Analisis Nilai Kondisi Jalan dan Kemantapan Jalan Sebagai Jalur Evakuasi

Meidia Refiyanni, Cut Suciatina Silvia

Abstract


Jalan berperan penting sebagai akses atau jalur yang digunakan untuk akses atau jalur evakuasi yang digunakan pada saat terjadinya bencana, seperti gempa. Jalur evakuasi adalah jalur yang menghubungkan dari semua titik ke suatu titik tujuan atau titik kumpul (zona aman). Pada saat terjadinya bencana seperti gempa masyarakat dipesisir pantai dihimbau agar menjauh dari pantai, sehingga jalur yang digunakan untuk evakuasi harus dalam kondisi permukaan baik dan tidak membelok. Jika dilihat secara visual hamper semua jalur evakuasi mencapai kondisi baik namun ada beberapa kondisi jalan yang mengalami kerusakan khususnya pada ruas jalan di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat. Jika jalur evakuasi dalam kondisi rusak akan berdampak pada keselamatan masyarakat yang menggunakan jalur tersebut ketika terjadinya bencana alam. Hal ini disebabkan karena pada waktu tempuh kendaraan akan menjadi lebih pelan. Pada penelitian ini dilakukan penilaian terhadap kondisi permukaan jalan diperoleh dengan pengukuran menggunakan metode International Roughness Index (IRI) dan metode Surface Distress Index (SDI) untuk mengidentifikasi kondisi jalan dan kemantapan jalan sebagai jalur evakuasi di Kecamatan Johan Pahlawan. Jalur evakuasi ini dibagi kedalam 11 rute, dimana kondisi kemantapan jalan sebesar 90% berada pada ke 11 rute jalur evakuasi dan 10% dalam kondisi tidak mantap terdapat pada rute 7 dan 9. Berdasarkan hasil analisis dengan metode diatas maka jenis penanganan adalah pemeliharaan rutin sebesar 8%, serta pemeliharaan berkala sebesar 92%. Sedangkan jenis penanganan jalan dengan menggunakan metode SDI diperoleh pemeliharaan rutin 100%. Kondisi kematapan jalan sebesar 90% untuk ke 11 rute pada Kecamatan Johan Pahlawan layak dijadikan sebagai jalur evakuasi.


Full Text:

PDF

References


Daryoto, 2011, Studi Kondisi Kerusakan Jalan Pada Lapis Permukaan Dengan

Menggunakan Metode Bina Marga (Studi Kasus Ruas Jalan Harapan Jaya Kota

Pontianak), Jurnal Teknik Sipil, Vol. 2, No. 2, pp. 1-9, Universitas Tanjungpura

Pontianak, Kalimantan Barat.

Direktorat Jenderal Bina Marga, 2011, Manual Konstruksi dan Bangunan, No. 00101/M/BM/2011, Survei Kondisi Jalan untuk Pemeliharaan Rutin, Kementerian Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Bina Marga.

Hu. F., 2004, Delvoptmen of a Direct Tipe Road Rougness Evaluation System, Graduate

Theses and Dissertation, University of South Florida, USA.

Peraturan Pemerintah No. 34 tahun 2006, Tentang Jalan, Sekretariat Negara Republik

Indonesia, Hal : 1-92, Jakarta.

Refiyanni, M., & Silvia, C. S., (2019), Analisa Tingkat Layanan Jalan Menggunakan

Standar Pelayanan Minimum (SPM), ISSN 2477 - 5258 Jurnal Teknik Sipil Universitas

Teuku Umar Volume 5 . No . 1 April 2019 P a g e 50 ISSN 2477 - 5258 Jurnal Teknik

Sipil Universitas Teuku . 5(1), 49–60.

Rosalina, D., 2013, Sistem Manajemen Pemeliharaan Perkerasan Jalan Dengan Metode

Manual Pemeliharaan Rutin Jalan Untuk Jalan Nasional dan Provinsi Tahun 2011

(Review Manual No.001/T/BT/1995) dan Metode PCI (Pavement Condition

Index),Thesis, Program Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Robet. J. D & Martin T.C., 1999, Recommendation for Monotoring Pavement Perfomance

Arrb, Australia.

Undang-Undang No. 38 tahun 2004, Tentang Jalan, Sekretariat Negara Republik

Indonesia, Hal : 1-59, Jakarta.

Yoga Mandala Putra, M., Dkk, Evaluasi Kondisi Fungsional dan Struktural

Menggunakan Metode Bina Marga dan AASHTO 1993 Sebagai Dasar dalam

Penanganan Perkerasan Lentur Studi Kasus : Ruas Medan – Lubuk Pakam, Institut

Teknologi Bandung, Jawa Barat. Dalam Jurnal Teknik Sipil, Vol 20, No 3 Desember

, pp. 245-254.




DOI: https://doi.org/10.35308/jts-utu.v6i2.2746

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Jurnal Teknik Sipil dan Teknologi Konstruksi