Pengaruh Trichoderma harzianum dalam Meningkatkan Hasil Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) dan Mengendalikan Penyakit Bercak Daun

Aurin Aqilla Savitri, Wike Oktasari, Esna Dilli Novianto

Abstract


Penyakit bercak daun yang disebabkan oleh Cercospora arachidicola menurunkan produksi tanaman kacang tanah di Indonesia. Penggunaan fungisida kimia untuk memberantas masalah ini dalam jangka panjang dapat berdampak negatif terhadap lingkungan. Trichoderma harzianum dapat menjadi solusi yang baik, karena dapat mengganggu pertumbuhan jamur patogen. Namun, penggunaan jamur tersebut pada tanaman kacang tanah belum dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh Trichoderma harzianum terhadap hasil tanaman kacang tanah dan kemampuannya dalam menekan penyakit bercak daun. Penelitian dilakukan pada bulan Mei sampai Agustus 2024 di Desa Glagahombo, Kecamatan Tegalrejo, Magelang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAL), dengan dua faktor dan tiga kali ulangan sebagai blok. Faktor pertama adalah konsentrasi T. harzianum (0, 3, 5, dan 7 g/100 ml). Faktor kedua adalah interval waktu pemberian T. harzianum (5, 10, 15, dan 20 hari sekali). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA. Data yang signifikan diuji lanjut dengan orthogonal polynomial dan BNT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian T. harzianum dapat meningkatkan jumlah polong, berat polong segar, berat polong kering, berat biji kering/tanaman, berat biji kering/petak, dan menurunkan intensitas serangan penyakit bercak daun pada konsentrasi 4,36 g/100 ml – 5,80 g/100 ml. Pemberian Trichoderma harzianum setiap 5 hari dan interaksi pemberian T. harzianum 5,06 g/100 ml setiap 5 hari merupakan cara yang paling efektif dalam menurunkan intensitas penyakit bercak daun.

Full Text:

PDF

References


Ardiansah, R., A. Amiroh, dan M. I. Aminuddin. 2020. Respon Pemberian Macam Dosis dan Interval Waktu Apliksasi Trichoderma sp. Terhadap Produksi Tanaman Kedelai (Glycine max L.). Agroradix: Jurnal Ilmu Pertanian, 4(1): 6-14.

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. 2021. Laporan Tahunan 2021.

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian. Jakarta.

Hardianti, A. R., Y. S. Rahayu, dan M. T. Asri. 2014. Efektivitas Waktu Pemberian Trichoderma harzianum dalam Mengatasi Serangan Layu Fusarium pada Tanaman Tomat Varietas Ratna. Jurnal Lentera Bio, 3(1):21-25.

Idris, H., A. Agustien, dan M. Mansyurdin. 2023. Pengendalian Athelia rolfsii Penyebab Busuk Pangkal Batang pada Kacang Tanah Arachis hypogea. L dengan Fungisida Nabati dan Agensia Hayati. Jurnal AGROSAINS dan TEKNOLOGI, 8(2): 87-93.

Inayati, A., dan E. Yusnawan. 2016. Tanggap Genotipe Kacang Tanah Terhadap Penyakit Bercak Daun Cercospora Dan Karat Daun Puccinia. Jurnal Fitopatologi Indonesia, 12(1): 9-19.

Kurniawan, R. M., H. Purnamawati, dan Y. Wahyu. 2017. Respon Pertumbuhan dan Produksi Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Terhadap Sistem Tanam Alur dan Pemberian Jenis Pupuk. Buletin Agrohorti, 5(3): 342-350.

Martinius, S. Gani, dan J. W. Ningsih. 2019. Aktivitas Air Rebusan Daun dari Beberapa Tumbuhan dalam Menekan Pertumbuhan Sclerotium rolfsii Sacc. Penyebab Busuk Batang pada Tanaman Kacang Tanah secara In Vitro. Jurnal Proteksi Tanaman, 3(1), 47–55.

