Potensi Ekosistem Terumbu Karang untuk Pengembangan Ekowisata di Pulau Noko Bawean

Raden Syaifuddin

Abstract


Terumbu karang dikenal sebagai organisme laut yang berkelompok dan dapat bertumbuh serta berkembang biak, dimana habitatnya biasa ditemui di dasar laut yang dangkal. Terumbu karang memiliki potensi yang dapat dimanfaatkan baik bagi ekosistem laut, maupun bagi masyarakat yang berada di wilayah pesisir. Manfaat terumbu karang bagi masyarakat pesisir yaitu berperan dalam hasil tangkapan ikan oleh para nelayan, selain itu juga dengan terjaganya terumbu karang dapat menarik wisatawan untuk pergi berlibur dan secara langsung mampu menaikkan perekonomian masyarakat pesisir. Terlebih lagi Indonesia terus mempromosikan wisata berbasis alam atau biasa disebut ekowisata. Adanya ketertarikan akan potensi ekosistem terumbu karang terhadap perkembangan ekowisata menjadi alasan dilakukannya penelitian ini. Pulau Noko yang terletak di Dusun Gili Desa Sidogedungbatu Kecamatan Sangkapura Kabupaten Gresik dipilih untuk menadi lokasi penelitian. Tujuan diadakannya penelitian ini untuk mengetahui potensi ekosistem terumbu karang di Pulau Noko. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari study litelature, observasi dan wawancara. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa terumbu karang yang terdapat di Pulau Noko berasal dari alam dan transplatasi buatan. Terumbu karang yang terdapat di Pulau Noko berpotensi untuk menarik perhatian wisatawan lokal maupun asing untuk dijadikan sebagai destinasi ekowisata seerti selam dan snorkeling, selain itu dengan adanya terumbu karang dapat menjadi pelindung dari abrasi serta sebagai habitat ikan.


Keywords


Potensi, terumbu karang, Pulau Noko

Full Text:

PDF

References


Asosiasi Koral Karang dan Ikan Hias Indonesia.2018. Cara Pengambilan Karang Hias Untuk Perdagangan. https://akkii.id/teknis/, on 9th Sept 2022.

Danial, E., & Warsiah. 2009. Metode Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Laboratorium Pendidikan Kewargaan.

Fandeli, C., & Mukhlison. 2000. Pengusahaan Ekowisata. Yogyakarta: FH UGM.

Jonathan, N.S. 2020. Manfaat Terumbu Karang di Kehidupan Sehari-hari: Sumber Pangan Laut. https://www.biorock-indonesia.com/id/terumbu-karang-sumber-pangan/, on 9th Sept 2022.

Jones, G.P., McCormick, M.I., Srinivasan, M., & Eagle, J.V. (2004). Coral decline threatens fish biodiversity in marine reserves. Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America, 101 (21): 8251–8253.

KKP. 2015. Pedoman Rehabilitasi Terumbu Karang (Scleractinia). Jakarta: KKP.

Kordi, M.G. 2010. Ekosistem Terumbu Karang. Jakarta: Rineka Cipta.

Muhajir, N. 1996. Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Rake Sarasin.

Putra, Andri. 2013. Studi Kesesuaian dan Daya Dukung Ekosistem Terumbu Karang untuk Wisata Selam dan Snorkeling di Kawasan Saporkren Waigeo Selatan Kabupaten Raja Ampat. Skripsi: Universitas Hasanudin.

Santoso, P. 2016. Respon Masyarakat dan Pemerintah Desa dalam Menangkap Peluang Pengembangan Pariwisata di Bawean. Jurnal Biokultur, 5 (2): 262-271

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: PT Alfabet

Widoyoko, E.P. 2014. Teknuk Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Yapanto, L.Y. 2020. Ekowisata Terumbu Karang. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Negeri Gorontalo.




DOI: https://doi.org/10.35308/jlik.v5i1.6559

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Raden Syaifuddin, Budi Budi, Qori' Rahmania, Sufiya Wulan Dari

                                 Jurnal Laot Ilmu Kelautan 
                    e-ISSN: 2684-7051  I  DOI: 10.35308
Jl. Alue Peunyareng, Ujong Tanoh Darat, Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, Aceh 23681, Indonesia
(0655) 7110535 l +6285361163215 l +6282268863033
License Creative Commons is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License