Kondisi Kearifan Lokal Pengelolaan Sumberdaya Perikanan di Indonesia: Sebuah Tinjauan
Abstract
Kearifan lokal dalam hal pengelolaan sumberdaya perikanan memegang peranan penting dalam konteks perikanan skala kecil. Dalam hal ini, perikanan skala kecil didominasi oleh pengambil manfaat sumberdaya yang berasal dari masyarakat tradisional setempat. Beragam suku di Indonesia yang tersebar diberbagai pulau besar seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Jawa, Bali, Kepulauan Sunda Kecil (Lombok, Sumbawa, Sumba, Flores, Timor), Kepulauan Maluku dan Papua memiliki kearifan lokal dalam hal pengelolaan sumberdaya yang unik. Konsep kearifan lokal diterapkan pada beragam tipe ekosistem perairan, meliputi ranah perikanan darat (inland fisheries) yang terdiri dari rawa, sungai dan danau hingga perikanan payau dan laut (brackish and marine fisheries). Mengingat manfaat yang diperoleh, beberapa nilai kearifan lokal tersebut diserap ke dalam hukum positif yang tertuang dalam peraturan daerah. Secara yuridis formal kearifan lokal telah diperkenalkan dalam Pasal 1 ayat (30) Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 yang menyatakan bahwa kearifan lokal adalah nilai luhur yang berlaku dalam tata kehidupan bermasyarakat. Seiring berjalannya waktu, pola pikir dan pola hidup masyarakat tradisional berkembang, beberapa nilai kearifan lokal tersebut ada yang sudah tergerus. Kajian ini mencoba untuk merangkum nilai nilai kearifan lokal pengelolaan sumberdaya perikanan yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia berikut tantangan yang dihadapi. Keberlanjutan dari nilai nilai kearifan lokal pada masa mendatang akan berhadapan dengan eskalasi kerusakan sumberdaya alam dan kehilangan plasma nutfah penting khususnya pada ekosistem perairan.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35308/jpt.v10i1.10157
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Hana Indriana
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Perikanan Tropis (print ISSN 2355-5564 ;online ISSN 2355-5572), is published by the Faculty of Fisheries and Marine Science Universitas Teuku Umar, Indonesia .
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License