ANALISA TEMPERATUR TEMPERING TERHADAP STRUKTUR MIKRO DAN NILAI KEKERASAN BAJA S50C

Galih Satrio Nugroho, Sutrisno Sutrisno, Seno Darmanto

Abstract


Baja S50C merupakan jenis material yang banyak pada komponen automotif sebagai contoh untuk komponen roda gigi pada kendaraan bermotor. Baja ini akan terkena pengaruh gaya luar sehingga menimbulkan perubahan bentuk (deformasi). Untuk menjaga ketangguhan dan kekuatan baja ini perlu dilakukan perlakuan panas, perlakuan panas yang dilakukan pada penelitian ini yaitu hardening dan tempering. Baja S50C dipanaskan hingga 950°C kemudian didinginkan cepat (quenching) menggunakan media pendingin oli dan air. Sedangkan untuk tempering dilakukan pada variasi temperatur 200°C , 400°C, 600°C. Struktur mikro yang terbentuk pada material uji yaitu martensit dan bainit. Peningkatan temperatur tempering mempengaruhi sebaran martensite yang semakin sedikit dan didominasi bainite yang semakin halus. Berkurangnya martensite dan semakin halusnya bainite menunjukkan bahwa baja semakin ulet dan kekerasannya menurun. Nilai kekerasan pada baja dengan media pendinginan cepat menggunakan air adalah 59,1 HRC dan 49,1 HRC pada pendingin oli. Sedangkan pada baja dengan media pendingin cepat air, nilai kekerasan pada temperatur tempering 200°C: 57,5 HRC, 400°C: 52,8 HRC, dan 600°C: 43,5 HRC, pada baja dengan media pendingin cepat oli, nilai kekerasan pada temperatur tempering 200°C: 43,5 HRC, 400°C: 39,8 HRC, dan 600°C: 37,8 HRC. Peningkatan temperatur tempering akan meningkatkan keuletan dan menurunkan kekerasan baja S50C.


Full Text:

PDF

References


. 1992. ASM Handbook, Vol 9, Metallography and Microstructure.

ASM International, Materials Park.

. 1991. ASM Handbook, Vol 4, Heat Treating. ASM International,

Material Park.

Ariobimo , Rianti Desi Sulamet.2007.Perbandingan Karakteristik S50C MOD Terhadap S50C.Jakarta : Teknik Mesin – Trisakti.

Aryabrata, dkk. 2018. Analisis Pengaruh Variasi Tempeartur dan Waktu Tahan

Tempering pada Proses Hardening Tehadap Sifat Mekanik dan Struktur Mikro Material Hamer Crusher. Jurnal Fakultas Teknology Indurstry - ITS. Volume 7 Nomor 1 : 2337 – 3520.

Fawaiz, Ismah. 2017. Analisis Pengaruh Variasi Temperatur Austenisasi Terhadap Kekerasan, Kekuatan Impak dan Struktur Mikro dengan Proses Laku Panas pada Baja Karbon AISI 1050. Surabaya : Program Studi Diploma III Teknik Mesin – Institut Teknologi Sebelas November.

Handoyo, Yopi. 2015. Pengaruh Quenching Dan Tempering Pada Baja Jis Grade S45C Terhadap Sifat Mekanis Dan Struktur Mikro Crankshaft. Bekasi : Universitas Islam 45.

Khan, Mochammad Ghulam Isaq. 2015. Analisa Pengaruh Temperatur Tempering Terhadap Struktur Mikro Dan Sifat Mekanik Pada Baja Aar-M201 Grade E. Surabaya : Teknik Material Dan Metalurgi – ITS.

Manurung, Vuko AT, Yohanes Tri Joko Wibowo, Satriyo Yudi Baskoro. 2020.

Panduan Metalografi. Jakarta : LP2M Politeknik Manufaktur Astra.

Naubnome, Viktor dkk. 2016. Pengaruh Waktu Pemanasan Menggunakan Pemanas Induksi Terhadap Kekerasan dan Struktur Mikro Material S50C. Karawang : Universitas Singaperbangsa.

Prabowo, Aryo Aji. 2019. Pengaruh Media Pendingin pada Proses Quenching terhadap Kekerasan, Struktur Mikro, dan Kekuatan Bending Baja AISI 1010.




DOI: https://doi.org/10.35308/jmkn.v9i1.7281

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.