BIODIVERSITAS MANGROVE DI PERAIRAN ACEH BARAT DAYA SEBAGAI POTENSI DAERAH PERLINDUNGAN LAUT BERBASIS MASYARAKAT

Samsul Bahri, Heriansyah Heriansyah, Dina Arya Purnama, Erijal Erijal, Muhammad Rifki

Abstract


Penelitian Biodiversitas Mangrove di Perairan Aceh Barat Daya Sebagai Potensi Daerah Perlindungan Laut Berbasis Masyarakat bertujuan untuk menghitung biodiversitas mangrove yang terdapat kabupaten Aceh Barat Daya sebagai salah satu wilayah yang akan dijadikan Kawasan Konservasi Perairan Daerah. Pengamatan dilakukan pada dua stasiun yakni di kecamatan Kuala Batee dan kecamatan Manggeng, Kabupaten Aceh Barat Daya. Hasil yang diperoleh menggambarkan kondisi populasi mangrove di kecamatan Kuala Batee yang kurang baik, hal tersebut ditandai dengan rendahnya nilai rata-rata kerapatan (633 ind/Ha) serta rendahnya nilai indeks keanekaragaman dan keseragaman (H=0,83 E=0,76) pada lokasi tersebut. Sementara kondisi populasi mangrove di kecamatan Manggeng
juga pada kondisi yang kurang baik ditandai dengan nilai rata-rata kerapatan dalam kategori sedang (1400 ind/Ha) serta nilai indeks keanekaragaman dan keseragaman (H=0,36 E=0,53) dalam kategori rendah. Rendahnya nilai parameter yang diperoleh disebabkan alih fungsi lahan mangrove menjadi lahan sawit dan lahan tambak. Sementara jenis mangrove yang ditemukan pada kedua stasiun pengamatan adalah jenis Ceriops decandra, Nypa fruticans, Sonneratia alba dan Acrostichum aureum dimana Sonneratia alba merupakan jenis yang ditemukan pada kedua stasiun pengamatan.


Full Text:

PDF

References


Bahri, S., Rudi, E. and Dewiyanti, I., 2015. “Kondisi terumbu karang dan makro invertebrata di Perairan Ujong Pancu, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar”. DEPIK Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan, Pesisir dan Perikanan, 4(1).

Brander, L.M., Wagtendonk, A.J., Hussain, S.S., McVittie, A., Verburg, P.H., de Groot, R.S. and van der Ploeg, S., 2012. “Ecosystem service values for mangroves in Southeast Asia: A meta-analysis and value transfer application”. Ecosystem Services, 1(1) 62-69.

Cintron, G. and Novelli, Y.S., 1984. Mangrove ecosystem: research methods. Unesco. Kusmana, C., 1997. Metode survey vegetasi. Pt.

Penerbit Insitut Pertanian.

Laikun, J., Rondonuwu, A.B. and Rembet, U.N., 2015. “Kondisi ikan karang famili Chaetodontidae di daerah perlindungan laut Desa Bahoi Kecamatan Likupang Barat Kabupaten Minahasa Utara”.

Jurnal Ilmiah Platax, 2 (3) 92-98.

Magurran, A.E., 1988. Ecological diversity and its measurement. Princeton university press.

Nur, A.I. and Mustafa, A., 2019. “Evaluasi peran Daerah perlindungan Laut Terhadap Kondisi Sumberdaya Dan

Lingkungan Pesisir Desa Waha Kecamatan Wangi-Wangi Kabupaten

Wakatobi”. Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan, 3 (4).

Raharjo, P., Setiady, D., Zallesa, S. and Putri, E., 2016. Identifikasi kerusakan pesisir akibat konversi hutan bakau (mangrove) menjadi lahan tambak di kawasan pesisir Kabupaten Cirebon”. Jurnal Geologi Kelautan, 13(1).

Suratissa, D.M. and Rathnayake, U., 2017. “Effect of pollution on diversity of marine gastropods and its role in trophic structure

at Nasese Shore, Suva, Fiji Islands”. Journal of Asia-Pacific Biodiversity, 10 (2) 192-198.




DOI: https://doi.org/10.35308/jlaot.v1i2.2316

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Samsul Bahri, Heriansyah Heriansyah, Dina Arya Purnama, Erijal Erijal, Muhammad Rifki

                                 Jurnal Laot Ilmu Kelautan 
                    e-ISSN: 2684-7051  I  DOI: 10.35308
Jl. Alue Peunyareng, Ujong Tanoh Darat, Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, Aceh 23681, Indonesia
(0655) 7110535 l +6285361163215 l +6282268863033
License Creative Commons is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License