PERAN GENDER DALAM KEGIATAN AGRICULTURE PADA SUKU TENGGER DI DESA NGADISARI KECAMATAN SUKAPURA KABUPATEN PROBOLINGGO

Desy Fitria Wulansari, Sofia Sofia, Nurul Dwi Novikarumsari, Rokhani rokhani

Abstract

Pembangunan pertanian merupakan salah satu aspek dalam pembangunan nasional. Pembangunan pertanian dapat dilakukan melalui optimalisasi sumber daya hayati guna menciptakan ketahanan pangan salah satunya melalui usahatani kentang. Jawa Timur menjadi salah satu wilayah potensial dalam pengembangan kentang, salah satu desa yang menjadikan kentang sebagai komoditas ungulan adalah Ngadisari. Selain optimalisasi sumber daya hayai juga diperlukan optimalisasi sumber daya manusia yang tercermin dalam poin ke 5 SDGs, yakni kesetaraan gender. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran gender dan alokasi waktu dalam keluarga petani kentang di Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo. Metode pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan analisis Miles Huberman untuk memilahkan data yang digunakan dan tidak diguakan, serta analisis Havard untuk mengetahui pembagian peran serta alokasi waktu peran gender. Hasil penelitian menujukkan bahwa peran produktif gender didominasi oleh laki-laki, peran reproduktif didominasi oleh perempuan, dan peran sosial setara. Alokasi waktu menunjukkan bahwa laki-laki menggunakan waktu untuk peran produktif sebanyak 8jam/hari, sedangkan perampuan 6jam/hari, alokasi waktu reproduktif laki-laki sebanyak 13jam/hari dengan waktu istirahat sebanyak 10jam, sedangkan perempuan sebanyak 15jam/hari dengan waktu istirahat sebanyak 7jam, alokasi peran sosial antara laki-laki dan perempuan memiliki porsi sama yakni 3jam/hari.

 

Kata kunci : Alokasi waktu, peran gender, usahatani kentang

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.