Pengeringan Rumput Laut Eucheuma cottonii Menggunakan Oven Dengan Suhu Yang Berbeda

Ridho Orilda, Bustami Ibrahim, Uju Uju

Abstract


Rumput laut kering adalah salah satu komoditas perairan yang dapat diolah menjadi bahan pangan dan kosmetik. Proses pengeringan rumput laut pada umumnya menggunakan panas matahari dimana proses tersebut membutuhkan waktu yang lama. Teknik pengeringan rumput laut dengan oven pada umumnya sudah banyak dilakukan dengan menggunakan suhu 50 dan 60°C. Penelitian ini bertujuan untuk mengeringkan rumput laut segar dengan berbagai suhu pengeringan, melihat karakteristik warna rumput laut serta aktivitas air setelah dilakukan pengeringan serta menghitung laju pengeringan terbaik pada pengeringan oven dari rumput laut Eucheuma cottonii. Metode penelitian ini diawali dengan proses pencucian rumput laut yang kemudian dilakukan dengan pembersihan sampel dan dilanjutkan proses pemotongan secara acak. Tahapan selanjutnya dilakukan dengan proses pengeringan yang dilakukan hingga 6 jam dengan suhu yang berbeda. Rumput laut yang sudang dikeringkan kemudian menentukan karakterisitik terbaik. Pengeringan dengan menggunakan suhu yang berbeda memiliki hasil penurunan bobot yang berbeda. Hasil terbaik dari penelitian ini adalah pengeringan oven menggunakan suhu 70°C yang mampu menurunkan kadar air sangat cepat dengan nilai kadar air sebesar 10,69%, nilai Aw 0,2905. Penurunan bobot pada penelitian ini memiliki hasil yang sama yaitu mencapai pengeringan konstan pada waktu ke- 285 – 360 menit.

Full Text:

PDF

References


[AOAC] Association of Official Analytical Chemist. 2005. Official Method ofAnalysis of The Association of Official Analytical of Chemist. Arlington (US): The Association of Official Analytical Chemist, Inc.

[FAO] Food and Agriculture Organization. (2017). The global status of seaweed production, trade, and utilization FAO Globefish Research Programm Volume 124. Rome (IT): Food and Agriculture Organization of The United Nations.

[FAO] Food and Agriculture Organization. (2018). The global status of seaweed production, trade, and utilization FAO Globefish Research Programm Volume 124. Rome (IT): Food and Agriculture Organization of The United Nations.

[KEMENPERIN] Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. 2018. Perkembangan ekspor komoditi ke negara tertentu. [Terhubung berkala]. http://www.kemenperin.go.id/statistik/query_komoditi.php. [5 Mei 2019].

[UN Comtrade] United Nations Commodity Trade Statistics Database. 2017. https://comtrade.un.org/data/. [Diakses tanggal 18 Agustus 2017].

Andrade, R. D., Lemus, R., & Perez, C.E. (2011). Models of sorption isotherms for food: uses and limitations. Vitae, Revista de La Facultad de Quomica Farmaceutica, 18(3), 325 – 334.

Anggadiredja, J. T., Zatnika, A., Purwanto, H., & Istini, S. (2006). Rumput Laut: Pembudidayaan, Pengelolaan, dan Pemasaran Komoditas Perikanan Potensial. Jakarta: Penebar Swadaya.

Anggraini, K. P. (2019). Nori like Dari rumput laut Ulva sp. dengan metode pengeringan Ultrasonic vacuum. [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor

Atika, V., & Isnaini. 2019. Pengaruh Pengeringan Konvensional terhadap Karakteristik Fisik Indigo Bubuk. 2019 April 25, Yogyakarta, Indonesia. Yogyakarta: hlm C4 1- C4 7; [diunduh 2021 Januari 16]

https://id.scribd.com/document/500613964/2825-6606-1-SM-1

Baslar, M., Kilici, M., & Yalinkilic, B. (2015). Dehydration kinetics of salmon and trout fillets using ultrasonic vacuum drying as a novel technique. Ultrasonics Sonochemistry, 27, 495 – 502.

Baslar, M., Kilici, M., Toker, O. S., Sagdic, O., & Arici, M. (2014). Ultrasonic vacuum drying technique as a novel process for shortening the drying period for beef and chicken meats. Innovative Food Science and Emerging Technologies. 26, 182 – 190.

Belitz, H.D., Grosch, W. & Schieberle, P., (2009). Springer food chemistry 4th revised and extended edition. Annual Review Biochemistry, 79, 655-681.

