Identifikasi Serangga Vektor dan Penyakit serta Potensi Musuh Alaminya pada Pertanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) di Kabupaten Lombok Timur

Abdul Halim Mursyidin, Muhammad Qudsiah S

Abstract


 Cabai rawit merupakan salah satu komoditas hortikultura yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Namun, produksinya terganggu oleh serangan hama dan penyakit. Penggunaan pestisida untuk mengendalikan hama dan penyakit masih marak dilakukan, tetapi hasilnya belum maksimal, bahkan merusak secara sosial, ekonomi, dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi serangga vektor dan penyakit yang menyerang pertanaman cabai rawit di Kabupaten Lombok Timur, serta menggali potensi musuh alami yang dapat dijadikan sebagai agen pengendali hayati. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei–Juli 2024 dengan metode deskriptif observatif yaitu dengan melakukan pengamatan langsung (visual) yang ditentukan secara purposive sampling di lokasi penelitian. Pengambilan sampel dilakukan pada umur tanaman 6–8 minggu setelah tanam (MST). Hasil penelitian menemukan sebanyak lima spesies serangga vektor, meliputi Myzus persicae, Aphis gossypii, Pseudococcus sp., Planococcus sp., dan Bemicia tabaci. Serangga tersebut secara aktif menularkan berbagai patogen penyebab penyakit seperti virus dan jamur. Beberapa penyakit yang ditemukan meliputi Pepper Yellow Leaf Curl Virus (PepYLCV), Chili Puckery Stunt Virus (CPSV), bercak daun Cercospora capsici, Alfalfa Mosaic Virus (AMV), embun jelaga Capnodium spp., dan busuk buah antraknosa Collectrotichum spp. Sementara potensi musuh alami yang ditemukan berupa predator: kumbang koksi Menochilus sexmaculatus dan Cryptolaemus montrouzieri, serta parasitoid: tawon dan lalat tachinid. Pengendalian dengan memanfaatkan musuh alami sebagai agensia pengendali hayati sangat potensial untuk mengurangi penggunaan pestisida kimiawi dalam menurunkan populasi hama.  Kata kunci: agen biokontrol, Lombok Timur, patogen, pengendalian hayati, serangga vektor

Full Text:

PDF

References


Apriliyani. 2016. Pengembangan Insektisida Nabati dari Senyawa Flavonoid Ekstrak Daun Gamal (Gliricidia maculata, Hbr.) untuk Mengendalikan Hama Kutu Putih (Planococcus citri, Risso.) pada Tanaman Kopi (Coffea robusta, L.). [Thesis]. Bandar Lampung. Universitas Lampung.

Arfianto, F. 2016. Pengendalian Hama Kutu Daun Coklat pada Tanaman Cabe Menggunakan Pestisida Organik Ekstrak Serai Wangi. Anterior Jurnal, 16(1), 57–66.

Ariyanti, N.A. 2011. Mekanisme Infeksi Virus Kuning Cabai (Pepper Yellow Leaf Curl Virus) Dan Pengaruhnya Terhadap Proses Fisiologi Tanaman Cabai. In Seminar Nasional VIII Pendidikan Biologi FKIP UNS 2011.

Awasthi, L.P. 2023. Viral Diseases of Field and Horticultural Crops. Universitas Global RNB.

Cahyono, D.B., Ahmad, H., & Tolangara, A.R. 2018. Hama pada Cabai Merah. Techno: Jurnal Penelitian, 6(02), 18. https://doi.org/10.33387/tk.v6i02.565

Cerkauskas, R. 2004. Pepper Diseases. Chilli Veinal Mottle Virus, Aphid-Transmitted Potyvirus. Found in many Asian countries. AVRDC-The World Vegetable Center.

Duriat, A.S., Gunaeni, N., & Wulandari, A.W. 2007. Penyakit Penting Tanaman Cabai dan Pengendaliannya. Bandung: Balai Penelitian Tanaman Sayuran.

Duriat, A.S. 2009. Pengendalian Penyakit Kuning Keriting pada Tanaman Cabai Kecil. Bandung: Balai Penelitian Tanaman Sayuran.

