Pelatihan Pembuatan Tempe: Menggali Potensi Ekonomi dan Edukasi Terhadap Guru (Studi Kasus Sekolah Luar Biasa Negeri Meulaboh)

Abstract

Pelatihan ini dilakukan bertujuan untuk menganalisis efektivitas pelatihan pembuatan tempe terhadap guru-guru Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Meulaboh sebagai metode pengembangan pendapatan tambahan. Metode penelitian yang dipilih adalah studi eksperimental yang melibatkan sepuluh guru (usia dari berbagai kategori, yaitu dasar, menengah, dan atas) yang bekerja di SLBN Meulaboh. Durasi pelatihan adalah satu hari dan mencakup teori dan praktik. Metode penelitian menggunakan desain quasi-eksperimental pada 10 guru SLB dari berbagai kategori (Dasar, Menengah, Atas) di wilayah Meulaboh. Pelatihan dilaksanakan selama satu hari, mencakup teori dan praktik pembuatan tempe. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa para guru memiliki pengetahuan dan keterampilan baru dalam membuat tempe. pada akhir pelatihan, para peserta berhasil membuat tempe berkualitas sangat bagus. Hasil dari analisis kualitatif adalah bahwa 35 % guru merasa  percaya diri pada keterampilan pembuatan tempe dan mencoba untuk mengajarkannya pada anak-anak, dan 65 % dari rata-rata guru-guru tersebut berencana menjadikan pembuatan tempe kegiatan  sampingan yang mampu mereka terapkan. Tantangan utama yang diidentifikasi meliputi adaptasi proses untuk siswa dengan keterbatasan fisik tertentu dan membutuhkan peralatan khusus. Kesimpulan pelatihan secara keseluruhan menunjukkan bahwa pelatihan pembuatan tempe efektif meningkatkan kapasitas guru SLB dalam mengembangkan program keterampilan vokasional. Meskipun demikian, inisiatif semacam itu tidak mungkin tanpa bantuan dari pihak eksternal. Selain memberikan dampak ekonomi yang sangat penting, penelitian ini memberikan wawasan penting tentang potensi integrasi keterampilan pembuatan tempe sebagai bagian dari pendidikan vokasional inklusif di SLB Negeri Meulaboh.

Kata Kunci: Pendapatan, Pembuatan tempe, Guru Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Meulaboh