Keanekaragaman dan Pola Sebaran Gastropoda di Perairan Juanga Kabupaten Pulau Morotai

Sukarmin Idrus, Djainudin Alwi, Nurafni Nurafni, M Kadafi

Abstract


Ekosistem padang lamun merupakan habitat penting bagi kelangsungan kehidupan biota laut yang berasosiasi, bahkan menjadi penyokong salah satu alternatif  mata pencaharian dan pendapatan masyarakat yang sudah lama tinggal di wilayah pesisir. Gastropoda banyak dimanfaatkan oleh masyarakat, cangkangnya dapat dijadikan sebagai bahan perhiasan dan dagingnya dapat dijadikan sebagai sumber protein. Gastropoda dan Bivalvia yang dapat dimakan diantaranya Strombus luhuanus, Strombus gibberulus, Nerita maxima dan Gafrarium tumidum. Menelaah pentingnya manfaat gastropoda bagi lingkungan dan sumber daya hayati perairan, maka perlu dilakukan penelitian tentang struktur komunitas dan pola sebaran gastropoda penghuni lamun. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November sampai Desember 2019. Berlokasi di Perairan Pandanga Kecamatan Morotai Selatan Kabupaten Pulau Morotai. Pengambilan sampel menggunakan metode transek kuadrat. Dimana kuadrat yang digunakan berukuran 1x1 m, jarak penempatan kuadrat 10 meter  di mulai dari meteran 0-50 meter sehingga penempatan kuadrat untuk masing-masing transek sebanyak 6 kali, sehingga secara keselurahan kuadrat sebanyak 54 kali penempatan kuadrat  di semua stasiun penelitian. Analisis data yang digunakan adalah keanekaragaman jenis, kemerataan, indeks dominasi, kepadatan dan pola sebaran. Hasil penelitian keanekaragaman jenis (H’) termasuk kategori “sedang’’, indeks kemerataan (E) tergolong “tinggi’’ dan indeks dominansi (C) kategori “rendah’’. Sedangkan analisis pola sebaran gastropoda stasiun I sampai stasiun III termasuk pola sebaran mengelompok.

 


Full Text:

PDF

References


Alfiansyah, A. 2014. Struktur Komunitas Bivalvia Pada Kawasan Padang lamun di Perairan Teluk Dalam Skripsi. Universitas Maritim Raja Ali Haji. Tanjung Pinang.

Asikin, 1982. Kerang Hiiau. Jakarta : PT. Penebar Swadaya.

Ayunda, R. 2011. Struktur Komunitas Gastropoda pada Ekosistem Mangrove di Gugus Pulau pari, Kepulauan Seribu. Skripsi. Depok : Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Indonesia.

Krebs, C. J. 1989. Ecological Methodology. Harper Collins Publisher. New York. 649p.Kuang C.C 2006. SOS Volunters handbook 1st edition. Available online at: www.seagrasswatch.org

Kuo J. 2007. A New Monoecious seagrass Halophila sulawesii (Hydrocharitaceae) from Indonesia,AquaticBotany.(inpress).Availableonlineat:www.cmca.uwa.edu.au/staff_pages/johnk-23k.

Kuriandewa, t.e., Kiswara, M. Hutomo dan S. Soemodihardjo .2004. The seagrass of Indonesia. In: E.P. GREEN and F.T. SHORT (eds). World Atlas of Seagrasses. University of California Press. London:171-183.

Ludwig, J. A dan J. F. Reynold . 1988. Statistical Ecology, A Primer on Methods and Computing. John Willey and Sons. New York.

Narbuko C. dan Ahmadi A. 2003 Metodologi Penilitian. Penerbit bumi Aksara 206 Halaman.

Nybakken.W.J.1988. Biologi Laut Suatu Pendekatan Ekologis.Gramedia:Jakarta.

Odum E. P. 1993. Dasar dasar Ekologi. Universitas Gadjah Mada Press. Yogyakarta

Odum, E. P. 1996. Dasar-Dasar Ekologi Edisi ketiga. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Patrick L.C dan Arneson C .1995. TropicalPasificInvertebratesPublished by:Coral Reef Press 270 North Canon Drive, Suite 1524 Beverly Hills, California 90210 U.S.A. ISBN 0-9645625-0-2.

Putri RJW, Carmudi, Pulungsari AE. 2017. Kualitas air waduk Penjalin berdasarkan struktur komunitas makrobenthos. Scripta Biologica. 4(1):69-73.

Rostika, T. S. Raza., dan A. Zulfikar. 2014. Struktur Komunitas Ikan Padang Lamun di Perairan Teluk Baku Pulau Bintan Kepulauan Riau. Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang

Setiawan F .2010. Panduan Lapangan Identifikasi Ikan Karang dan Invertebrata Laut dilengkapi dengan metode monitoringnya. Wildlife Conservation Society (WCS).

Susanti, R. 2018. Struktur Komunitas Gastropoda Pada Hutan Mangrove Desa Lalang Kecamatan Sungai Apit Kabupaten Siak. Program Studi Ilmu Kelautan. Fakultas Perikanan Dan Kelautan. Universitas Riau. Pekanbaru. (Tidak Diterbitkan).

Syamsurial. 2011. Studi Beberapa Indeks Komunitas Makrozoobentos di Hutan Mangrove Kelurahan Coppo Kabupaten Baru. Skripsi. Program Studi Perikanan Fakultas Ilmu Kelautan dan PerikananUniversitas Hasanudin. Makassar.

Thangaradjon, T., Sridhar, R., Senthilkumar, S. dan Kananau, S. 2007. Seagrass resources assessment in the Mandapam coast of the Gulf of Mannar Biosphere reserve, India, Applied ecology and environmental research, 6 (1): 139-146. Available at: (http://www.ecology.unicorvinus.hu, 25 April 2009).

Werdiningsih, R. 2005. Struktur komunitas kepiting di habitat mangrove, pantai Tanjung Pasir, Tanggerang, Banten. Skripsi. Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institute Pertanian Bogor. 97p.

Wibisono, M.S. 2005. Pengantar Ilmu Kelautan. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

Yuniarti, N. 2012. Keanekaragaman dan Distribusi Bivalvia dan Gastropoda (Moluska) di Pesisir Glayem Juntinyuat, Indramayu, Jawa Barat. [Skripsi]. Departemen Biologi Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam. Institut Pertanian Bogor.




DOI: https://doi.org/10.35308/jlaot.v3i2.3619

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Sukarmin Idrus, Djainudin Alwi, Nurafni Nurafni, M Kadafi

                                 Jurnal Laot Ilmu Kelautan 
                    e-ISSN: 2684-7051  I  DOI: 10.35308
Jl. Alue Peunyareng, Ujong Tanoh Darat, Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, Aceh 23681, Indonesia
(0655) 7110535 l +6285361163215 l +6282268863033
License Creative Commons is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License