PENGARUH KEDALAMAN YANG BERBEDA TERHADAP HASIL TANGKAPAN UDANG GALAH ( Macrobrachium rosenbergii) DENGAN MENGGUNAKAN ALAT TANGKAP BUBU DI DESA COT SEUMEURENG KECAMATAN SAMATIGA KABUPATEN ACEH BARAT

Farah Diana, Teuku Kautsar, Hafinuddin Hafinuddin

Abstract


Shrimp pole vault (Macrobrachium rosenbergii) also known as the Giant Freshwater Shrimp is one type of crustacea, from the family Palamonidae with Macrobrachium rosenbergii species that has the largest size compared to other freshwater shrimp. Shrimp pole vault live in the two habitats,on the larval stadia live in brackish water and return to fresh water in the stadia of juvenile to adult. The purpose of this study to determine the effect of the depth of the catch shrimp by trap fishing gears and the depth effective for catching shrimp in the river by using gear bubu. This research has held from November to December 2015. The method used is statistic covering catches efficient and depth of efficient, as well as tabulatedinto table ANOVA and BNT test displayed in the form of histograms. results showed that, the level of depth of 1 m on station P1 does not get results efficiently for catching shrimp pole vault, depth 2 m on station P2 is equal to the depth of 1 meter does not get results efficiently for catching shrimp pole vault, while the most efficient depth is the depth of 3 m with the 3,520 and the rate of arrests  are efficient at station P3 with catches 9.87%/3.190 grams. Further test results BNT concluded that 5% get the results 194.7181 whereas BNT 1% get the results 322.8951. different depth Levels give an impact on shrimp catches pole vault and the depth level that is effective for catching shrimp pole vault there is at a depth of  3 m.

Full Text:

PDF

References


Adlina, N., Fitri, A.D.P dan Yulianto.T. 2014. Perbedaan Umpan dan Kedalaman Peraiaran Pada Bubu Lipat terhadap Hasil Tangkapan Rajungan (Portunus pelagicus) di Perairan Betahwalang Demak. Journal Of Fisheries Resources Utilization Management and Technology, Volume 3 No 3, Tahun 2014, hal 19-27.

Agus, B. 2003. Budidaya Udang Galah Sistem Monokultur. Kansius,Yogyakarta.

Amri, K. dan Khairuman. 2004. Budi Daya Udang Galah secara Intensif. Penerbit PT Agromedia Pustaka. Jakarta.

Dollu, E.A. 2013. Modifikasi Kontruksi Bubu Dasar Yang Dioperasikan Pada Perairan Warsalelang Kabupaten Alor Provinsi Nusa Tenggara Timur. Tesis, Program Studi Ilmu Perikanan. Program Pasca Sarjana. Universitas Hasanuddin, Makasar.

Fast, A.W. dan Lester, L. J. 2002. Marine Shrimp Culture: Principles and Pratices. Devolepment in Aquaculture and Fishiries Sciences, Elsevier.

Gunarso, W. 1988. Tingkah Laku Ikan dalam Hubungan dengan Alat, Teknik dan Taktik Penangkapan. IPB. Bogor. Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan, Institut Pertanian Bogor.

Hadie, W dan J. Supriyatna. 1988. Pengembangan Udang Galah Dalam Hatchery dan Budidaya. Kanisius, Yogyakarta.

Hadie, W. 2001. Tingkah Laku Ikan dalam Hubungan dengan Alat, Teknik dan Taktik Penangkapan. IPB.

Hafinuddin, 2010. Kondisi Operasional PPI Meulaboh Pasca Tsunami dan Prioritas Program Pengembangannya. DKP Kabupaten Aceh Barat. Skripsi Pasca Sarjana IPB. 2010.

Hendro. 2006. Alat Penangkapan Bubu I, Pengaruh Umpan Terhadap Hasil Tangkapan Bubu di Kecamatan Siak Hulu Kampar. Pusat Peneliti Universitas Riau.

Iskandar. D 2011. Analisis hasil tangkapan sampingan Bubu yang dioperasikan di perairan karang kepulauan Seribu. Jurnal Saintek Perikanan Vol. 6, No. 2, 2011, 31 – 37 hal.

Khairuman dan Amri. 2004. Kiat mengatasi permasalahan budidaya udang galah secara intensif. Jakarta: Agro Media Pustaka.

Khansani, I., Imron dan B. Iswanto. 2010. Standar Operasional Budidaya Udang

Galah Guna Mendukung Pemuliaan. Subang: Pusat Riset Perikanan Budidaya, Badan Riset Kelautan dan Perikanan.

Mursbahan, 2007. Kebijakan Pembangunan Perikanan Tangkap dan Pengelolaam Sumberdaya Udang serta Alat Tangkap Trawl, Bogor : Materi Diskusi Nasional Pengelolaan Trawl, Departemen Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia.

Nandlal, S. & Pickering. 2005. Freshwater Prawns Macrobranchium rosebergii farming in Pacific Island Countries. Volume One. Hatchery operation. Noumea. New Caledonia: Secretariat of the Pacific Community.

Person. 1999. Marine Fish Behaviourin Captureand Abundance Estimation. Fishing News Books. England.

Praseno, O, W. Hadie, dan L.E Hadie. 2001. Distribusi geografis dan karakteristik ekologi udang galah. Prosiding Workshop Hasil Penelitian Udang Galah, 26 Juli 2001, Jakarta.

Rizal. 2009. Komposisi Udang Penaeid Yang Tertangkap di Laut Arafura (Perairan Aru dan Dolak). Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Bogor : Institut Pertanian Bogor. 40 hal.

Sumertha. 2005. Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga Wilayah. Kasus Desa Pakis Kabupaten Kerawang.

Tiyoso, 2009. Pedoman Teknis Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Udang Penaeid Bagi Pembangunan Perikanan. Jakarta : Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 89 hal.

Yuwono, E 2001. Pemanfaatan Cacing Lur (Nereis sp) sebagai Pakan Udang Windu (Panaeus monodon L) dan Udang Galah (Macrobrachium rosenbergii de Man). Laboratorium Fisiologi Hewan. Fakultas Biologi, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto.




DOI: https://doi.org/10.35308/jpt.v5i1.1028

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 JURNAL PERIKANAN TROPIS




Jurnal Perikanan Tropis (print ISSN 2355-5564 ;online ISSN 2355-5572), is published by the Faculty of Fisheries and Marine Science Universitas Teuku Umar, Indonesia .
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License