Prospek Budidaya Ikan Paitan (Mystacoleucus marginatus) pada Rawa Gambut di Gampong Jeumpheuk Kecamatan Sampoiniet Kabupaten Aceh Jaya

Akhmad Baihaqi, Yusya Abubakar, Heru Prono Widayat, Bagio Bagio, Ahmad Humam Hamid

Abstract

Paitan fish (Mystacoleucus marginatus) cultivation is an effort to utilize peat swamps that have economic prospects and support ecosystem conservation. Paitan fish thrive in fresh to brackish water. This fish is in demand by the coastal communities of Aceh Jaya to Singkil. The activity method uses discussion and counseling for farmers and fishermen in Jeumpheuk Village. The target of the activity is the performance of economic analysis of Paitan fish farming in peat waters so that it can be applied to increase family income. The results of the simulation activity obtained that the production cost of the cage system Paitan fish farming was IDR 4,164,600,-. The yield is estimated at 123 kg/harvest season with a selling price of IDR 72,000 and an income of IDR 8,832,000. The revenue is IDR 4,667,400/harvest season, the R/C ratio is 1.12, BEP production is 57.84 kg, and the BEP price is IDR 33,951/kg.

Full Text:

PDF

References

Abdulkadir, I., 2010. Keramba Jaring Apung. www.farraQafay.com. Jan 2010. Akses tanggal 05/03/2022

Abubakar, Y., Faizin, R., Anhar, A., Hamid, A H., Nasution, A., Muslimah, Y., Baihaqi, A., Bagio, B., Zulkarnain, Z., Bahri, T S., Putra, I. (2021). Peningkatan Produksi Bahan Pangan Singkong Dengan Memanfaatkan Lahan Gambut Di Gampong Kuala Baro, Kecamatan Kuala Pesisir Kabupaten Nagan Raya. Communnity Development Journal. Vol.2, No.3 November 2021, Hal.829-834

Anonim, (2004). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan. Jakarta.

Adrim, M dan Fahmi. (2010). Panduan Penelitian Untuk Ikan Laut. Pusat Penelitian Oseanografi-LIPI. Jakarta.

Bagio, B., Abubakar, Y., Anhar, A., & Baihaqi, A. (2021). Identifikasi Komoditas Pertanian untuk Peningkatan Pendapatan Masyarakat Pada Lahan Gambut di Desa Cot Mee Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya. Jurnal Pengabdian Agro & Marine Industry, 24–29.

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian (BBP2SLP). (2008). Pemanfaatan dan Konservasi Ekosistem Lahan Rawa Gambut di Kalimantan. Pengembangan Inovasi Pertanian 1(2), 2008: 149-156

Badan Pusat Statistika (BPS). (2022). Kabupaten Aceh Jaya Dalam Angka 2022. BPS Kabupaten Aceh Jaya. Calang. Aceh Jaya.

Badan Restorasi Gambut (BRG). (2017). Rencana Restorasi Ekosistem Gambut 2017. (unpublished). Material Presentasi pada ekspose kegiatan Penyusunan Rencana Teknis Tahunan Restorasi Gambut. Jakarta.

BBPPSLP. (2011). Peta Lahan Gambut Indonesia skala 1:250.000 edisi tahun 2011. Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Sumber daya Lahan Pertanian. Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian. Kementerian Pertanian. Bogor. 17 hlm.

BSN, 2006. Karamba Jaring Apung (KJA) untuk Pembesaran Ikan. SNI 01-7222-2006. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.

Martin. E, Bondan. W. (2010). Peran Para pihak Dalam Pemanfaatan Lahan Gambut; Studi Kasus Di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan, 7(2): 81-95.

Miloshis. M, Fairfield. C A. (2015). Coastal Wetland Management: A rating system for potential engineering interventions, Ecological Engineering, 75, pp 195-198.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). (2019). Luas Lahan Gambut Desa Potensi Kemandirian Aceh. Satuan Kerja Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan. Jakarta.

Kotalaha. Y, Sasongko, G. (2018). Kearifan Lokal “Makiriwo” Dalam Perspektif Sustainable Livelihood (Studi Kasus Petani Kelapa Desa Apulea, Kabupaten Halmahera Utara)’. Jurnal Sosiologi Pedesaan, 6.3 (2018), 256–62.

Noor. M, Nursyamsi. D, Alwi. M, Fahmi. A. (2014). Prospek Pertanian Berkelanjutan di Lahan Gambut: dari petani ke peneliti dari peneliti ke petani. Jurnal Sumberdaya Lahan 8(2):69-79.

Razialdi, Barus. B, Sutandi. A. (2016). Perencanaan Lahan Rawa untuk Peningkatan Produksi Padi dan Revisi Tata Ruang di Kawasan Hidrologis Gambut Muara Sabak Timur. Tesis. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Ridwan. (1979). Makanan ikan keprek, Mystacoleucus marginatus (C.V.) dan beberapa jenis ikan Puntius sp. di Waduk Lahor, Malang, Jawa Timur. Skripsi Fakultas Perikanan IPB (tidak diterbitkan).

SETNEG. (2014). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2014. Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Ekosistem Gambut. Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 209. Deputi Perundang-undangan Bidang Perekonomian. Jakarta.

Sulaiman. A A, Sulaeman. Y, Minasny. B. (2019). A Framework for the Development of Wetland for Agricultural Use in Indonesia. Journal Resources 8(34):1-16. DOI:10.3390/resources8010034.

Susilawati, N. (2001). Komposisi jenis-jenis ikan serta bidang biologi reproduksi dan kebiasaan makanan ikan genggehek (Mystacoleucus marginatus) di Sungai Cimanuk segmen Sumedang. Skripsi Fakultas Perikanan IPB (tidak diterbitkan).

Wit. F, Müller. D, Baum. A, Warneke. T. Pranowo. W. S, Müller. M, Rixen. T. (2015). The Impact of Disturbed Peatlands on River Outgassing in Southeast Asia. Nature Communication, doi:10.1038/ncomms10155.

Weber, M. and L.F. de Beaufort. (1916). The Fishes of The Indo-Australian Archipelago III:108-109. E.J. Brill. Leiden.)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.