerja sumber daya berupa biaya, tenaga kerja, peralatan dan material serta progres dan durasi waktu penyelesaian proyek. Hal ini bertujuan untuk membantu mempermudah monitoring dan evaluasi pelaksanaan sebuah proyek. Tujuan utama dari penelitian ini adalah menyelesaikan pembangunan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan, dalam batas waktu yang ditetapkan, dan dalam anggaran yang telah dialokasikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan 2 metode, yaitu metode Kurva S dan Critical Path Method / CPM. Pada Pembangunan Gedung Olah Raga dengan anggaran sebesar Rp. 139.500.000,00 (Seratus Tiga Puluh Sembilan Juta Lima Ratus Ribu Rupiah, Maka di dapat hasil dari perhitungan bobot berdasarkan analisis Kurva S Pembangunan Gedung Olah Raga dapat diselesaikan dengan waktu selama 53 hari Akan tetapi berdasarkan analisis penjadwalan CPM (Critical Path Method) Pembangunan Gedung Olahraga membutuhkan waktu 40 hari.

Abstract. The Critical Path Method (CPM) helps determine the longest or critical path in a project, which consists of activities that must be completed without delay for the project to finish on time. On the other hand, the S-curve is a tool used for monitoring and evaluating project progress over time. It provides information about planned schedules and the project's progress in terms of resource performance, including costs, labor, equipment, and materials, as well as the project's duration and completion time progress. This aids in facilitating project monitoring and evaluation. The primary objective of this research is to complete the construction of the Sports Hall according to specified requirements, within the allocated time frame, and within the budget of Rp. 139,500,000.00 (One Hundred and Thirty-nine Million Five Hundred Thousand Rupiah). This study utilizes two methods: the S Curve method and the Critical Path Method (CPM). According to the S Curve analysis, the construction of the Sports Hall can be completed in 53 days. However, based on the CPM scheduling analysis, the construction of the Sports Hall requires 40 days.

Kata Kunci : Penjadwalan Proyek Kontruksi, Kurva S, CPM (Critical Path Method).


Full Text:

PDF

References


Hardianta, C & Effendy,M, 2021. Penjadwalan Proyek Dengan Kurva S Berbasis Tenaga Kerja Pada Proyek Pembangunan Perumahan. Seminar Keinsinyuran Program Studi Program Profesi Insinyur, vol. 1, no. 2, 565–572.

Setiawan, D. C., A Ridwan & Suwarno, S. 2021. Optimalisasi Penjadwalan Proyek Pembangunan Gedung Puskesmas Badas Menggunakan Critical Path Method-Project Evaluation and Review Technique (CPM-PERT). Jurnal Manajemen Teknologi & Teknik Sipil, vol. 4, no. 2, 2.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.