Pengaruh Penggunaan Oli Bekas Sebagai Bahan Bakar Terhadap SFC dan Efisiensi Termal Mesin Diesel

Ahmad Arif, Nuzul Hidayat, Wawan Purwanto, M. Yasep Setiawan, Masykur Masykur

Abstract


Minyak pelumas (oli) berfungsi sebagai pelapis, pembersih, pendingin dan pencegah gesekan langsung antar komponen di dalam mesin. Setelah dipakai, kualitas oli menjadi berkurang sehingga disebut oli bekas. Oli bekas merupakan campuran hidrokarbon kental ditambah berbagai bahan kimia aditif. Sumber oli bekas yang melimpah perlu ditangani dengan cepat, tepat dan praktis. Oli bekas masih mengandung energi yang cukup tinggi, dan masih berpotensi menjadi bahan bakar. Sampai saat ini, penanganan terhadap oli bekas yang telah dilakukan diantaranya adalah proses daur ulang dan dijadikan campuran bahan bakar hidrokarbon. Oleh sebab itu, maka perlu dicari cara untuk memanfaatkan oli bekas sebagai bahan bakar dengan proses yang mudah dan murah dan dapat menjadi bahan bakar alternatif mesin diesel sehingga lebih ekonomis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui SFC dan efisiensi termal mesin diesel dengan menggunakan oli bekas sebagai bahan bakar. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan mengatur campuran bahan bakar solar dan oli bekas. Metode yang digunakan untuk mengetahui SFC dan thermal efficiency yang optimal adalah dengan mencampur bahan bakar solar dengan oli bekas 20%-100% dengan interval 20%. Pengujian dilakukan pada mesin diesel Yanmar TF150MR yang dikopel electrical generator dengan putaran mesin konstan 1500 rpm dan pembebanan 500-5000 watt dengan interval 500 watt. Hasil penelitian menunjukkan bahwa campuran bahan bakar solar dan oli bekas yang paling optimal adalah 40%:60%. Hal ini dibuktikan dengan SFC rata-rata terendah 0,537 kg/hp.jam dan efisiensi termal rata-rata tertinggi 16,82%. Penggunaan bahan bakar campuran solar dan oli bekas 40%:60% juga dapat menghemat/menggantikan bahan bakar solar 60%.


Full Text:

PDF

References


Sukarmin, D., 2004, Hidrokarbon dan Minyak Bumi, Bagian Proyek Pengembangan Kurikulum, Direktorat Pendidikan Menengah dan Kejuruan, Depdiknas, Jakarta.

Fitriawan, D., 2010, Studi Pengelolaan Limbah Padat dan Limbah Cair PT X – Pasuruan Sebagai Upaya Penerapan Proses Produksi Bersih, Skripsi, Program Sarjana, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.

Raharjo, Wahyu, P., 2007, Pemanfaatan TEA (Three Ethyl Amin) Dalam Proses Penjernihan Oli Bekas Sebagai Bahan Bakar pada Peleburan Alumunium, Jurnal Penelitian Sains dan Teknologi, vol 8, hal 166-184.

Monika, I. dan Umar, D.F., 2008, Pemanfaatan Bentonit Sebagai Penjernih Minyak Pelumas Bekas Hasil Proses Daur Ulang dengan Batu Bara, Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batu Bara, Bandung.

Raharjo, Wahyu, P., 2009, Pemanfaatan Oli Bekas Dengan Pencampuran Minyak Tanah Sebagai Bahan Bakar pada Atomizing Burner, Jurnal Penelitian Sains dan Teknologi, vol 10, hal 156-168.

Arif, A., Hidayat, N., Setiawan, M.Y., 2017, Pengaruh Pengaturan Waktu Injeksi dan Durasi Injeksi Terhadap Brake Mean Effective Pressure dan Thermal Efficiency pada Mesin Diesel Dual Fuel, Jurnal Inovasi, Vokasional dan Teknologi, vol 17, hal 67-74.

Yuvenda, D., Sudarmanta, B., Putra, R.P., Martias, dan Alwi, E., 2019, Pengaruh Tekanan Injeksi Gas Terhadap Konsumsi Bahan Bakar dan Efisiensi Termal pada Mesin Diesel Dual Fuel, Jurnal Inovasi, Vokasional dan Teknologi, vol 19, hal 35-42.




DOI: https://doi.org/10.35308/jmkn.v7i1.3730

Refbacks