Capaian Temperatur dan Kelembapan Udara Kolektor Panas Pemanfaatan Atap Bangunan

Samsul Bahri, Turmizi Turmizi, Jenne Syarif, Syamsuar Syamsuar

Abstract


Energi surya merupakan sumberdaya alternatif yang prospektif mengingat energi surya merupakan sumber energi yang dapat diperbarui dan tidak menimbulkan polusi. Potensi energi surya di Indonesia yang berada dijalur khatulistiwa memungkinkan penggunaan secara langsung dalam bangunan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Namun pemanfaatan energi matahari belum dimanfaatkan secara optimal, karena diperlukan suatu alat yang bisa memanfaatkan energi matahari secara optimal. Perangkat yang digunakan untuk memanfaatkan energi surya disebut kolektor surya. Kolektor surya adalah sebuah alat yang mampu menyerap dan memindahkan panas dari energi matahari ke fluida kerja. Pengadaan dan penggunaan kolektor surya masih sangat jarang di kalangan masyarakat. Hal ini disebabkan oleh butuh investasi untuk pengadaannya, juga buatuh area khusus untuk penempatannya. Atap bangunan atau rumah masyarakat, terutama di Aceh terbuat dari seng yang merupakan konduktor panas. Penggunaan plafon pada langit-langit bangunan menjadikan atap bangunan seperti kolektor panas dan mempunyai potensi pemanfaatannya. Namun seberapa besar temperatur dan kelembapan yang dapat dicapai belum diketahui secara pasti. Tujuan penelitian ini mendapatkan nilai temperatur dan kelembapan yang dapat dihasilkan oleh kolektor atap bangunan. Temperatur maksimum dan kelembapan relatif minimum udara panas yang dapat dimanfaatkan mencapai 42.7 ⁰C dan 40.7% pada kecepatan aliran 5 m/detik dengan kondisi temperatur lingkungan rata-rata 31.7 ⁰C dan intensitas cahaya rata-rata 694.5 Lux. Selisih (penurunan) temperatur rata-rata pada pipa rata-rata adalah 3.31 ⁰C, sedangkan selisih temperatur udara panas yang diperoleh dengan temperatur udara lingkungan (pertambahan temperatur) udara panas rata-rata 9.05 ⁰C. Atap bangunan rumah dapat berfungsi sebagai kolektor untuk menghasilkan udara panas yang lebih tinggi dari temperatur lingkungannya.

Full Text:

PDF

References


I. Kadek, D. Wiranugraha, H. Wijaksana, and K. Astawa., 2016, Analisa performansi kolektor surya pelat bergelombang dengan variasi kecepatan udara, J. Ilm. Tek. DESAIN Mek., vol. 2016, pp. 1–6.

Y. Yusuf, I. Rosyadi, and M. P. Pinem., 2022, Analisis potensi energi panas matahari untuk digunakan pada sistem refrigerasi absorpsi di bangunan perkantoran, J. Tek. Mesin Indones., vol. 17, no. 2, pp. 128–132.

S. Budi and V. A. Koehuan., 2020, Studi Eksperimental Rumah Pengering Kopi Menggunakan Plastik Ultra Violet (Uv Solar Dryer) Dengan Mekanisme Konveksi Alamiah, LONTAR J. Tek. Mesin Undana, vol. 7, no. 02, pp. 38–44.

N. Nazaruddin, T. Zulfadli, and A. Mulkan., 2020, Studi Kemampuan Penyerapan Panas pada Atap Rumah Seng Berwarna Terhadap Intensitas Matahari dalam Mengatasi Global Warming, Int. J. Nat. Sci. Eng., vol. 4, no. 3, pp. 114–121.

Nurdin, I. S. Cebro, Azhar, and Hendrawati, 2022, Design of Natural Convection Solar Dryer for Coffee Beans with Monitoring System Based on Internet of Things, J. Polimesin, vol. 20, no. 1, pp. 49–54.

