Pengaruh Zat Tambah Abu Cangkang Sawit Terhadap Kuat Tekan Beton Mutu Tinggi

Andi Yusra, Astiah Amir

Abstract


Beton yang digunakan sebagai struktur dalam konstruksi teknik sipil, dapat dimanfaatkan untuk  banyak hal. Umumnya dalam teknik sipil, struktur beton digunakan untuk bangunan pondasi, kolom, balok, pelat atau pelat cangkang. Hal tersebut menunjukkan betapa pentingnya penggunaan bahan beton dalam dunia teknik sipil sehingga dibutuhkan pengenalan yang mendalam mengenai sifat-sifat bahanbahan penyusun beton. Untuk menghasilkan beton dengan kekuatan tinggi,penggunaan air atau fakto rair semen terhadap semen haruslah kecil dengan konsekuensi pengerjaan beton akan menjadi sulit karena campuran beton atau beton muda akan menjadi sangat kental, nilai workabilitasnya menjadi kecil. Hal tersebut dapat diatasi dengan menambahkan bahan tambah seperti superplasticizer. Penelitian ini menggunakan zat tambah yaitu abu cangkang sawit, dimana jumlah yang ditambahkan adalah 0 %, 5 %, 8 %, 10 % dan 15 % terhadap berat semen, juga digunakan superplastizer (Viscocrete N 10) sebanyak 1,5 % dari berat semen. Beton direncanakan dengan faktor air semen (FAS) sebesar 0,3. Pengujian dilakukan terhadap kuat tekan beton pada umur 28 dan 56 hari. Pengujian kuat tekan dilakukan pada benda uji silinder beton dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Jumlah benda uji 30 buah, setiap variabel menggunakan 3 buah benda uji. Hasil pengujian kuat beton pada umur 28 hari menunjukkan pada penambahan masing-masing abu cangkang sawit, 0% menghasilkan kuat tekan  (54,14 MPa), 5% (59,04 MPa), 8% (47,53 MPa), 10% (52,44 MPa), dan 15% (60,74 MPa). Untuk umur pengujian 56 hari, 0% menghasilkan kuat tekan (57,91 MPa), 5% (64,89 MPa), 8% (57,91 MPa), 10% (56,21MPa), dan 15% (69,23 MPa). Terjadi penambahan kekuatan 13,98% pada umur 56 hari dibandingkan kuat tekan pada umur 28 hari dengan penambahan abu cangkang sawit sebesar 15%.


Full Text:

PDF

References


Anonim, 1995, Guide for The Use of Silica Fume in Concrete, Vol. 92, No. 4, ACI Materials Journal.

Anonim, 1971, Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971 (NI-2), Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan Direktorat Jenderal Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum dan

Tenaga Listrik, Bandung.

Anonim, 1991, Recommended Practice for Selecting Proportion for Normal and Heavy Weight Concrete, American Institute Committee 211, ACI Standard

Aulia, T. B., 1999, Effect of Mechanical Properties of Aggregate on The Ductility of High Performance Concrete, Karsten Deutschman, Lacer No. 4, 133 – 147.

Dobrowolski, A. J., 1988, Concrete Construction Hand Book New York, The McGraw-Hill Companies, Inc..

Mahdi, 2008, Pengaruh Agregat Terhadap Sifat-Sifat Mekanis Beton Mutu Tinggi, Tesis, Teknik Sipil, Universitas Syiah Kuala.

Mehta, P.K. dan Monteiro, P.J.M., 2006, Concrete, Mac-Graw Hill, USA, pp. 121-198.

Mulyono, T., 2005, Teknologi Beton, Penerbit Andi Yogyakarta.

Muttaqin, 1998, Perilaku Mekanik Beton Dengan Agregat Ringan Buatan Bergradasi Tidak Kontinu, Tesis, Teknik Sipil, Institut Teknologi Bandung.




DOI: https://doi.org/10.35308/jts-utu.v2i1.327

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Jurnal Teknik Sipil