Pemetaan Suhu Permukaan Laut (SPL) dan Karakteristik Pasang Surut di Perairan Pulau Bali, Indonesia

Luhur Moekti Prayogo, Al Shida Natul

Abstract


Dalam bidang oseanografi beberapa fenomena laut dapat dilihat menggunakan peta Suhu Permukaan Laut (SPL). Selain SPL, kondisi pasang surut juga penting untuk diketahui karena menggambarkan karakteristik suatu perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi SPL dan karakteristik pasang surut di perairan pulau Bali, Indonesia. Data SPL diperoleh dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) pada 2015 – 2017 dan data pasang surut diperoleh dari Badan Informasi Geospasial (BIG) pada bulan Juni 2017 dengan interval data satu jam. Dari hasil percobaan menggunakan metode Admiralty menunjukkan bahwa tipe pasang surut di perairan pulau Bali, Indonesia tergolong Campuran dengan kecendurungan Semi Diurnal dengan bilangan Formzahl sebesar 1.01 (0.25 < F £ 1.5). Kemudian parameter elevasi Highest High Water Level (HHWL)  dan Lowest Low Water Level (LLWL)  yang diperoleh dari perhitungan sebesar 1.0512 dan -1.0504 meter. Selanjutnya pengolahan data SPL menunjukkan pada Juni 2015 (Musim Kemarau) nilai SPL berkisar 24.05 – 29.11 oC dengan rata-rata sebesar 27.73 oC. Kemudian pada Desember 2016 (Musim Penghujan) nilai SPL berkisar 22.96 – 28.87 oC dengan rata-rata sebesar 27.00 oC. Selanjutnya pada Februari 2017 (Musim Penghujan) nilai SPL berkisar 23.36 – 30.4 oC dengan rata-rata sebesar 27.20 oC. Sehingga dapat disimpulkan bahwa SPL di perairan Pulau Bali pada musim penghujan cenderung lebih rendah dibandingkan musim kemarau. Secara umum wilayah bagian utara pulau Bali cenderung memiliki suhu lebih tinggi dibandingkan dengan perairan bagian selatan. 


Keywords


Oseanografi; Suhu Permukaan Laut (SPL); Pasang Surut; NOAA; Bali

Full Text:

PDF

References


Al Tanto, T. (2020). Deteksi Suhu Permukaan Laut (SPL) Menggunakan Satelit. Jurnal Kelautan: Indonesian Journal of Marine Science and Technology, 13(2), 126–142.

Fadilah, Suripin, D. P. S. (2014). Menentukan Tipe Pasang Surut dan Muka Air Rencana Perairan Laut Kabupaten Bengkulu Tengah Menggunakan Metode Admiralty. Maspari Journal, 6(1), 1–12.

Fitriana, D., Oktaviani, N., & Khasanah, I. U. (2019). Analisa Harmonik Pasang Surut Dengan Metode Admiralty Pada Stasiun Berjarak Kurang Dari 50 Km. Jurnal Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, 6(1), 38–48. https://doi.org/10.36754/jmkg.v6i1.113.

Oktavia, R., Pariwono, J. I., & Manurung, dan P. (2011). Variasi Muka Laut Dan Arus Geostrofik Permukaan Perairan Selat Sunda Berdasarkan Data Pasut Dan Angin Tahun 2008. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kelautan Tropis, 3(2), 127–152.

Pranowo, W. S., Kuswardhani, A. R. T. D., & Purwanto, P. (2015). Karakteristik Arus Pasang Surut Di Selat Badung, Bali. Jurnal Segara, 11(2), 115–123.

Qhomariyah, L. (2015). Analisa Hubungan Antara Pasang Surut Air Laut dengan Sedimentasi yang Terbentuk (Studi Kasus: Dermaga Pelabuhan Petikemas Surabaya) (Pp. 1–3). Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Rahadian, L. D., Khan, A. M. A., Dewanti, L. P., & Apriliani, I. M. (2019). Analisis Sebaran Suhu Permukaan Laut pada Musim Barat dan Musim Timur Terhadap Produksi Hasil Tangkapan Ikan Lemuru (Sardinella lemuru) Di Perairan Selat Bali. Jurnal Perikanan Kelautan, 10(2), 28–34.

Rini, D. A. S., Hidayah, Z., & Muhsoni, F. F. (2010). Pemetaan Suhu Permukaan Laut (SPL) Menggunakan Citra satelit ASTER Di Perairan Laut Jawa Bagian Barat Madura. Jurnal Kelautan: Indonesian Journal of Marine Science and Technology, 3(2), 98–104.

Rinjani, I. A. (2016). Pasang Surut Surabaya Selama Terjadi El-Nino. Jurnal Teknik ITS, 5(2), G181–G185.

Rio Demak Hasibuan, Heron Surbakti, dan R. S. (2015). Analisis Pasang Surut Dengan Menggunakan Metode Least Square Dan Penentuan Periode Ulang Pasang Surut Dengan Metode Gumbel Di Perairan Boom Baru Dan Tanjung Buyut. Maspari Journal, 7(1), 35–48.

Saputra, C., Arthana, I. W., & Hendrawan, I. G. (2017). The Vulnerability Study Of Lemuru (Sardinella Lemuru) Fish Resources Sustainability In Bali Strait In Corellation With Enso And Iod. Ecotrophic: Jurnal Ilmu Lingkungan (Journal of Environmental Science), 11(2), 140–147.

Sari, R., & Wenang Anurogo, M. Z. L. (2018). Pemetaan Sebaran Suhu Penggunaan Lahan Menggunakan Citra Landsat 8 Di Pulau Batam. Jurnal Integrasi, 10(1), 32–39. https://doi.org/ISSN: 2548 9828.

Setyohadi, D. (2009). Studi potensi dan dinamika stok ikan lemuru (Sardinella lemuru) di Selat Bali serta alternatif penangkapannya. Jurnal Perikanan Universitas Gadjah Mada, 11(1), 78–86.

Sukojo, B. M. (2016). Analisis suhu permukaan laut untuk penentuan daerah potensi ikan menggunakan citra satelit modis level 1b (studi kasus: Selat Bali). Jurnal Teknik ITS, 5(2), A846–A849.

Triatmodjo, B. (2009). Perencanaan Pelabuhan. Beta Offset. 490 hal.

Widisanto, H., Pranowo, W. S., & Setiadi, H. (2016). Studi Konstanta Harmonik Pasang Surut Terhadap Data Suhu Permukaan Laut di Perairan Pulau Pari. Jurnal Chart Datum, 2(2), 139–151.

Yamagata, T., Behera, S. K., Rao, S. A., Guan, Z., Ashok, K., & Saji, H. N. (2002). The Indian Ocean dipole: A physical entity. CLIVAR Exchanges, 24(7), 2.




DOI: https://doi.org/10.35308/jlaot.v3i1.3338

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Luhur Moekti Prayogo, Al Shida Natul

                                 Jurnal Laot Ilmu Kelautan 
                    e-ISSN: 2684-7051  I  DOI: 10.35308
Jl. Alue Peunyareng, Ujong Tanoh Darat, Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, Aceh 23681, Indonesia
(0655) 7110535 l +6285361163215 l +6282268863033
License Creative Commons is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License