Kerapatan Jenis Ekosistem Mangrove Di Desa Waringin Kecamatan Morotai Selatan Barat Kabupaten Pulau Morotai

Sandra Hi Muhammad, Iswandi Wahab, Jasmin Adam, Asy’ari Asy’ari

Abstract


Ekosisten Mangrove adalah komunitas vegetasi pantai tropis dan subtropis yang didominasi beberapa spesies baik pohon, anakan dan semai mangrove yang mampu tumbuh  dan berkembang pada daerah pasang surut air laut. Tujuan  meganalisis nilai kerapatan jenis dan relatif ekosistem  mangrove. Penelitian dilaksanakan pada bulan November sampai Desember 2022 di Perairan Desa Waringin Kecamatan Morotai Selatan Barat, Kabupaten Pulau Morotai. Metode pengukuran dan pengamatan vegetasi mangrove dalam penelitian ini menggunakan metode transek garis dan  petak  contoh berukuran (10x10) m2. Hasil analisis didapatkan Stasiun I dan II merupakan lokasi yang paling banyak ditemukan jenis mangrove, kerapatan tertinggi stasiun I, Bruguiera gymnorhiza dan Rhizopora mucronata dengan nilai kerapatan 3,11 ind/m² pada kategori pohon anakan dan semai. Stasiun II kerapatan tertinggi terdapat pada  jenis mangrove Rhizopora mucronata 3.67 ind/m². Pada  stasiun III  kerapatan tertinggi terdapat pada jenis Bruguiera   gymnoriza 2.44 ind/m²  kategori pohon anakan dan semai. Sedangkan kerapatan relatif Jenis pada Stasiun I memiliki presentase nilai tertinggi ada pada jenis mangrove  Bruguiera gymnorhiza, Rhizopora mucronata dengan kerapatan relative jenis (RDi) 25. 23%, Sedangkan kerapatan relatif terendah yaitu jenis Avicennia marina, Sonneritia alba masing-masing 5.41%. Kerapatan relatif jenis stasiun  II yaitu jenis  Rhizopora mucronata  tingkat pohon, semai dengan nilai kerapatan relatif 28.45 %. Dan pada stasiun III  kerapatan relatif jenis Rhizopora mucronata 3.67 ind/m² dan Bruguiera gymnoriza (2.44 ind/m²) kategori pohon anakan dan semai.

Keywords


Kerapatan; Mangrove; Waringin; Morotai

Full Text:

PDF

References


Akbar, R.P.S dan Usman, H. 2013. Pengantar Statistika.Edisi Kedua. Yogyakarta.

Arief, A. 2003. Hutan Mangrove Fungsi dan Manfaatnya. Kanisius.Yogyakarta. 47 hal. Campbell.

Bengen, D. G. dan I.M. Dutton. 2004. Interaction: Mangrove, Fisheries and Forestry Management in Indonesia. H. 632-653. Dalam Northcote, T. G.dan Hartman (Ed), Worldwide Watershed Interaction and Management. Blackwell Science. Oxford. UK.

Bengen, D.G. 2000. Sinopsis Ekosistem dan Sumberdaya Alam Pesisir. Pusat Kajian Sumberday Pesisir dan Lautan – Institut Pertanian Bogor. Bogor, Indonesia.

di Estuari Perancak Bali Unsiversitas.

environments. Bioscience.

Febrita, 2015 Keanekaragaman Gastropoda dan Bivalvia Hutan Mangrove sebagai Media Pembelejaran Pada Konsep Keanekaragaman.

Hartoni dan Agusslim. A.2013. Komposisi Dan Kelimpahan Moluska (Gastroda Dan Bivalvia). Di Ekosistem Mangrove Muara Sungai Musi Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan. Maspari Jurnal Vol 5:06-15.

IUCN.

Jakarta.

Kusmana,C.1997. Metode survey vegetasi. IPB Press.Bogor. Kajian Sumberdaya Pasisir dan Lautan. Istitut Pertanian Bogor. Cetakan Ketig Hal 1-9.

Noor, Y.R., Khazali, R. & Suryadiputra I.N.N. (1999). Panduan Pengenalan Mangrove Di Indonesia. PHKA/WI-IP, Bogor.Wetlands International Indonesian Programme.

Noor, Y.R., Khazali, R. & Suryadiputra I.N.N. (1999). Panduan Pengenalan Mangrove Di Indonesia. PHKA/WI-IP, Bogor.Wetlands International Indonesian Programme.

Noor, Yus Rusila, 2006. Panduan Pengenalan Mangrove di Indonesia. IUCN.

Noor, Yus Rusila, 2006. Panduan Pengenalan Mangrove di Indonesia.

Nybakken, J. W. 1992. Biologi Laut. Suatu Pendekatan Ekologis. PT. Gramedia.

Rochana, E., 2010, Ekosistem mangrove dan Pengelolaanya di Indonesia.

Romdhani, 2016). Keanekaragaman Gastropoda Huta Mangrove Desa Baban Kecamatan Gapura Kabupaten Sumenep Sebagai Sumber Belajar Biologi.

Sudarmadji. 2015. Gastropoda Mangrove Taman Nasional Alas Purwo. Jember.Jember Universitas Press.

Sudarmadji. 2015. Gastropoda Mangrove Taman Nasional Alas Purwo. Jember.Jember Universitas Press.

Sukardjo, S. 1984 “Ekosistem mangrove” Oseana, Vol. IX(4):120-115. Sudarmadji. 2015. Gastropoda Mangrove Taman Nasional Alas Purwo.Jember. Jember University Press.

Sunarto, (2008), Karaketristik Biologi Dan Peranan Plankton Bagi Ekosistem Laut, Krya Ilmiah, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Unpad, Semarang.

Supardjo, M.N. 2008. Identifikasi Vegetasi Mangrove Di Segoro Anak Selatan, Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi Jawa Timur. Jurnal Saintek Perikanan Vol.03 No.02 2008 : 9-15 .

Susiana. 2011. Diversitas dan Kerapatan Mangrove, Gastropoda dan Bivalvia

Suwondo, Elya F. dan Fifi S. 2005. Struktur Komunitas Gastropoda pada Hutan Mangrove di Hutan Sipora Kabupaten Kepulauan Mentawai Sumatera Barat. Universitas kegiatan penelitian Riau: Pekan Baru.

Valiela et at 2001 Mangrove forests : On of the world’s threaatend major Tropical




DOI: https://doi.org/10.35308/jlik.v6i1.9502

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Iswandi Wahab

                                 Jurnal Laot Ilmu Kelautan 
                    e-ISSN: 2684-7051  I  DOI: 10.35308
Jl. Alue Peunyareng, Ujong Tanoh Darat, Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, Aceh 23681, Indonesia
(0655) 7110535 l +6285361163215 l +6282268863033
License Creative Commons is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License