ANALISIS KESESUAIAN PERAIRAN UNTUK PENGEMBANGAN LOKASI BUDIDAYA RUMPUT LAUT (Euchema cottonii )DI PERAIRAN LHOK BUBON KECAMATAN SAMATIGA KABUPATEN ACEH BARAT

Fitria Rahmayanti, Farah Diana, Ika Kusumawati

Abstract


Rumput laut merupakan salah satu komoditas budidaya laut yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Upaya mengembangkan budidaya rumput laut diperlukan untuk meningkatkan produksi serta meningkatkan pendapatan masyarakat pesisir. Keberhasilan budidaya rumput laut sangat dipengaruhi oleh faktor kualitas perairan yang mendukung dan sesuai untuk pertumbuhannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kesesuaian perairan Lhok Bubon untuk pengembangan budidaya rumput laut Euchema cottonii. Parameter fisika dan kimia yang diukur selama penelitian adalah kecerahan air, kedalaman, ketinggian gelombang, kecepatan arus, suhu, pH dan salinitas. Hasil penelitian  menunjukkan perairan Lhok Bubon termasuk dalam kategori tidak sesuai hingga kurang sesuai untuk dikembangkan sebagai lokasi budidaya rumput laut.

Kata kunci: Kualitas air, Lhok Bubon, rumput laut.

References


Anggadiredja JT, Zatnika A, Purwoto H, dan Istini S. 2008. Rumput Laut, Pembudidayaan, Pengolahan dan Pemasaran Komoditas Perikanan Potensial. Jakarta. Penebar Swadaya.

Anonim. 2005. Profil Rumput Laut Indonesia. Jakarta. Direktorat Jendral Perikanan Budidaya Departemen Kelautan dan Perikanan.

Aslan L.M. 1991. Budidaya Rumput Laut. Yogyakarta. Penerbit Kanisius.

Astriwana. 2010. Peran Perendaman dengan Air Tawar dalam Menekan Penyakit Pada Budidaya Rumput Laut Kappaphycus alvarezii Dotty di Perairan Semak Daun, Kepulauan Seribu, Jakarta. Skripsi. Bogor. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor.

Atmadja WS. 1996. Pengenalan Jenis Algae Merah. Dalam: Pengenalan Jenis- Jenis Rumput Laut Indonesia. Jakarta. Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

Lobban, C.S., Harrison, P.J. 1997. Seaweed Ecology and Physiology. Cambridge. Cambridge University Press.

Effendi H. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengolahan Sumberdaya Hayati Lingkungan Perairan. Yogyakarta. Kanisius.

Hidayat A. 1994. Budidaya Rumput Laut. Surabaya. Penerbit Usaha Nasional.

Hutabarat S. 2000. Peranan Kondisi Oceanografi terhadap Perubahan Iklim, Produktivitas dan Distribusi Biota Laut. Semarang. UNDIP.

Neksidin, Pangerang UK dan Emiyarti. 2013. Studi Kualitas Air untuk Budidaya Rumput Laut (Kappaphycus alvarezii) di Perairan Teluk Kolono Kabupaten Konawe Selatan. Jurnal Mina Laut Indonesia 3: 3.

Nybakken JW. 1992. Biologi Laut,Sesuatu Pendekatan Ekologis. Jakarta. Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama.

Priono B. 2013. Budidaya Rumput Laut dalam Upaya Peningkatan Industrialisasi Perikanan. Media Akuakultur 8: 1-8.

Sunaryat. 2004. Pemilihan Lokasi Budidaya Rumput Laut. Makalah Pelatihan INBUDKAN Budidaya Kerapu dan Rumput Laut 24 s/d 29 Mei 2009 di Balai Budidaya Laut. Lampung.




DOI: https://doi.org/10.35308/ja.v2i1.773

Refbacks

  • There are currently no refbacks.





JURNAL AKUAKULTURA
p-ISSN: 2579-4752 |  e-ISSN: 2620-7397  |  DOI: 10.35308
Jl. Alue Peunyareng, Ujong Tanoh Darat, Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, Aceh 23681, Indonesia
(0655) 7110535 | +628116800980 | +6285260378145

Lisensi Creative Commons  is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.