Produksi Mini Factory USK Inkubator untuk Membantu Bayi Prematur di Banda Aceh dan Aceh Besar

Ratna Sary, Zulfan Zulfan, Irwansyah Irwansyah, Sarwo Edhy Sofyan, Thaib R

Abstract


Mini Factory Incubator JTMI USK telah berhasil memproduksi incubator bayi portable untuk masyarakat di Banda Aceh dan Aceh Besar melalui Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Produk atas pembiayaan dari Dana Penelitian dan Pengabdian (PNBP) Universitas Syiah Kuala Tahun Anggaran 2022 dengan mitra Puskesmas Kopelma Darussalam. Ini merupakan kali kedua Mini Factory Incubator JTMI USK memproduksi Inkubator Bayi Portabel dimana yang sebelumnya mini factory inkubator USK telah pernah memproduksi inkubator bayi prematur portabel bermitra dengan BFLF Indonesia. Pada pembuatan inkubator kali kedua ini sudah dilakukan beberapa Innovasi untuk meningkatkan efisiensi dan performa dari inkubator bayi portabel ini. Innovasi untuk peningkatan efisiensi dan performa dari inkubator ini dilakukaan oleh para mahasiswa tahap akhir demi memenuhi salah satu syarat untuk bisa menyandang gelar sarjana. Selain memproduksi Inkubator Bayi Prematur Portabel dan menyerahkan ke Puskesmas Kopelma Darussalam, Tim Mini Factory Incubator JTMI USK juga ikut membantu dalam peminjaman inkubator bayi prematur bagi keluarga pra-sejahtera di dalam wilayah Aceh umumnya dan khususnya untuk wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar.


Full Text:

PDF

References


G. Sinta, L. Jasmin, L. Meri, "Hubungan Anemia pada Ibu Hamil dengan Kejadian Bayi Prematur di Rumah Sakit Ibu dan Anak Banda Aceh," Jurnal Aceh Medika, Vol.5 No.1. 119-125, April 2021.

S. D. Caesaria, "Indonesia urutan 5 jumlah kelahiran premature, ini saran peneliti UI,” 2021. https://www.kompas.com/edu/read/2021/09/03/190000471/indonesia-urutan-5-jumlah-kelahiran-prematur-ini-saran-peneliti-ui?page=all&fbclid=IwAR0f3BTWJBx7Ti5mNYJNXiKLto8mc40292Uc7dkUcHm1SK6QsIkcK6azaik [diakses tanggal 8 Agustus 2023]

Kemenkes, ”Kematian bayi di Indonesia 84 persen akibat lahir premature,”2021. https://www.antaranews.com/berita/2411297/kemenkes-kematian-bayi-di-indonesia-84-persen-akibat-lahir-prematur [Diakses tanggal 8 Agustus 2023]

Kemenkes, ”Ini Alasan Inkubator Dibutuhkan Bayi Prematur,” 2021. https://www.alodokter.com/ini-alasan-inkubator-dibutuhkan-bayi-prematur. [diakses tanggal 9 Agustus 2023]

N. E. Adler, T. Boyce, M. A. Chesney, S. Cohen, S. Folkman, R. L. Kahn, & S. L. Syme, Socioeconomic status and health: the challenge of the gradient. American Psychologist, 1994

N. Wallerstein, (1993). Empowerment and health: the theory and practice of community change.Community Development Journal, 28(3), 218–227.

N. Wallerstein, “Empowerment to reduce health disparities,” Scandinavian Journal of Public Health, 30(59_suppl), 72–77, 2002

I. A. N. T. Trisnadewi, “Pengembangan Inkubator Bayi Prematur Tanpa Listrik Melalui Pengintegrasian system heat pipe,” Jurusan Teknik Mesin, FT Udayana. 2016

Kania, “Kayu Multipleks, Kayu Berkualitas Harga Bersahabat,” 2018, https://www.dekoruma.com/artikel/71075/apa-itu-kayu-multipleks [Diakses tanggal 10 Agustus 2023].

N. P. Sari, “Sekilas tentang akrilik,” https://www.academia.edu/28776075/SEKILAS_TENTANG_AKRILIK_ACRYLIC diakses tanggal 10 Agustus 2022.

Saifullah, “ Mini Factory Incubator USK Kembali Produksi 2 Unit Inkubator Portabel Untuk Bayi Prematur di Aceh,” 2022 https://aceh.tribunnews.com/2022/11/02/mini-factory-incubator-usk-kembali-produksi-2-unit-inkubator-portabel-untuk-bayi-prematur-di-aceh#google_vignette [diakses 8 April 2024].


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal Teknodimas Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar

 teknodimas@utu.ac.id
 +6282160730785  l  +6281370126894
 Jl. Alue Peunyareng, Ujong Tanoh Darat, Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, Aceh 23681, Indonesia 

Creative Commons License

Jurnal Teknodimas licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.