Pemanfaatan Google Earth untuk pemetaan Point of Interest dengan menggunakan Keyhole Markup Language (Studi Kasus di Darussalam dan Lampineung Banda Aceh)
Abstract
Seiring perkembangan teknologi, pengaplikasian SIG digunakan dalam berbagai bidang. Salah satu alat untuk pengaplikasian SIG adalah Google Earth yang dapat memvisualisasikan data geografis secara menyeluruh. Google Earth sendiri memiliki banyak fitur, salah satunya yaitu fitur digitasi oleh pengguna, baik dalam bentuk point, line atau polygon. Bentuk dari data point adalah Point of Interest atau POI. Dalam menampilkan POI pada Google Earth, pengguna dapat mrnambahkan lebih banyak informasi. Namun, Google Earth hanya memfasilitasi pengguna untuk mendigitasi saja, pengguna tidak dapat menambahkan informasi lainnya seperti deskripsi tambahan tentang POI ataupun foto POI tersebut. Maka dalam penelitian ini, digunakan script Keyhole Markup Languange atau KML untuk menambahkan informasi POI. KML kemudian dijalankan pada Google Earth sehingga Google Earth dapat menampilkan semua POI yang telah dikoleksi pada tahap pengumpulan data. Namun hanya titik koordinat kartesian saja yang dapat digunakan pada KML, maka data POI yang didigitasi pada Google Earth dalam satuan Degree-Minute-Second atau DMS harus dikonversi kedalam kartesian.
Full Text:
PDFReferences
A. Mollalo, B. Vahedi, and K.M. Rivera, “GIS-based spatial modeling of COVID-19 incidence rate in the continental United States”. Science of the total environment, 728, p.138884, 2020.
S.M. Fletcher-Lartey, & G. Caprarelli, “Application of GIS technology in public health: successes and challenges”. Parasitology, 143(4), p. 401-415, 2016.
V. Jovanović, & A. Njeguš, “The application of GIS and its components in tourism”. Yugoslav journal of operations research, 18(2), 261-272, 2018.
B. C. Sherrouse, J.M. Clement, & D. J. Semmens, “A GIS application for assessing, mapping, and quantifying the social values of ecosystem services”. Applied geography, 31(2), p. 748-760, 2011.
Z. Deng, Y. Chen, X. Pan, Z. Peng, & J. Yang, “Integrating GIS-based point of interest and community boundary datasets for urban building energy modeling”. Energies, 14(4), p. 1049. 2021.
B. Sandvik, “Using KML for thematic mapping. Institute of Geography School of GeoSciences”. Edinburgh, University of Edinburgh. MSc in Geographical Information Science, 22. 2008.
A. Hill, B. MacIntyre, M. Gandy, B. Davidson, & H. Rouzati, “Kharma: An open kml/html architecture for mobile augmented reality applications”. In 2010 IEEE International Symposium on Mixed and Augmented Reality (pp. 233-234). IEEE. 2010.
DOI: https://doi.org/10.35308/.v1i1.5504
Jurnal Teknologi Informasi
e-ISSN: 2829-8934 I DOI: 10.35308
Jl. Alue Peunyareng, Ujong Tanoh Darat, Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, Aceh 23681, Indonesia
(0655) 7110535
is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License