Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Petani Dalam Melakukan Fermentasi Biji Kakao di Kabupaten Soppeng Provinsi Sulawesi Selatan
Abstract
Cocoa fermentation is a crucial post-harvest process that significantly determines the cocoa bean's flavor, aroma, and overall quality. Despite its importance, many Indonesian cocoa farmers still do not implement optimized fermentation due to various limitations. This research aims to analyze the factors that influence farmers' decisions to perform cocoa bean fermentation in Desa Pising, Kecamatan Donri-Donri, Kabupaten Soppeng. In this research's* quantitative approach with descriptive qualitative methods and multiple linear regression analysis, the data were selected from 30 cocoa farmers through simple random sampling. The results reveal that cocoa fermentation in the area is generally conducted using plastic sacks due to ease of access and affordability. The factors that statistically significantly affect farmers’ motivation to ferment include the selling price of cocoa beans, farming experience, and participation in cocoa process training. In contrast, education level, age, and group activity did not show a significant influence. The study concludes that economic incentives and experiential learning play pivotal roles in the adoption of fermentation practices, suggesting the need for more targeted training and support programs
Keywords: Cocoa fermentation; farmer behavior; price incentive; training participation; farming experience.
Fermentasi kakao merupakan proses pascapanen yang sangat penting karena secara signifikan menentukan cita rasa, aroma, dan kualitas keseluruhan biji kakao. Meskipun memiliki peran yang vital, banyak petani kakao di Indonesia yang masih belum menerapkan proses fermentasi secara optimal karena berbagai keterbatasan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi keputusan petani dalam melakukan fermentasi biji kakao di Desa Pising, Kecamatan Donri-Donri, Kabupaten Soppeng. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif kualitatif dan analisis regresi linear berganda. Data diperoleh dari 30 orang petani kakao melalui teknik simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses fermentasi kakao di wilayah tersebut umumnya dilakukan menggunakan karung plastik karena kemudahan akses dan keterjangkauannya. Faktor-faktor yang secara statistik berpengaruh signifikan terhadap motivasi petani dalam melakukan fermentasi meliputi harga jual biji kakao, pengalaman bertani, dan keikutsertaan dalam pelatihan pengolahan kakao. Sebaliknya, tingkat pendidikan, usia, dan aktivitas kelompok tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan. Studi ini menyimpulkan bahwa insentif ekonomi dan pembelajaran berdasarkan pengalaman memainkan peran penting dalam adopsi praktik fermentasi, sehingga disarankan adanya pelatihan dan program pendampingan yang lebih terarah
Kata kunci: Fermentasi Kakao, Insentif Harga, Partisipasi Pelatihan, Pengalaman Berusahatani Perilaku Petani.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Ayu, H., Sukmawaty, Ansar, Murad, I. S. W., & Muttalib, S. A. (2024). Sosialisasi Proses Fermentasi Biji Kakao (Theobroma Cacao L) Guna Meningkatkan Kualitas Produk Di Desa Karang Sidemen Batukliang Utara Lombok Tengah. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 7(3), 1172–1177. https://jppipa.unram.ac.id/index.php/jpmpi/article/view/8912/6044
Awaluddin, Pratiwi,N.,Muzaki. (2019). Analisis Tingkat Adopsi Petani Terhadap Teknik Budidaya Kakao Di Kecamatan Burau, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan. UNM Environmental Journals 3(1).18-27. https://doi.org/10.26858/uej.v3i1.14673
