ANALISIS PENGEMBANGAN WILAYAH PETERNAKAN RUMINANSIA BERDASARKAN KEBUTUHAN PAKAN DI KABUPATEN ACEH BESAR

Yenni - Yusriani

Abstract

Tujuan dari penulisan untuk menganalisis pengembangan wilayah peternakan ruminansia berdasarkan kebutuhan pakan serta memberikan sumbangan pemikiran tentang konsep pemanfaatan sumber daya lokal yang berasal dari limbah pertanian di Kabupaten Aceh Besar.Data yang digunakan sumber data primer dan sekunder. Peubah yang diamati terdiri dari: populasi sapi potong dan kerbau, produksi limbah pertanian, kebutuhan bahan kering tercerna (BKC). Dari hasil kajian didapatkan kecamatan yang paling tinggi populasi sapi yaitu Seulimum sejumlah 11.219 ekor (6.605 ST) dengan persentase 9.61 dan kecamatan yang paling rendah yaitu Leupung 1.136 ekor (669 ST) dengan persentase 0,97.  Wilayah yang paling tinggi populasi kerbau yaitu kecamatan Lembah Seulawah sejumlah 5.100 ekor (2.502 ST) dengan persentase 16.67 dan kecamatan yang paling rendah yaitu Kecamatan Ingin Jaya 46 ekor (23 ST) dengan persentase 0.15. Total produksi limbah pertanian yang tinggi pada kecamatan Montasik sejumlah 8.234.53 BKC ton/tahundan kecamatan yang rendah yaitu Krueng Barona Jaya 4.58 BKC ton/tahun. Komoditas pertanian yang menghasilkan limbah pertanian yang terbanyak dan tersebar di semua kecamatan berasal dari padi sejumlah 8.417.58 BKC ton/tahun dan jagung 1.611.28, dan yang terendah kacang hijau 36.11 BKC ton/tahun. Kecamatan yang memiliki peluang besar untuk pengembangan peternakan yaitu kecamatan Montasik dengan total kebutuhan BKC sejumlah 2.538.85 ton/tahun dengan total produksi 8.234.53 ton/tahun dan Kecamatan Krueng Barona Jaya total kebutuhan BKC sejumlah 2.883.07 ton/tahun dengan total produksi 4.58 ton/tahun yang belum memiliki potensi pengembangan peternakan. Dapat disimpulkan bahwa Kabupaten Aceh Besar dapat meningkatkan populasi ternak ruminansia dengan memanfaatkan potensi pakan hijauan asal limbah pertanian.


Keywords

analisis pengembangan, ruminansia, pakan

References

Abdullah, L. 2014. Mewujudkan Konsentrat (Green Concentrate) dalam Industri Baru Pakan Untuk Mendorong Kemandirian Pakan Dan Daya Saing Peternakan Nasional. Orasi Ilmiah Guru Besar IPB. Bogor (ID): IPB Press.

Aceh Besar dalam Angka. 2018. Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Besar. ISSN 2406-7687.

Aceh Besar Dalam Angka. 2019. Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Besar. ISSN 2406-7687.

Agustono, B., M. Lamid, A. Ma’ruf, MTE. Purnama. 2017. Identifikasi Limbah Pertanian dan Perkebunan Sebagai Bahan Pakan Inkonvensional Di Banyuwangi. Jurnal Medik Veteriner. Vol. 1, No. 1, Hal: 12-22.

Amam., Harsita PA. 2019. Tiga Pilar Usaha Ternak: Breeding, Feeding and Management. Jurnal Sains Peternakan, Vol. 14, No. 4, Hal: 431-439. https://Doi.Org/10.31186/Jspi.Id.14.4.431-439.

Anggraeni, A. E. Mariana, 2016. Evaluasi Aspek Teknis Pemeliharaan Sapi Perah Menuju Good Diary Farming Practices Pada Peternakan Sapi Perah Rakyat Pondok Ranggon. Jurnal Agripet. Vol. 16, No. 2, Hal: 90-96.

Ashari, B., Wibowo, E., Juarini., Sumanto., Nurhadi, A., Soeripto., Suratman., A Rukanda. 1999. Nisbah Pertumbuhan Daerah atau Location Quotient Untuk Peternakan. Dit.Bima Barbang. Ditjen Peternakan dengan Puslitbang Peternakan

Azhar, A. 2016. Potensi Model Zero Waste dengan Integrasi Sapi Perah dan Ubi Kayu di Jawa Barat. Puslitbang: Kemendesa, PDT, dan Transmigrasi. JITP, Vol. 5 No. 1, Hal: 17-26

Byerlee D, Janvry A, Sadoulet E. 2010. Agriculture for development: Toward a new paradigm. [Internet]. Available from: http://gspp.berkeley.edu/assets/uploads/research/pdf/Annual_ Review_of_ResEcon7.pdf.

Drescher, A. W., Jacobi, P., Amend, J. 2000. Urban Agriculture, a Response to Crisis?. Urban Agriculture, Vol. 1, Hal: 8- 10.

