Pengaruh Lingkungan kerja dalam peningkatan kinerja tenaga sanitarian (Survey pada RSUD dan Puskesmas Di Kabupaten Garut

Abstract

Performance is a work result that can be achieved by a person or group of people in a company in accordance with their respective authorities and responsibilities in an effort to achieve organizational goals illegally, does not violate the law and does not conflict with morals and ethics. The level of performance of sanitarian workers is also determined by and the work environment. This study aims to examine the influence of work environment on the performance of sanitarian staff at RSUD and Puskesmas in Garut Regency. The method used in this research is quantitative with descriptive and verification approach methods. Data analysis used ANOVA test with F-count, and partial test (T test). The study population was 33 sanitarian workers, namely 3 sanitarian workers in dr. Slamet and 28 sanitarian workers at the Puskesmas. All of them are taken as samples so that they become saturated samples. Data collection techniques are carried out through observation, questionnaires and interviews. The results of research at the RSUD and Puskesmas in Garut Regency show that the work environment of sanitarian workers is in the high category and the work environment is in the conducive category. Furthermore, the performance of sanitarian workers is included in the high category, meaning that it is in line with expectations. The results of the quantitative test analysis showed that the work environment partially affected the performance of sanitarian workers, with a higher level of influence on the work environment of Garut District Hospital and Puskesmas. Furthermore, the ANOVA test results with F-count show that work environment simultaneously affect the performance of sanitarian workers in the Garut District Hospital and Public Health Center.

Kinerja merupakan hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu perusahaan sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam upaya mencapai tujuan organisasi secara tidak sah, tidak melanggar hukum dan tidak bertentangan dengan moral serta etika. Tinggi rendahnya kinerja tenaga sanitarian juga ditentukan oleh dan lingkungan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja petugas sanitarian di RSUD dan Puskesmas di Kabupaten Garut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode pendekatan deskriptif dan verifikatif. Analisis data menggunakan uji ANOVA dengan F-hitung, dan uji parsial (uji T). Populasi penelitian adalah 33 orang tenaga sanitarian, yaitu 3 orang tenaga sanitarian di RSUD dr. Slamet dan 28 orang tenaga sanitarian di Puskesmas. Seluruhnya diambil sebagai sampel sehingga menjadi sampel jenuh.

Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, kuesioner dan wawancara. Hasil penelitian di RSUD dan Puskesmas di Kabupaten Garut menunjukkan bahwa lingkungan kerja petugas sanitarian berada pada kategori tinggi dan lingkungan kerja berada pada kategori kondusif. Selanjutnya, kinerja petugas sanitarian termasuk dalam kategori tinggi, artinya sudah sesuai dengan harapan. Hasil analisis uji kuantitatif menunjukkan bahwa lingkungan kerja secara parsial berpengaruh terhadap kinerja petugas sanitarian, dengan tingkat pengaruh yang lebih tinggi pada lingkungan kerja RSUD dan Puskesmas Garut. Selanjutnya, hasil uji ANOVA dengan F-hitung menunjukkan bahwa lingkungan kerja secara simultan berpengaruh terhadap kinerja petugas sanitarian di RSUD dan Puskesmas Garut.