Hasyim, A., Setiawati, W., & Liferdi. 2016. Kutu Kebul Bemisia tabaci Gennadius (Hemiptera: Aleyrodidae ) Penyebar Penyakit Virus Mosaik Kuning pada Tanaman Terung. Iptek Hortikultura, 12.

Herlinda, S., Suwandi, S., Irsan, C., Adrian, R., Fawwazi, F., & Akbar, F. 2023. Species diversity and abundance of parasitoids of fall armyworm, Spodoptera frugiperda (Lepidoptera: Noctuidae) from South Sumatra, Indonesia. Biodiversitas, 24(11), 6184–6190. https://doi.org/10

.13057/biodiv/d241140

Hidayat, T., Dinata, K., Ishak, A., & Ramon, E. 2022. Identifikasi Hama Tanaman Cabai Merah dan Teknis Pengendaliannya di Kelompok Tani Sari Mulyo Desa Sukasari Kecamatan Air Periukan Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu. Agrica Ekstensia, 16(1). https://doi.org/10.55127/ae.v16i1.109

Inaya, N., Meriem, S., & Masriany. 2022. Identifikasi Morfologi Penyakit Tanaman Cabai (Capsicum sp.) yang Disebabkan oleh Patogen dan Serangan Hama Lingkup Kampus UIN Alauddin Makassar. Filogeni: Jurnal Mahasiswa Biologi, 2(1), 8–15. https://doi.org/10.24252/filogeni.

v.2i1.27092

Inoue-nagata, A.K., Lima, M.F., & Gilbertson, R.L. 2016. Crops in Brazil : current status and approaches for management. 8–18.

Ketut, A.Y., Anggraini, K., & Widaningsih, D. 2018. Pengaruh Populasi Kutu Kebul pada Tanaman Cabai Besar (Capsicum annuum L.) terhadap Hasil Panen. E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika, 7(1), 113–121. https://ojs.unud.ac.id/index.php/

JAT

Marianah, L. 2020. Serangga Vektor dan Intensitas Penyakit Virus pada Tanaman Cabai Merah. AgriHumanis: Journal of Agriculture and Human Resource Development Studies, 1(2), 127–134. https://doi.org

/10.46575/agrihumanis.v1i2.70

Meilin, A. 2014. Hama dan Penyakit pada Tanaman Cabai serta Pengendaliannya. Jambi: Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP)

Nada, A.K., & Hidayat, S.H. 2020. Aplikasi Filtrat Guano terhadap Infeksi Pepper yellow leaf curl virus pada Tanaman Cabai Application of Guano Filtrate on Infection of Pepper yellow leaf curl virus in Chilli Plants. 16, 191–199. https://doi.org/10.14692

/jfi.16.5.

Oka, I.N. 2005. Pengendalian Hama Terpadu dan Implementasinya di Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Perkebunan, D.P. 2002. Musuh Alami, Hama, dan Penyakit Tanaman Kopi. Departemen Pertanian Institut Pertanian Bogor.

Radiyanto, I., Rahayuningtias, S., & Widhianingtyas, E. 2011. Kemampuan Pemangsaan Menochilus sexmaculatus F. (Coleoptera: Coccinellidae) terhadap Rhopalosiphum maidis Fitch (Homoptera: Aphididae). Indonesian Journal of Entomology, 8(1), 1–7. https://doi.org/10.5994/jei.8.1.1

Rangel, L.I., Spanner, R.E., Ebert, M.K., Pethybridge, S.J., Stukenbrock, E.H., de Jonge, R., Secor, G.A., & Bolton, M.D. 2020. Cercospora beticola: The intoxicating lifestyle of the leaf spot pathogen of sugar beet. Molecular Plant Pathology, 21(8), 1020–1041. https://doi.org/10.1111/mpp.12962

Renfiyeni, Afrini, D., Mahmud, Nelvi, Y., Harissatria, Surtina, D., & Elinda, F. 2023. Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Cabai. Communnity Development Journal, 4(2), 4952–4961.

Rimbawanto, A., Tjahjono, B., & Gafur, A. 2014. Panduan Hama dan Penyakit Akasia dan Eukaliptus.

Sari, M. 2023. Karakterisasi Biologi dan Efektivitas Proteksi Silang Strain Lemah terhadap Super Infeksi Strain Ganas Pepper Yellow Leat Curl Virus (PEPYLCV) pada Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.). [Thesis]. Bandar Lampung. Universitas Lampung.

