HABITUASI PRAKTIK TAMBANG EMAS ILEGAL MASYARAKAT MUARA PARLAMPUNGAN DI DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) KECAMATAN BATANG NATAL KABUPATEN MANDAILING NATAL

Dery Amanda, Sopar Sopar

Abstract


Penambangan emas ilegal beberapa daerah di Indonesia masih terus dilakukan. Salah satunya adalah yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Desa Muara Parlampungan, Kecamatan Batang Natal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengapa kegiatan ilegal ini masih terus dilakukan dan bagaimana pandangan masyarakat terhadap kegiatan penambangan emas ilegal ini. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terbentuknya habituasi praktik penambangan emas ilegal di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kabupaten Batang Natal disebabkan oleh beberapa hal yaitu; Tuntutan ekonomi, masyarakat tidak memiliki pekerjaan sampingan, tambang yang sudah lama menjadi sumber pendapatan masyarakat sekitar, dan ditambah lagi dengan warga yang tidak pernah menolak keberadaan tambang emas ilegal di daerah tersebut. Dampak yang dirasakan adalah dampak negatif, seperti air sungai menjadi keruh, banjir, dan pengikisan permukaan tanah akibat aktivitas alat berat. Masyarakat berharap agar kegiatan penambangan emas ilegal ini dapat dihentikan. Namun karena memiliki rasa kekhawatiran yang tinggi, masyarakat tidak tega apabila kegiatan ini dihentikan karena akan mempengaruhi pendapatan sehingga sulit memenuhi kebutuhan.

Keywords


sosiologi

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.35308/jspps.v3i2.8475

Refbacks

  • There are currently no refbacks.













Jurnal Society : Pengamat Perubahan Sosial 

Prodi Sosiologi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Teuku Umar
Jl. Alue Peunyaring, Meulaboh - Aceh Barat, Aceh 23681, Indonesia 
email: society@utu.ac.id |sosiologi@utu.ac.idhttp://sosiologi.utu.ac.id