Bradley, R.L. (2010). Food Analysis: Moisture and Total Solids Analysis. Indiana (US): Purdue University West Lafayette.

Chandra, A., & Witono, J. R. B. (2018). Pengaruh Berbagai Proses Dehidrasi Pengeringan Pada Daun Stevia Rebaudiana. Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia: Pengembangan Teknologi Kimia untuk Pengolahan Sumber Daya Alam Indonesia. ISSN 1693-4393. (Yogyakarta, 12 April 2018).

Daud, R. (2013). Pengaruh masa tanam terhadap kualitas rumput laut, Kappaphycus alvarezii. Media Akuakultur. 8(2): 135-138.

Demuskh, A. W., Varma, M. N., Yoo, C.K., & Wasewar, K.L. (2014). Investigation of solar drying of ginger (Zingiber officinale) emprical modelling, drying characteristic, and quality study. Chinese Journal Engineering. 2014, 1-7.

Desiana, E., & Hendrawati, T. Y. (2015). Pembuatan Karagenan dari Eucheuma cottonii dengan ekstraksi KOH menggunakan variabel waktu variasi. Seminar Nasional Sains dan Teknologi. TK-007: 1-7.

Dirhami, A. (2016). Karakteristik Fisiko Kimia Karagenan Rumput Laut Merah Eucheuma spinosum dari perairan Nusa Penida, Sumenep, dan Takalar. [tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor

Eidman, H. M. (1991). Studi efektifitas bibit algae laut (rumput laut). Salah satu upaya peningkatan budidaya algae laut (Eucheuma spp). [Laporan Penelitian]. Bogor (ID): Institut Pertanian, Bogor

Fatahillah, A. (2013). Penyebaran aliran panas oven surya (3 Dimensi). Kadikma, 4(1), 1-6.

Fluerence, J., Gutbier, F., Mabeau, S., & Leray, C. (1994). Fatty acid from 11 marine macroalgae of the French Britanny coast. J Appl Phycol, 20, 527-532.

Hamidi N. (2017). Pengaruh frekuensi ultrasonik terhadap karakterisistik pengerinan dengan metode novel ultrasonic chill. SAINTEK, II, 155- 159.

Hutching, J. B. (1999). Food Color and Appearance Second Edition. Washington (US): Aspen Publishers.

Kumar, M., Gupta, V., Kumari, P., Reddy, C. R. K. (2011). Assesment of nutrien composition and antioxidant potential of Caulerpaceae seaweeds. Journal of Food Composition and Analysis. 24 (2), 270-278.

Kurniasari, E., Waluyo, S., & Sugianti, C. (2015). Mempelajari laju pengeringan dan sifat fisik mie kering berbahan campuran tepung terigu dan tepung tapioka. Jurnal Teknik Pertanian Lampung. 4(1), 1-8.

Liem, Z. A. (2013). Kandungan proksimat dan aktivitas antioksidan rumput laut merah (Eucheuma cottonii) di perairan Kupang Barat. [tesis]. Salatiga (ID): Universitas Kristen Satya Wacana.

Ma’ruf, W. F., Ibrahim, R., Dewi, E. N., Susanto, E., & Amalia, U. (2013). Profil rumput laut Caulerpa racemosa dan Gracilaria verrucosa sebagai edible food. Jurnal Saintek Perikanan, 9 (1), 68-74

Maharany, F., Nurjanah, Suwandi, R., Anwar, E., & Hidayat, T. (2017). Kandungan senyawa bioaktif rumput laut Padina australis dan Eucheuma cottonii sebagai bahan baku krim tabir surya. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia. 20 (1), 10-17.

Maltini, E., Torregiani, D., Venir, E., & Bertolo, G. (2003). Water activity and the preservation of plant foods. Food Chemistry. 82, 79 – 86.

Masyaharo,. & Mappiratu. (2010). Respon pertumbuhan pada berbagai kedalaman bibit dan umur panen Eucheuma cottonii di perairan Teluk Palu. Media Litbang Sulteng, III (2), 104-111.

McCabe, W. L., Smith, J.C., & Harriott, P. (2005). Unit operations of Chemical Engineering. 7th ed. McGraw-Hill International Edition. 2005: 796–816.

McHugh, D. J. (2003). A Guide to The Seaweed Industry FAO Fisheries Technical Paper 441. Canberra (AU): University of New South Wales and Australian Defence Force Academy Canberra Australia.

Mouritsen, G. O. (2013). Seaweeds: Edible, Available, and sustainable. London (UK): The University of Chicago Press Ltd.