Sari, N.K., Ayu, A., Wahyuni, D., Faraszahy, D., Aristva, P., Intania, T., Umayah, A., Gunawan, B., & Arsi, A. 2022. Identifikasi Serangga Hama pada Tanaman Cabe di Organ Ilir Sumatra Selatan. Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal Ke-10, 6051, 824–831.

Sembel, D.T. 2010. Pengendalian Hayati Hama-Hama Serangga Tropis dan Gulma. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

Sembel, D.T. 2012. Dasar-dasar Perlindungan Tanaman. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

Supartha, I.W., Susila, I.W., Sunari, A.A.A.A.S., Mahaputra, I.G.F., Yudha, I.K.W., & Wiradana, P.A. 2021. Damage characteristics and distribution patterns of invasive pest, Spodoptera frugiperda (J.E Smith) (Lepidoptera: Noctuidae) on maize crop in Bali, Indonesia. Biodiversitas, 22(6), 3378–3389. https://doi.org/10.

/BIODIV/D220645

Suwardani, N.W., Purnomowati, P., & Sucianto, E.T. 2014. Kajian Penyakit yang Disebabkan oleh Cendawan pada Tanaman Cabai Merah (Capsicum annum L.) di Pertanaman Rakyat Kabupaten Brebes. Scripta Biologica, 1(3), 223. https://doi.org/1

20884/1.sb.2014.1.3.554

Tanjung, M.Y., Kristalisasi, E.N., & Yuniasih, B. 2018. Keanekaragaman Hama dan Penyakit pada Tanaman Cabai Merah (Capsicum annum) pada Daerah Pesisir dan Daratan Rendah. Jurnal Agromast, 3(1), 58–66.

Taufik, M., Hs, G., & Mallarangeng, R. 2023. Sebaran Penyakit Daun Keriting Kuning pada Pertanaman Cabai di Sulawesi Tenggara dan Identifikasi Penyebabnya Distribution of Yellow Leaf Curl Disease on Chili in Southeast Sulawesi and Identification of the Causal Agent. 19, 89–98. https://doi.org/10.14692/jfi.19

.3

Tsurayya, S., & Kartika, L. 2015. Kelembagaan dan Strategi Peningkatan Daya Saing Komoditas Cabai Kapupaten Garut. Jurnal Manajemen & amp; Agribisnis, 12(1), 1.https://doi.org/10.17358/jma.12.1.1

Utama, I.W.E.K., Sunari, A.A.A.S., & Supartha, I.W. 2017. Kelimpahan Populasi dan Tingkat Serangan Kutu Daun (Mysuz persicae Sulzer) (Homoptera: Aphididae) pada Tanaman Cabai Merah (Capsicum annuum L.). E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika, 6(4), 397–404.

Wahyuningsih, E., Rauf, A., & Santoso, S. 2019. Biologi, Neraca Hayati, dan Pemangsaan Cryptolaemus montrouzieri Mulsant (Coleoptera: Coccinellidae) pada Paracoccus marginatus Williams & Granara De Willink (Hemiptera: Pseudococcidae). Indonesian Journal of Entomology, 16(1). https://doi.org/10.5994/jei.16.1.18

Wakhidah, N., Kasrina, K., & Bustamam, H. 2021. Keanekaragaman Jamur Patogen pada Tanaman Cabai Merah (Capsicum annuum L.) di Dataran Rendah. Konservasi Hayati, 17(2), 63–68. https://doi.org/10.33369/hayat

i.v17i2.17920

Yanuarti & Afsari. 2016. Profil Komoditas Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Komoditas Bawang Merah (Cetakan 20). Kementerian Perdagangan RI.

Yuliah, A.F.L.H. 2018. Status Kesehatan Tegakan Konservasi Ex Situ Cendana (Santalum album Linn.) Umur 11 Tahun di KHDTK Watusipat, Gunung Kidul. Seminar Nasional Pendidikan Biologi Dan Saintek II, 215–227.




DOI: https://doi.org/10.35308/jal.v11i1.10777

Refbacks

  • There are currently no refbacks.