Muhlisin, M., I. Suswanto, dan Sarbino. 2021. Pengaruh Frekuensi Aplikasi Trichoderma sp. untuk Menekan Penyakit Hawar Pelepah Rhizotonia solani Kuhn pada Tanaman Padi. Jurnal Sains Pertanian Equator, 10(2): 1-9.

Pattikawa A.S., J. Pagaya, dan J. Patty. 2020. Pengujian Antagonism Secara In Vitro Isolate Jamur Trichoderma harzianum Terhadap Fusarium Oxyzporum f.sp. Cubense Penyebab Penyakit Layu Pada Tanaman Pisang Kepok (Musa paradisiaca normalis). Rumphius Pattimura Biological Journal, 2(2): 16-22.

Permadi A. D, A. Majid, dan S. Hasjim. 2015. Efektifitas Agen Pengendali Hayati Trichoderma harzianum untuk Mengendalikan Penyakit Bercak Daun Tembakau Rajang di Jember. Berkala Ilmiah Pertanian, 1(1): 1-5.

Purwati, T., O. Rosmaladewi, dan M. I. Danuwikarsa. 2021. Pengaruh Agensia Hayati Trichoderma harzianum Rifai. Terhadap Intensitas Serangan Penyakit Bercak Daun (Cercospora coffeicola B. et. Cke.) pada Tanaman Kopi Arabika (Coffea arabica L.) di Kawasan Hutan Darajat. Prosiding Seminar Nasional Pertanian 2021. 28 Oktober 2021. Universitas Islam Nusantara: 282-289.

Rizal, S., dan T. D. Susanti. 2018. Peranan Jamur Trichoderma sp. yang Diberikan Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kedelai (Glycine max L.). Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 15(1): 23-29.

Saida, M. D. N., Rinawati, K. Seran, Y. Supriyati, M. Manurung, Sehusman, W. B. Komalasari, Sabarella. 2020. Buletin Konsumsi Pangan. Pusat Data dan Sistem Sekretariat Jenderal, Kementrian Pertanian Tahun 2020. Jakarta.

Samsudin, dan W. Amaria. 2016. Potensi Pemanfaatan Jamur Sebagai Agens Hayati Pengendali Penyakit Tanaman Perkebunan. SIRINOV, 4(2): 59-70.

Saputri, E., L. Lisnawita, dan M. I. Pinem. 2015. Enkapsulasi Beberapa Jenis Trichoderma sp. pada Benih Kedelai untuk Mengendalikan Penyakit Sclerotium rolfsii Sacc. Jurnal Agroekoteknologi Universitas Sumatera Utara, 3(3): 1123-1131.

Siregar, R. S., C. Zulia, dan Safruddin. 2018. Pengaruh Pemberian Dosis Trichoderma sp. dan Jenis Pupuk Kandang Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.). BERNAS agricultural Research Journal, 14(2): 21-34.

Soesanto, L. 2013. Penyakit Karena Jamur. Kompendium Penyakit-penyakit Kacang Tanah. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Suanda, I. W., dan N. W. Ratnadi. 2015. Daya Antagonisme Trichoderma sp. Lokal Terhadap Jamur Patogen Penyebab Penyakit Rebah Kecambah (Sclerotium rolfsii Sacc.) pada Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.). Emasains, 4(2): 155-162.

Utami, W. R., N. Barunawati, dan S. M. Sitompul. 2019. Pengaruh Pupuk Kandang dan Nitrogen Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kedelai (Glycine max [L.] Merr.). Jurnal Produksi Tanaman, 8(1): 172-181.

Wahyuni, F., dan M. Anshar. 2024. Pengaruh Interval Pemberian Air Terhadap Pertumbuhan Tanaman Selada (Lactuca Sativa L.). AGROTEKBIS: JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal), 12(5): 1096-1105.




DOI: https://doi.org/10.35308/jal.v11i1.11390

Refbacks

  • There are currently no refbacks.