KAJIAN ASPEK TEKNIS PERIKANAN GILLNET BERBASIS EAFM (ECOSYSTEM APPROACH TO FISHERIES MANAGEMENT) DI PERAIRAN DUMAI

Ratih Purnama Sari, Shiffa Febyarandika Shalichaty

Abstract


The local government law regulated the management of 0 – 12 miles waters carried out by the province so that fishermen can operate their fishing gear without differentiating districts. Catch fishing was not limited to one kind of fishing gear and it caused the increasing of fishing capacity. The limited area of fishing with the distance of 2 miles from coast can caused fisheries utilization resources was not balanced. Therefore this study needed to be conducted to assess the status of development of gillnet fishing activities in Dumai waters. Data was collected by conducting interviews in the form of: fishing units, selectivity, sustainability of function and size of fishing vessel with legal documents, and modification of fishing gear. The data results based on 5 fishing technical aspects explained that the fishing utilization of gillnet still could be developed. However, the data of fishing vessel documents have to be well recorded according to the reality so that government could develop the responsible fishing activities.

Full Text:

PDF

References


[NWG EAFM] National Working Group on Ecosystem Approach to Fisheries Management. 2014. Indikator Untuk Pengelolaan Perikanan dengan Pendekatan Ekosistem. Kementerian Kelautan dan Perikanan.

[KKP] Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2010. Keputusan Menteri Nomor 6 Tahun 2010 Tentang Alat Penangkapan Ikan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia.

[KKP] Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2010. Peraturan Menteri

Nomor 71 Tahun 2016 Tentang Jalur Penangkapan Ikan dan Penempatan Alat Penangkapan Ikan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia.

[KKP] Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2010. Peraturan Menteri Nomor 08 Tahun 2008 Tentang Penggunaan Alat Penangkapan Ikan Jaring Insang (Gill Net) Di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia.

Anggreini AP, Astuti SS, Miftahudin I, Novita PI, Wiadnya DGR. 2018. Uji Selektivitas Alat Tangkap Gillnet Millenium Terhadap Hasil Tangkapan Ikan Kembung (Rastrelliger Brachysoma). Journal of Fisheries and Marine Science 1(1): 24-30

Arief H, Dewi N, Yusri J. 2014. Analisis Potensi Lestari Perikanan Tangkap di Kota Dumai. Indonesian Journal of Agriculture Economics 5(2); 28-46

Dinas Perikanan Kota Dumai. 2019. Produksi Hasil Perikanan Tahun 2019. (Data Tidak Dipublikasikan)

Gandyo GC, Soemarmi A, Prihatin ES. 2016. Perlindungan Hukum Bagi Nelayan Kecil Oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Brebes. Diponegoro Law Journal 5(3): 1-10

Karism P. 2018. Konflik Alat Tangkap Antar Nelayan di Desa Teluk Pambang Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau. JISPO 8(1): 94-112

Lisna, Amelia JM, Nelwida, Andriani M. 2018. Tingkat Keramah Lingkungan Alat Tangkap Gill Net Di Kecamatan Nipah Panjang, Jambi. Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan 9(1): 83-96

Kholis MN, Jaya MM, Hutapea RY, Bangun TNC, Hehanussa KG. 2018. Karakteristik Alat Tangkap Jaring Insang (Gillnet) di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Muara Angke Jakarta Utara. Journal Pengelolaan Sumberdaya Perairan 2(2): 1-10

Sumardi Z, Sarong MA, Nasir M. 2014. Alat Penangkapan Ikan yang Raah Lingkungan Berbasis Code of Conduct For Responsible Fisheries di Kota Banda Aceh. Agrisep Journal 15(2): 10-18




DOI: https://doi.org/10.35308/jpt.v7i1.1858

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 JURNAL PERIKANAN TROPIS




Jurnal Perikanan Tropis (print ISSN 2355-5564 ;online ISSN 2355-5572), is published by the Faculty of Fisheries and Marine Science Universitas Teuku Umar, Indonesia .
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License