HUBUNGAN PERILAKU BUDIDAYA DALAM PEMANFAATAN TANAMAN OBAT KELUARGA PADA IBU RUMAH TANGGA DI DESA SIMPANG KECAMATAN BAKONGAN TIMUR KABUPATEN ACEH SELATAN

Abstract

Tanaman Obat Keluarga adalah sebidang tanah baik lahan pekarangan rumah, kebun dan ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga dan masyarakat akan obat dan biasa di sebut dengan nama apotek hidup . Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui  hubunganperilaku budidaya dalam pemanfaatan tanaman obat keluarga pada ibu rumah tangga di desa simpang kecamatan bakongan timur kabupatenaceh selatan.Metode penelitian Kuantitatif  dengan desain penelitian menggunakan cross sectional, Populasi dalam penelitian ini ibu rumah tangga yang berjumlah 129 orang, dengan sampel metode simple random sampling yaitu 97 ibu rumah tangga. Menggunakan analisis univariat, analisis bivariat dengan Uji Chi – Square. Hasil penelitian ini variabel tingkat pengetahuan  nilaiPvalue 0,000, variabel tingkat sikap nilai Pvalue 0,110, variabel  tingkat tindakan nilai Pvalue 0,33. Kesimpulan berdasarkan penelitian ini adalah tidak ada hubungan sikap dan tindakan  dalam budidaya pemanfaatan tanaman obat keluarga, terdapat hubungan pengetahuan ibu rumah tangga dalam budidaya pemanfaatan tanaman obat keluarga. Saran diharapkan kepada masyarakat di desa simpang perlu diadakan  upaya pelestarian warisan budaya nenek moyang tentang tanaman obat keluarga oleh generasi muda saat ini,diharapkan kepada masyarakat pemanfaatan tanaman obat keluarga perlu di tingkatkan lagi sebagai pengobatan alternatif yang berguna, dan perlunya penyuluhan rutin khususnya tentang tanaman obat keluarga di Desa Simpang Kecamatan Bakongan Timur Kabupaten Aceh Selatan yang dilakukan Tim penggerakan PKK.

Kata Kunci : Pengetahuan;  Sikap; Tindakan;  TOGA.