P. N. Sriwijaya, P. Seminar, and M. Teknik., 2020, Prototype Tray Dryer With Photovoltaic Solar Cell As An Energy Source ( The Influence Of Dryer Air Velocity Variation On Crackers, vol. 01, no. 01, pp. 62–66.

K. Ridwan, S. Pujiastuti Lestari, A. Prayogatama, D. Safitri, and M. Aditya., 2018, Prototipe Pengering Tenaga Surya Ditinjau Dari Penggunaan Kolektor Termal Ganda Dan Sistem Fotovoltaik Prototype Dryer Solar in Terms of Usage Dual Collector Thermal and System Photovoltaic, J. Kinet., vol. 9, no. 01, pp. 7–14.

B. R. Bumi and A. Fitri Satwikasari., 2021, Kajian Konsep Arsitektur Surya Pasif Pada Bangunan Mall. Studi Kasus : Bintaro Jaya Xchange Mall, JAS J. Archit. Students, vol. 2, no. 2, pp. 119–126.

Jimmy Priatman, “Perspektif Arsitektur Surya Di Indonesia., 2000, Dimens. (Jurnal Tek. Arsitektur), vol. 28, no. 1, pp. 1–7.

D. I. O. A. Valentino, and E. Dan., 2023, Rancang Bangun Sistem Pengering Kunyit (Curcuma Longa), P. Studi, T. Elektro, J. Teknik.

Y. Rosa, Hanif, and Zulhendri., 2004, Optimasi udara panas keluaran kolektor energi surya, J. Tek. Mesin, vol. 1, no. 1.

E. Y. Setyawan, S. Djiwo, and T. Sugiarto., 2017, Simulation Model of Fluid Flow and Temperatur Distribution in Porous Media Using Cylindrical, Convergent and Divergent Nozzles, Int. J. Technol. Sci., vol. 1, no. 1, pp. 1–10.

P. Siagian, E. Y. Setyawan, T. Gultom, F. H. Napitupulu, and H. Ambarita., 2017, A field survey on coffee beans drying methods of Indonesian small holder farmers, IOP Conf. Ser. Mater. Sci. Eng., vol. 237, no. 1.

P. Siagian, R. A. M. Napitupulu, M. Tampubolon, and L. Siagian., 2023, Analisa Kebutuhan Energi Termal Pada Kotak Pengering Biji Kopi Arabica yang di Isolasi dengan Aluminium Foil, Sprocket J. Mech. Eng., vol. 4, no. 2, pp. 181–189.

IESR., 2017, Energi Terbarukan, J. Chem. Inf. Model., vol. 53, no. 9, pp. 1689–1699.

Y. Rosa, E. Sunitra, and D. Wahyu., 2017, Kajian Model Sistem Solar Chimney Untuk Sistem Jalur Khatulistiwa, vol. 16, no. September, p. 7.

A. D. Sultan, R. Rizky, H. Hidayat, S. Mulyani, and W. A. Yusuf., 2020, Analysis of the Effect of Cross-sectional Area on Water Flow Velocity by Using Venturimeter Tubes, J. Pendidik. Fis., vol. 8, no. 1, pp. 94–99.

R. Hidayat., 2021, Analisa Kinerja Alat Pengering Buah Pinang Menggunakan Energi Surya Dengan Membandingkan Pengeringan Di Bawah Sinar Matahari Secara Langsung (Tradisional), Oleh Rizky Hidayat Npm 143310511 Progr. Stud. Tek. Mesin Fak. Tek. Univ. Islam Riau Pekanbaru.

Subarjo, T. Widodo, and M. K. Yusfiar., 2015, Modifikasi pengering tenaga surya dengan ventilator otomatis, TekTan, vol. 7, no. 3, pp. 145–212.

I. D. Suprapman., 2017, Pembuatan dan Pengujian Kolektor Surya Type Plat Datar Bersirip Untuk Pengering Ikan Teri, Tugas Scripsi, vol. 1, pp. 1–54..




DOI: https://doi.org/10.35308/jmkn.v11i1.11762

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.