Parameter Primer Dan Sekunder Oksidasi Pada Kombinasi Minyak Hati Ikan Cucut (Centrophorus sp.) Dan Minyak Ikan Sarden (Sardinella sp.)

Sri Ayu Insani, Akbardiansyah Akbardiansyah, Afdhal Fuadi, Faliqul Isbah, Hamidi Hamidi

Abstract


Minyak ikan dan Squalene merupakan minyak hewani yang memiliki stabilitas yang sangat rendah. Hal ini disebabkan karna minyak ikan mengandung asam lemak tidak jenuh, sehingga minyak ikan sangat mudah rusak atau teroksidasi. Karakterisasi pada minyak ikan dapat dilakukan dengan melakukan analisis parameter oksidasi primer maupun sekunder, viskositas, densitas dan uji kejernihan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis Parameter oksidasi yang terkandung dalam minyak sardine dan hati ika cucut yang mengandung squalene. Parameter yang diujikan meliputi, nilai asam lemak bebas (FFA), peroksida (PV), ansidin (p-AV) dan total oksidasi (totox). Hasil pengujian parameter oksidasi dari kombinasi minyak ikan menunjukan bahwa minyak ikan dengan kombinasi 1:4 memiliki nilai totox paling rendah dan tidak melebihi batas standar IFOS. Nilai parameter oksidasi pada kombinasi minyak ikan tersebut adalah FFA (0,5%), PV (4,67 mEq/kg), anisidin (4,98 mEq/kg), dan TOTOX (14,30 mEq/kg).

Full Text:

PDF

References


Association of Official Analytical Chemist (2005). Official methods of analysis of the association of agricultural chemists. Washington (US): Association of Official Analytical Chemists Inc.

Association of Official Analytical Chemist. (1995). Official Method of Analysis of The Association of Official Analytical of Chemist. Arlington, Virginia, USA: Published by The Association of Analytical Chemist, Inc.

Badan Standarisasi Nasional. (1992). Standar Nasional Indonesia Nomor 01-2891-1992. Cara uji makanan dan minuman. Jakarta: BSN.

International Fish Oils Standard. (2014). Fish oil purity standards. [Internet] [diunduh 2016 Juni 27] tersedia pada:http://www.omegavia.com/best-fish-oil-supplement-3/.

Crexi, V.T., Grunennvaldt, F. L., de Souza Soarez, L. A., Pinto, L. A., (2009). Deodorisation process variable for croaker (M. Furnieri) oil. Journal of Food Chemistry. 1114, 369-401.

Damongilala, L. (2008). Kandungan asam lemak tak-jenuh minyak hati ikan cucut botol (Cenctrophorus sp) yang diekstraksi dengan cara pemanasan. Jurnal Ilmiah Sains, 8(2), 249-253

Estiasih T. (2009). Minyak Ikan: Teknologi Dan Penerapannya Untuk Pangan Dan Kesehatan. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Feryana, I. W., Suseno, S. H., & Nurjanah. (2014). Pemurnian minyak ikan makarel hasil samping penepungan dengan netralisasi alkali. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 17(3), 207-214.

Harris, W. S. (1997). N-3 Fatty acids and serum lipoproteins: Human studies. Am. J. Clin. Nutr. 65(Supplement):1645s-1654s.

Insani, S. A., Suseno, S. H, & Jacoeb, A. M. (2017). Karakterisasi dan indentifikasi senyawa squalene minyak hati ikan cucul hasil produksi industry rumah tangga, Pelabuhan Ratu. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 20(3), 494-504

O’Brien, R. D. (2009). Fats And Oils: Formulating And Processing For Application, 3rd edition, London (UK): CRC press.

Prisco, D., Fileppini, M., Paniccia, R., Bensini, G. F., Abzte, R., Serneri, G. G. N. (1996). Effect of ω-3polyunsaturated fatty acid intakeon phospholipid fatty acidcomposition in plasma anderythrocytes. Am. J. Clin. Nutr. 124, 925-932.

Rurini, R. (1994). Isolasi Squalene Dari Minyak Hati Ikan Hiu dan Konversinya Menjadi Squalan. [Tesis], ITB Bandung.

Sinclair, J. (1993). The nutritional significance of omega-3 polyunsaturated fatty acids for human. ASEAN Food Journal 8(1), 3-13.

Suprayitno, E, (1995). Peningkatan Rendemen Dan Kualitas Minyak Hati Ikan Hiu Cucut (Centrophorus Squamosus) Dengan Tehnik Ekstraksi Enzimatis. Studi Optimasi Kondisi Kerja Enzim Papain Dan Bromelin, [Desertasi], Program Doktor Ilmu Matematika dan Sains, Program Pasca Sarjana, UNAIR, Surabaya

Suseno, S. H., Tajul, A. Y., Wan, N. W. A., Noor, A. F. (2012). Improved of color properties on Sardinella lemuru oil during adsorbent refining using magnesol XL. J Food Res int, 19(4), 1383-1386

Sutiah, K. S., Firdausi, W. S., & Budi. (2008). Studi kualitas minyak goreng dengan parameter viskositas dan indeks bias. Berkala Fisika 11(02), 53-58.

Tambunan. (2014). Peningkatan Kualitas Minyak Sardin (Sardinella sp) Menggunakan Sentrifugasi Dan Adsorben Sintetis. [Thesis]. Institut Pertanian Bogor

Watson, C. A. (1994). Official And Standardized Methods Of Analysis (Third Ed.). Cambridge UK: The Royal Society of Chemistry.

Srimiati, M. (2016). Pengaruh Pemberian Minyak Ikan Lele (Clarias gariepinus) Yang Diperkaya Omega-3 Terhadap Profil Lipid Lansia. [Tesis]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.




DOI: https://doi.org/10.35308/jupiter.v3i1.6177

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


                                           Jurnal Perikanan Terpadu
                                e-ISSN: 2745-6587  I  DOI: 10.35308

Dept of Fisheries, Faculty of Fisheries and Marine Science, Universitas Teuku Umar
Jl. Alue Peunyareng, Ujong Tanoh Darat, Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, Aceh 23681, Indonesia
+62 852-5555-3040 l +62 852-1871-1142 l +62 813-6017-8635
License Creative Commons is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License