PENGARUH KEDALAMAN KOLEKTOR TERHADAP PENEMPELAN SPAT TIRAM (Crassostrea sp.)

Fitria Rahmayanti

Abstract


The research was conducted on January 2011 for fourteen days in Krueng Cut River Aceh Besar District. The objective of this study was to determine the effective depth of oyster spats attachment. It used Completely Randomized Design (CRD) with 4 treatment and 3 replication for each treatment and used asbestor as the collector. The collectors depth for A, B, C and D treathment were 30 cm, 60 cm, 90 cm, and 120 cm respectively that measured from the water substrate. Data was analysed by MANOVA (Multivariate Analysis of Variance) used SPSS 17.0. The result showed that the averages of oyster spats attatchment were 86, 98, 35 and 6, respectively. There is tendency that depth collector could affect oyster spats attatchment.

Full Text:

PDF

References


Dinas Hidro-Oseanogarfi. 1997. Katalog Konstanta Pasang Surut Nasional. Jakarta.

Effendi, H. 2000. Telaahan Kualitas Air, Bagi Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan Perairan. Fakultas Perikanan dan Imu Kelautan IPB. Bogor.

Hanafiah, K. A. 1991. Rancangan Percobaan Teori dan Aplikasi. Rajawali Pers. Jakarta.

Hutagalung, H. P. 1991. Pencemaran Laut oleh Logam Berat. Oseana 5. P3O-LIPI. Jakarta.

Mintardjo, M. K., dan M, Murjani. 1989. Pengembangan Budidaya Laut di Indonesia. Pertemuan Teknis PPS Tingkat Propinsi Daerah Istimewa Aceh. Banda Aceh.

Muchari. 1992. Tingkah Laku Penempelan Benih Tiram, Crassostrea sp. dan Teritip, Balanus sp. pada Kolektor Asbes yang Berbeda Waktu Dedahnya. Jurnal Penelitian Budidaya Pantai. 8 (1) 59-63.

Nontji, A. 1993. Laut Nusantara. Djambatan. Jakarta.

Nugroho, A. 1992. Budi Daya Tiram. Media Komunikasi Antar Balai Pengembangan Perikanan. Lampung.

Nybakken, J.W. 1992. Biologi Laut, Suatu Pendekatan Ekologis. PT. Gramedia. Jakarta.

Pantjara, B. 1992. Kelimpahan Benih dan Pertumbuhan Tiram, Crassostrea iredalei dengan Metode Rak Pendek di Muara Sungai Laikang Kabupaten Pangkep Sulawesi Selatan. Jurnal Penelitian Budidaya Pantai, 8 (1) 13-17.

Romimohtarto, K., dan S, Juwana. 2001. Biologi Laut, Ilmu Pengetahuan Tentang Biota Laut. Djambatan. Jakarta.

Romimohtarto, K., dan S, Juwana. 2004. Meroplankton Laut, Larva Hewan Laut yang Menjadi Plankton. Djambatan. Jakarta.

Schuster, W. H. 1989. Perihal Udang-Udang Tambak dan Kemungkinan-Kemungkinan untuk Membudidayakan Kerang Tiram di Indonesia. Terjemahan dari Over Oysterculture in Indonesia. oleh A, A, Lahiya. Bandung.

Sudrajat, A., Soeharmoko., H, Oedin., dan S, Nuraini. 1985. Fluktuasi Penempelan Benih Tiram (Crassostrea sp.), Kerang dan Teritip di Perairan Pulau Numbing Riau. Jurnal Penelitian Budidaya Pantai, 1 (1) 73-80.

Suharyanto. 1988. Musim Benih Tiram (Crassostrea sp.) di Perairan Binangasangkara Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Jurnal Penelitian Budidaya Pantai, 4 (1) 1-7.

Suharyanto dan A, Hanafi. 1992. Pendugaan Musim Benih Tiram Crassostrea sp. di Teluk Mallasoro, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. Jurnal Penelitian Budidaya Pantai, 8 (1) 1-6.

Suwignyo, S., B, Widigdo., Y, Wardiatno., M, Krisanti. 2005. Avertebrata Air Jilid 1. Penebar Swadaya. Jakarta.




DOI: https://doi.org/10.35308/jpt.v4i1.58

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Jurnal Perikanan Tropis




Jurnal Perikanan Tropis (print ISSN 2355-5564 ;online ISSN 2355-5572), is published by the Faculty of Fisheries and Marine Science Universitas Teuku Umar, Indonesia .
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License