Analisis Daerah Penangkapan Ikan Tuna Sirip Kuning (Thunnus albacares) Berdasarkan Sebaran Klorofil A Di Perairan Utara Provinsi Aceh

Afdhal Fuadi, Maulana Wali Akbar, Muhammad Irham

Abstract


Aceh merupakan salah satu penghasil komoditas tuna terutama ikan tuna sirip kuning (Thunnus albacares) terbesar di Indonesia, karena dikelilingi oleh perairan Samudra Hindia dan Laut Andaman, serta memiliki nilai jual yang tinggi. Kurangnya informasi daerah penangkapan membuat nelayan di wilayah Aceh masih menggunakan tanda-tanda alam seperti keberadaan burung dan lokasi penangkapan yang sama sebagai daerah penangkapan, sehingga hasil penangkapan kurang efektif dan efesien. Tujuan penelitian ini adalah menentukan jumlah hasil tangkapan ikan tuna sirip kuning, menganalisis pengaruh sebaran klorofil-a terhadap hasil tangkapan, dan membuat peta potensial daerah penangkapan ikan tuna sirip kuning. Metode pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara mengamati terhadap data primer dan pengamatan data sekunder. Hasil tangkapan ikan tuna sirip kuning selama penelitian di perairan Utara Provinsi Aceh pada bulan November 2020 adalah 5,864 Kg dan bulan Desember 2020 adalah 3,342 Kg. Sebaran kandungan klorofil-a pada bulan November relatif tinggi yaitu berkisar antara 0,189-1,082 mg/m3 dengan rata-rata 0,635 mg/m3dan pada bulan Desember berkisar antara 0,101-2,568 mg/m3 dengan rata-rata 1,258 mg/m3. Berdasarkan hasil dari analisis regresi linear sederhana menunjukkan bahwa nilai koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,18 artinya hubungan kandungan klorofil-a terhadap hasil tangkapan adalah 18% dan sisanya 82% di pengaruhi oleh faktor lain. Sebaran daerah potensial penangkapan ikan tuna sirip kuning di perairan Utara Aceh terdapat di perairan sekitaran pulau Aceh dan perairan Barat Selatan Aceh.


Full Text:

PDF

References


Adnan. (2010). Analisis suhu permukaan laut dan klorofil data indaraja berhubungannya dengan hasil tangkapan ikan tongkol (Euthynnus affinis) di Perairan Kalimantan Timur. J PSP FPIK Unpatti, 1, 1-12.

Aprianty. (2019). Analisis Pengelolaan Perikanan Tuna Madidihang (Thunnus Albacares) Di Perairan Utara Aceh. [Tesis]. Program Studi Magister Agribisnis Universitas Syiah Kuala. Banda Aceh.

Bahri, S. (2017). Karakteristik Daerah Penangkapan Madidihang (Thunnus Albacares) Berdasarkan Suhu Permukaan Laut Dan Klorofil-A Di Perairan Provinsi Aceh. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor (IPB). Bogor. Indonesia.

Bahri, S., Simbolon S. D., Mustaruddin. (2017). Analisis daerah penangkapan Ikan Madidihang (Thunnus Albacares) berdasarkan suhu permukaan laut dan sebaran klorofil-a Di Perairan Provinsi Aceh. Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan, 8(1), 95-104.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). (2020). Statistik Perikanan Indonesia. Jakarta: KKP.

Laevastu, T., & Hela. (1980). Fisheries Oceanography New Ocean Environmental Services. London: Fishing News.

Lima, A.C., Freitas, C. E. C., Abuabara, M.A., Petrere, M., & Batista, V.S. (2000). On the standardization of the fishing effort. Acta Amazonica, 30,167-169.

Minarro, S., Forero, G.N., Reuter, H., & Putten, I.E. (2016). The role of patron-client relations on the fishing behaviour of artisanal fishermen in the Spermonde Archipelago (Indonesia). Marine Policy, 69, 73-83.

Putro, S. M. E. (2002). Studi daerah penangkapan ikan (fishing ground) kapal purse seine di perairan utara laut Jawa [tesis]. Semarang: Jurusan Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universitas Diponegoro.

Siregar, S., Ternala, A. B., & Zulham, A. H. (2016). Analisis konsentrasi klorofil-a dan suhu permukaan laut menggunakan data satelit aqua modis serta hubungannya dengan hasil tangkapan ikan tongkol (Euthynnus sp.) di Selat Malaka. Jurnal Aquacoastmarine, 4(1), 27-36.

Wallpole. (1995). Ilmu Peluang Dan Statistika untuk Insinyur dan Ilmuawan, edisi 4. Bogor: IPB




DOI: https://doi.org/10.35308/jupiter.v2i2.4562

Refbacks

  • There are currently no refbacks.