Sosialisasi Konsep Lahan Tanah Basah Menggunakan Tanaman Eceng Gondok Dalam Mengelola Kualitas Air Limbah Domestik

Cut Suciatina Silvia, Meidia Refiyanni, Lissa Opirina, Chaira -, Muhammad Ikhsan, Azwanda -

Abstract


Permasalahan masyarakat Napai adalah kurangnya kesadaran masyarakat dalam memahami dampak yang ditimbulkan oleh air limbah. Kondisi ini dikarenakan kurangnya pemahaman masyarakat mengenai peraturan perundang-undangan tentang baku mutu air limbah domestik yang diisyaratkan. Tujuan pengabdian ini adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai konsep lahan tanah basah (Constructed Wetlands) menggunakan teknik fitoremediasi menggunakan tanaman eceng gondok dalam mengelola air limbah (greywater). Hasil dari pengelolaan greywater dengan teknik ini dapat dipergunakan untuk kebutuhan air tanaman pada lahan perkebunan dan perikanan masyarakat Desa Napai. Setelah dilakukan sosialisasi dan memberi informasi mengenai konsep yang ditawarkan menunjukkan bahwa dari 10 orang responden yang diberikan kuesioner diperoleh persentase 88,72% responden memahami konsep yang ditawarkan dan 11,28% cukup memahami. Artinya pemahaman awal ini berdampak positif dimana merubah paradigma masyarakat mengenai pentingnya mengelola air limbah. Masyarakat Desa Napai optimis bahwa pengabdian ini akan merubah paradigma dan meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam melakukan upaya pengelolaaan air limbah domestik yang berwawasan lingkungan. Rencana tindaklanjut ke depannya adalah akan dilakukan penerapan konsep lahan tanah basah untuk perikanan. Kegiatan pengabdian ini dilakukan bersama masyarakat sasaran secara komunikatif, kolaboratif serta pastisipasi aktif antara tim pengabdi dan masyarakat sebagai mitra, sehingga upaya pengelolaan air limbah domestik akan dapat dilakukan secara berkelanjutan

Full Text:

PDF

References


A. Khaer and E. Nursyafitri, “Kemampuan Metode Kombinasi Filtrasi Fitoremediasi Tanaman Teratai Dan Eceng Gondok Dalam Menurunkan Kadar Bod Dan Cod Air Limbah Industri Tahu,” J. Sulolipu Media Komun. Sivitas Akad. dan Masy., vol. 17, no. 2, pp. 11–18, 2017.

C. G. Bakkara and A. Purnomo, “Kajian Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik Terpusat di Indonesia,” J. Tek. ITS, vol. 11, no. 3, 2022, doi: 10.12962/j23373539.v11i3.90486.

A. Taufik Budiman, F. Sri, and P. Pangesti, “Perancangan Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Di Penauan Kelurahan Kubangsari Cilegon,” Agustus, vol. 3, no. 2, pp. 49–63, 2020.

M. A. Umar, M. Baiquni, and S. Ritohardoyo, “Peran Masyarakat dan Pemerintah dalam Pengelolaan Air Limbah Domestik di Sub DAS Gajahwong,” Maj. Geogr. Indones., vol. 25, no. 1, p. 44, 2011.

M. Safriani and C. S. Silvia, “Desain Ipal Komunal Untuk Mengatasi Permasalahan Sanitasi Di Desa Luengbaro, Kabupaten Nagan Raya, Aceh,” Prosiding, vol. 1, p. KL 1-KL 8, 2017.

M.R. Cordova, “Kajian Air Limbah Domestik di Perumnas Bantar Kemang, Kota Bogor dan Pengaruhnya pada Sungai Ciliwung,” Instutut Pertanian Bogor, 2008.

M. Oteng-Peprah, M. A. Acheampong, and N. K. deVries, “Greywater Characteristics, Treatment Systems, Reuse Strategies and User Perception—a Review,” Water. Air. Soil Pollut., vol. 229, no. 8, 2018, doi: 10.1007/s11270-018-3909-8.

Supradata, “Pengolahan Limbah Domestik Menggunakan Sistem Lahan Basah Buatan Aliran Bawah Permukaan ( SSF-Wetlands ),” Universitas Diponegoro, 2005.

A. Asadiya and N. Karnaningroem, “Pengolahan Air Limbah Domestik Menggunakan Proses Aerasi, Pengendapan, dan Filtrasi Media Zeolit-Arang Aktif,” J. Tek. ITS, vol. 7, no. 1, pp. 18–22, 2018.

M. Firdayati, A. Indiyani, M. Prihandrijanti, and R. Otterpohl, “Greywater in Indonesia: Characteristic and Treatment Systems,” J. Teh. Lingkung., vol. 21, no. 2, pp. 98–114, 2015, doi: 10.5614/jtl.2015.21.2.1.

P. Rintayati, Matsuri, and H. Mahfud, “Penerapan Ecotech Garden Untuk Kemudahan Pengolahan Limbah Cair Rumah Tangga Yang Kreatif Bagi Warga Se-Kecamatan Jebres Surakarta,” J. SEMAR, vol. 5, no. Mei, pp. 37–47, 2017.

E. Eriksson, K. Auffarth, M. Henze, and A. Ledin, “Characteristics of Grey Wastewater,” Urban Water, vol. 4, no. 1, pp. 85–104, 2002, doi: 10.1016/S1462-0758(01)00064-4.

A. . Ghaly, N. S. Mahmoud, M. Ibrahim, E. Mostafa, and H. E. H. Reda, “Comparison of three systems for biological greywater treatment,” Water (Switzerland), vol. 2, no. 2, pp. 155–169, 2010, doi: 10.3390/w2020155.

Pokja Sanitasi, Program Percepatan Pembangun Sanitasi Permukiman Tahun 2015. Kabupaten Aceh Barat, 2015.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal Teknodimas Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar

 teknodimas@utu.ac.id
 +6282160730785  l  +6281370126894
 Jl. Alue Peunyareng, Ujong Tanoh Darat, Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, Aceh 23681, Indonesia 

Creative Commons License

Jurnal Teknodimas licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.