[Ditjen PKH] Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. 2012. Statistik Peternakan 2012. Jakarta: Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan

[Ditjen PKH] Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan. 2018. Arah Pembangunan Peternakan Indonesia Menuju Swasembada Protein Hewani. Diakses 3 Desember 2019 dari http://ditjenpkh.pertanian.go.id/arah-pembangunan-peternakan-indonesia-menuju-swasemba-protein-hewani

Gading, BMWT., Sudi Nurtini., Mujtahidah Anggriani Ummul. 2020. Kinerja Usaha Pemeliharaan Sapi Bali (Bos Sondaicus) Secara Ekstensif pada Musim Penghujan dan Kemarau oleh Peternak Lokal. E-Prosiding Seminar Nasional Ilmu Peternakan Terapan Jurusan Peternakan Politeknik Negeri Jember. Doi: 10.25047/Proc.Anim.Sci.2020.27. Hal: 199-201

Gunawan, A., Sulastiyah. 2010. Pengembangan Usaha Peternakan Sapi Melalui Pola Integrasi Tanaman Ternak dan Pengembangan Kawasan Peternakan. J.Ilmu-ilmu Pertanian. Vol. 6, No. 2. Hal: 157-168.

Hartono, B. 2012. Peran Daya Dukung Wilayah Terhadap Pengembangan Usaha Peternakan Sapi Madura. J. Ekonomi Pembangunan. Vol. 13, No. 2, Hal: 316-326

Hastuti, D., Dewi Hastuti, Shofia Nur Awam., Baginda Iskandar M. 2011. Pengaruh Perlakuan Teknologi Amofer (Amoniasi Fermentasi) pada Limbah Tongkol Jagung Sebagai Alternatif Pakan Berkualitas Ternak Ruminansia. Mediagro, Vol. 7, No. 1, Hal: 55-65

Ilham, F., Muhammad Sayuti., Tri Ananda Erwin Nugroho. 2018. Peningkatan Kualitas Jerami Padi Sebagai Pakan Sapi Potong Melalui Amoniasi Mengunakan Urea Di Desa Timbuolo Tengah Provinsi Gorontalo. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Vol. 24, No. 2, Hal:717-722.

Kleden, MM., Ratu, MRD., Randu MDS. 2015. Kapasitas Tampung Hijauan Pakan Dalam Areal Perkebunan Kopi Dan Padang Rumput Alam Di Kabupaten Flores Timur Nusa Tenggara Timur. Jurnal Zootek (“Zootrek” Journal), Vol. 35 No. 2, Hal: 340-350

Liu, B., Shao M. 2015. Modeling soil-water dynamics and soil-water carrying capacity for vegetation on the loess pleteau china. Agricultural Water Management. 159: 176-184.

Nell AJ., Rollington DHL. 1974. The Requirement and Availability of Livestock Feed in Indonesia. Jakarta, Indonesia: Working Paper.

Nuraini, H., E. Andreas., C. Sumantri. 2010. Karakterisitik Karkas Kerbau Rawa di Kabupaten Pandeglang, Banten. Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Marisa, J., Sukma Aditya Sitepu. 2020. Beef cattle livestock business income analaysis in West Binjai District, Indonesia. Asian Journal of Advances in Agricultural Research, Vol. 13, No. 1, Hal: 24-29.

Mulyandari, RSH, Sumardjo, Pandjaitan, NK, Lubis, DP. 2010. Pola komunikasi dalam pengembangan modal manusia dan sosial pertanian. Forum Penel Agro Ekon. Vol. 28, No. 2, Hal:135-158.

Osak, REMF, B. Hartono, Z. Fanani, Utami HD. 2015. Pola Sistem Integrasi Usaha Sapi Perah dengan Tanaman Hortikultura di Nangkojajar Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan. Vol.25, No. 2, Hal: 49-61.

Rahayu, RS., Roessali, W., Setiadi A, Mukson. 2014. Kontribusi usaha sapi perah terhadap pendapatan keluarga peternak Di Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. J. Agriekonomika. Vol.3, No. 1, Hal: 45–54.

Riyanto, A., Santosa, PB. 2013.Analisis keuntungan dan skala usaha peternakan sapi perah rakyat di Kota Semarang. Diponegoro Journal Of Economics. Vol.2, No. 1, Hal: 1–8.

Sari EM, Mohd. Agus Nashri Abd., Sulaiman. 2015. Kajian Aspek Teknis Pemeliharaan Kerbau Lokal Di Kabupaten Gayo Lues.2015 Agripet : Vol (15) No. 1, Hal : 57-60

Sumanto., E. Juarini. 2006. Pedoman Identifikasi Potensi Wilayah. Balai Penelitian Ternak Ciawi-Bogor, Bogor

Soeharsono, S. Rustijarno, K. Triwidyastuti. 2017. Pembibitan Ternak Sapi Potong Dalam Sistem Integrasi Tanaman Ternak Di Kawasan Pantai Selatan Kabupaten Bantul. Sains Peternakan. Vol 6, No. 1, Hal: 49-55.

Purwantiningdyah DN., Rahayu SP, Widodo AH. 2011. Kinerja Kelembagaan Tani Mendukung Peningkatan Adopsi Inovasi Pertanian Mendukung Program Strategis Kementerian Pertanian. Cisarua, 9-11 Desember 2010. Hal 117-126.

Wantesen, E., Dalie, S., Oroh, FNS. 2016. Daya Dukung Hijauan dan Limbah Tanaman Pangan Pengembangan Populasi Ternak Sapi Potong di Kecamatan Tompaso Kabupaten Minahasa. Pastura, Vol. 6 No. 1, Hal:11-14

Yusriani Y. 2020. Pemanfaatan Sumber Daya Lokal dan Kebijakan Pertanian Bioindustri. Model Pertanian Bioindustri: Perspektif Kebijakan, Teoritis dan Praksis. ISBN: 978-623-93937-8-6. Bunga Rampai. Diterbitkan pertama kali oleh Penerbit Agro Indo Mandiri. Anggota IKAPI, No. 323/JBA/2018. Hal: 19-34

Refbacks

  • There are currently no refbacks.