Nurjanah., Fauziyah, S., & Abdulllah, A. (2019). Karakteristik bubur rumput laut Eucheuma cottonii dan Turbinaria conoides sebagai bahan baku masker peel of. Jurnal Pengolahan Hasil Perairan Indonesia. 22(2): 301-402

Prasetyo, D. J., Jatmiko, T. H., & Poeloengasih, C. D. (2018). Karakteristik pengeringan rumput laut Ulva sp. dan Sargassum sp. JPB Kelautan dan Perikanan. 13(1), 1 – 12.

Purbasari, D. (2019). Aplikasi metode foam-mat drying dalam pembuatan bubuk susu kedelai instan. Jurnal Agroteknologi, 13(1), 52 – 61.

Ratana-arporn, P., & Chirapart, A. (2006). Nutritional evaluation of tropical green seaweeds Caulerpa lentilifera and Ulva reticulate, Kasetsart Journal,. 40, 75-83.

Safia, W., Budiyanti., & Musrif. (2020). Kandungan nutrisi dan senyawa bioaktif rumput laut (Eucheuma cottonii) yang dibudidayakan dengan teknik rakit gantung pada kedalaman berbeda. JPHPI, 23(2), 261-271.

Sanger, G. (2010). Kandungan fosfor minuman sari rumput laut (Eucheuma cottonii). Pacific Journal. 1(5), 792-795.

Setyaningrum, A., Suksesi. (2013). Preparasi dan penentuan Ca, Na, dan K dalam Nugget ayam – Rumput Laut (Eucheuma cottonii). Jurnal Sains dan Seni Pomits. 2(1): C61-C63.

Shafwan, M. A., Sari, N. K., & Putri, N. P. (2017). Karakteristik Rumput Laut Eucheuma cottonii kering. Prosiding Seminar Nasional Teknologi IV. E15-E18.

Syafriyudin, D., & Purwanto, P. (2009). Oven pengering kerupuk berbasis mikrontroler ATMEGA 8535 menggunakan pemanas pada industri rumah tangga. Jurnal Teknlogi. 2(1), 70-79.

Syamsuar, & Gaffar, M. A. (2013). Analisis proksimat chips rumput laut Eucheuma cottonii pada suhu penggorengan dan lama penggorengan berbeda. Jurnal Galung Tropika. 2(3), 129-135.

Tamaheang, T., Makapedua, D. M., & Berhimpon, S. (2017). Kualitas rumput laut merah (Kappaphycus alvarezii) dengan metode pengeringan sinar matahari dan Cabinet Dryer serta rendemen Semi-Refined Carrageenan (SRC). Jurnal Media Teknologi Hasil Perikanan, 5(2), 152-157.

Tapotubun, A. M. (2018). Komposisi kimia rumput laut caulerpa lentilifera dari Perairan Kei Maluku dengan metode pengeringan berbeda. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 21(1), 13-23.

Treybal, R. E. (1980). Mass-transfer Operations: 3rd Edition. New York (US): Mc Graw Hill.

Troller, J. A., & Christian, J. H. B. (1978). Water Activity and Food. New York (US): Academic Press.

Uribe, E., Vega-Galvez, A., Heredia, V., Pasten, A., & Scala, K.D. (2017). An edible red seaweed (Pyropia orbicularis): influence of vacuum drying on physicochemical composition, bioactive compounds, antioxidant capacity, and pigments. Journal of Applied Phycology. 30(1), 673 – 683.

Utama., Hersynanda, K. (2010). Kajian Karakteristik Kimia, dan Sensoris Bumbu Masak Berbahan Baku Bungkil Wijen (Sesamum Indicum) dengan Variasi Lama Fermentasi serta Suhu Pengeringan. [Skripsi]. Fakultas Pertanian. Surakarta (ID). Universitas Sebelas Maret

Wong, K. H., Cheung., Peter, C. K. (2001). Nutritional Evaluation of Some Subtropical Red and Green Seaweeds Part I – Proximate Composition, amino acid profiles and some physico-chemical properties. Food Chemistry, 475 -482.

Yuliawaty, S. T., & Susanto, W. H. (2015). Pengaruh lama pengeringan dan konsentrasi maltodekstrin fisik kimia dan organoleptik minuman instan daun mengkudu (Morinda citrifolia L). Jurnal Pangan dan Agroindustri, 3(1), 41-52.




DOI: https://doi.org/10.35308/jupiter.v2i2.5201

Refbacks

  • There are currently no refbacks.