Pemanfaatan Kedelai Sebagai Bahan lokal menjadi Tempe di Desa Ketapang Indah, Singkil Utara
Abstract
Full Text:
PDFReferences
Alvina, A. dan D. Hamdani. (2019). Proses Pembuatan Tempe Tradisional. Jurnal Pangan Halal. 1(1), 9-12.
Faried, A. ilmi, Sebayang, S., & Sembiring, R. (2020). Optimalisasi Usaha Mikro Produksi Tempe terhadap Kesejahteraan Ekonomi di Desa Sei Mencirim. Jurnal Ekonomikawan, 20(2), 170–178.
Haliza, W., Purwani, E. Y., & Thahir, R. (2007). Bahan Baku Tempe Dan Tahu. In Buletin Teknologi Pascapanen Pertanian (Vol. 3, p. 8).
Harahap, R. H., Lubis, Z., & Kaban, J. (2018). Komponen Flavor Volatil Tempe yang Dibungkus dengan Daun Pisang dan Plastik. Agritech, 194-199.
Kesehatan Ayurweda, F. Kesehatan, E.- J. Widya Kesehatan, and P. Studi Kesehatan Ayurweda Fakutas Kesehatan,. (2013) I Wayan Redi Aryanta Manfaat Tempe Untuk Kesehatan I Wayan Redi Aryanta.
Kristiadi, O. H., and Lunggani, A. T. (2022). Tempe Kacang Kedelai Sebagai Pangan Fermentasi Unggulan Khas Indonesia: Literature Review Jurnal Andaliman-Jurnal Gizi Pangan, Klinik Dan Masyarakat, 2(2), 48–56. https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jgpkm/article/view/40334/pdf
Puspitasari, R. L., Elfidasari, D., & Perdana, A. T. (2019). Sosialisasi Tempe Sebagai Sumber Protein Bagi Ibu Hamil Dan Ibu Menyusui. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Universitas Al Azhar Indonesia, 1(1), 12. https://doi.org/10.36722/jpm.v1i1.333
Pinasti, L., Nugraheni, Z. and Wiboworini, B. (2020) ‘Potensi tempe sebagai pangan fungsional dalam meningkatkan kadar hemoglobin remaja penderita anemia’,AcTion: Aceh Nutrition Journal, 5(1), p. 19. Available at: https://doi.org/10.30867/action.v5i1.192.
Polanowska, K., Grygier, A., Kuligowski, M., Ridzinska, M., & Nowak, J. (2020). Effect of tempe fermentation by three different strains of Rhizopus oligosporus on nutritional characteristics of faba beans. LWT-Food Science and Technology, 122: 109024.
Rindit, W.P.R. et al. (2015) Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (The Indonesian Association of Food Technologists). Available at: http://patpi.or.id.
Safitry, A., M. Pramadani, W. Febriani, A. Achyar, dan R. Fevria. (2022). Uji Organoleptik Tempe dari Kacang Kedelai (Glycine max) dan Kacang Merah (Phaseolus vulgaris). Prosiding Seminar Nasional Biologi. 1(2), 358-369. https://doi.org/10.24036/prosemnasbio/vol1/352.
Sugata, M., Lucy, J., Rosa, D., Samantha, A., Susanti, A. I., & Pinontoan, R. (2022). Pelatihan Pembuatan Tempe Dan Produk Olahannya Di Kelurahan Bencongan Kabupaten Tangerang. Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(1), 164. https://doi.org/10.24198/kumawula.v5i1.36277
Suknia, S.L. and Rahmani, T.P.D. (2020) ‘Proses Pembuatan Tempe Home Industry Berbahan Dasar Kedelai (Glycine max (L.) Merr) dan Kacang Merah (Phaseolus vulgaris L.) di Candiwesi, Salatiga’, Southeast Asian Journal of Islamic Education, 3(1), pp.59–76. Available at: https://doi.org/10.21093/sajie.v3i1.2780.
Yanis, M.N. et al. (2018) ‘Analisis Strategi Pemasaran Tempe Kelompok Usaha Kecil Menengah (UKM) di Desa Sei Mencirim Kecamatan Sunggal Kabupaten DeliSerdang’, Jurnal Agrica, 11(2). Available at: https://doi.org/10.31289/agrica.v11i2.1808.g168.
Refbacks
- There are currently no refbacks.