Camu, N., De Winter, T., Addo, S. K., Takrama, J. S., Bernaert, H., & De Vuyst, L. (2008). Fermentation of cocoa beans: Influence of microbial activities and polyphenol concentrations on the flavour of fermented cocoa beans. Food Microbiology.25(1), 55–64. https://doi.org/10.1002/jsfa.3349
Firmansyah, A., Putri, D. N., & Sugiarto, B. (2019). Pengaruh Pendidikan, Pengalaman, Dan Pelatihan Terhadap Adopsi Inovasi Teknologi Pertanian. Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis. 3(3), 192–199. https://jepa.ub.ac.id/index.php/jepa/article/view/13
Hariyati, Y. (2013). Pendapatan dan Faktor yang Mempengaruhi Petani Melakukan Fermentasi Kakao di Kabupaten Jembrana. dwijenAGRO. 3(2), 45–52. https://doi.org/10.46650/dwijenagro.3.2.294.%25p
Latifah, N., & Nugroho, R. A. (2022). Analisis Keuntungan Dan Kendala Petani Dalam Fermentasi Biji Kakao Di Sulawesi Tenggara. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian. 18(3), 134–142. https://journal.unhas.ac.id/index.php/jsep/issue/view/1076
Lima, L. J. R., Almeida, M. H., Nout, M. J. R., & Zwietering, M. H. (2011). Theobroma Cacao L., “The Food Of The Gods”: Quality Determinants Of Commercial Cocoa Beans, With Particular Reference To The Impact Of Fermentation. Critical Reviews in Food Science and Nutrition. 51(8), 731–761. https://doi.org/10.1080/10408391003799913
Manalu, R. (2018). Pengolahan Biji Kakao Produksi Perkebunan Rakyat untuk Meningkatkan Pendapatan Petani. Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Publik. 9(2), 123–134. https://jurnal.dpr.go.id/index.php/ekp/article/view/1006
Misnawi, & Ariza, M. T. (2011). Fermentasi Biji Kakao Dan Pengaruhnya Terhadap Mutu Akhir Produk. Jurnal Agritech. 31(2), 100–108.
Nizori, N., Mahmudatussa’adah, A., & Hidayat, H. (2021). Pengaruh Lama Fermentasi Terhadap Karakteristik Bubuk Kakao. Jurnal Pangan dan Agroindustri. 9(3), 388–396. https://jpa.ub.ac.id/index.php/jpa/article/view/788
Owusu, M., Petersen, M. A., & Heimdal, H. (2010). Relationship Of Sensory And Instrumental Aroma Measurements Of Dark Chocolate As Influenced By Fermentation And Roasting. Journal of Food Science. 75(6). https://doi.org/10.1111/j.1750-3841.2010.01655.x
Priyantono Eko dan Indri Fariroh. 2024 Peningkatan Mutu Biji Kakao Menggunakan Teknologi Fermentasi Di Desa Masari, Parigi Moutong. Journal of Community Services : PAPUMA. 2 (1). 44-52. https://doi.org/10.19184/PAPUMA.V2I01.835
Pratiwi, K., Pramitha, DAI., Wardani, I Gusti AKW. (2025). Optimasi Waktu Fermentasi Biji Kakao (Theobroma cocoa L.) Menggunakan Ragi Tape Terhadap Aktivitas Antioksidan Dengan Metode DPPH. Jurnal Integrasi Obat Tradisional. 4(1),1-6. https://doi.org/10.36733/usadha.v4i1.7470
Widyotomo, S. (2008). Teknologi Fermentasi Kakao Untuk Peningkatan Mutu Dan Nilai Tambah. Warta Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia. 24(2). 56–64. https://warta.iccri.net/wp-content/uploads/2021/01/WARTA-FEB-32-No-1-2020.pdf
Rachmawati, T., & Setyawan, D. (2021). Analisis Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Perilaku Petani Dalam Adopsi Teknologi Pascapanen. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian. 10(2), 88–96.
Rogers, E. M. (2003). Diffusion of Innovations (5th ed.). New York: Free Press.
Yuliana, R., & Purwaningsih, E. (2020). Hubungan Pengalaman Bertani Dengan Adopsi Teknologi Pengolahan Kakao. Jurnal Teknologi Pertanian.15(2), 101–110.
Refbacks
- There are currently no refbacks.